NARUTO © Disclaimer Masashi Kishimoto
Special for Naruhina Fluffy Days 11
A Thousand for Eleventh
Genre: Romance
Rate: T
💍💍💍
Kemarin, anak perempuannya pulang sangat larut dalam keadaan mabuk berat. Hiashi benar-benar khawatir dengan Hinata. Belakangan ini, anaknya yang cantik itu terlihat murung.
Belum lagi calon menantunya dari keluarga Uzumaki itu. Dia tidak pernah datang lagi, sudah hampir sebulan lamanya.
Apakah mereka putus?
Hiashi menghela napasnya lelah. Jujur, dia sebenarnya menyukai Naruto.
Maksudnya, siapa yang tidak menginginkan Naruto sebagai menantu?
Anak itu mapan dan gagah. Dapat dilihat dengan mata telanjang bahwa Naruto sangat menyayangi Hinata dan keluarga Hyuga.
Selain itu, Naruto tidak terlalu kaku seperti anak laki-lakinya. Tidak sekali dua kali dia dan Naruto pergi hanya berdua pergi untuk melakukan balap mobil di Suzuka International Circuit.
Jangan bilang pada istrinya dan Neji. Mereka berdua paling menentang Hiashi untuk melakukan ini dan semenjak ada Naruto, Hiashi bisa menghidupkan kembali hobi lamanya.
"Ayah," Neji masuk ke dalam ruangannya, "Apa Ayah sedang sibuk?"
"Tidak, aku hanya sedang berpikir."
"Ada yang mengganggu pikiran Ayah?" Neji duduk dihadapannya dan menuangkan teh untuk dirinya.
"Akhir-akhir ini, Hinata sangat murung," Hiashi menghela napas, "apakah dia dan Naruto sudah putus?"
Tak dapat dipungkiri bahwa Hiashi juga ikut sedih apabila hubungan keduanya berakhir. Meskipun, dia akan tetap memarahi Naruto karena sudah menyakiti anak perempuannya yang paling lembut.
Neji tertawa, "Apakah Ayah khawatir?"
"Tentu saja, bagaimana bisa aku tidak mengkhawatirkan adikmu?"
"Aku pikir ayah khawatir karena Naruto tidak jadi menantu Ayah."
Hiashi terbatuk, "Untuk apa aku mengkhawatirkan si pirang itu? Hinata bisa mendapatkan yang lebih baik kalau memang dia mau."
Neji hanya tersenyum, "Aku tahu Ayah mengharapkannya jadi menantu."
"Jawab saja pertanyaanku, Neji. Kenapa sekarang kau jadi begini?"
"Impian Ayah akan tercapai. Naruto ingin bertemu dengan Ayah secara resmi."
Hiashi menatap Neji bingung.
"Melamar! Naruto ingin melamar Hinata."
Ah, sekarang Hiashi paham, "Dan kenapa itu menjadi impianku?" Hiashi masih berusaha untuk mempertahankan harga dirinya sebagai seorang ayah yang tegas.
Neji memutar matanya malas. "Tidak usah berkilah dihadapanku. Kapan Ayah memiliki waktu luang?"
"Suruh dia datang malam ini. Aku tidak menerima waktu lain," Hiashi beranjak dari duduknya dan meninggalkan Neji yang berusaha membalas perkataannya.
Hal yang baik harus segera dijalani, kan?
💍💍💍
Naruto hadir pukul delapan malam tepat. Tak lupa dengan martabak keju pandan favorit Hiashi yang wanginya tidak perlu ditanyakan lagi. "Selamat malam Ayah dan Bunda," ucapnya menyapa Hiashi dan Hikari dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrothal
FanfictionSide Strory dari The Day Before Naruto dan Hinata berubah! orang-orang disekelilingnya bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Satu-persatu alasannya terungkap. Cerita dari berbagai sudut pandang dengan latar waktu sebelum cerita The Day Before.