Suara indah terdengar disebuah ruangan. Lagu yang dinyanyikan sang gadis itu sangat menyayat hati.
Kau tak akan pernah rasa, rasa sakit hatiku saat ku tahu kau dengannya tak denganku...
Ku pegang erat janjimu untuk selalu setia bersamaku....
Ternyata tak satu janjipun terbukti
Untuk dilukai kutak terbiasa disaat ku terluka kau tak biasa.....
Dan untuk menyayangi kamu dengan setulus hati apakah harus menahan sesakit ini....
Ku ingin hati terlatih untuk sakit merasakan patah hati biar aku yang mengerti....
Biar aku yang mengerti....
Tak sadar bahwa sahabat dan sahabatnya risaldo smua mendengar nyanyian dari Hanna.
Hanna mengkat kepala dan matanya bertatap langsung dengan mata tajam risaldo.
Hanna berjalan menuju ke arah risaldo dan teman temannya dengan tatapan yang tak biasa.
"Kita break aja dulu" ucap Hanna langsung.
Ucapan hanna membuat semua yang disana menjadi tegang.
Tatapan terkejut dari Risaldo dan binggung ."Maksudnya apa Han?" Tanya Risaldo.
"Do, kita udah lama dengan hubungan ini. Gue cuman mau lo tahu perasaan lo ada dimana, gue ngak munafik kalau tatapan lo ke gue udah beda" jelas Hanna dengan tatapan datar.
"Han... ngak usah kayak gini juga kali" seru Risaldo dengan tatapan dingin.
"Jangan karna aku nolongin Acha kamu jadi kayak gini, kamu kayak anak kecil tau ngak sih!" Lanjut Risaldo.
"Menurut gue ini udah yang terbaik buat lo mikir perasaan lo" ucap Hanna.
"Dan lo"tunjuk Hanna kepada Acha yang sedari tadi hanya menonton.
"Gue minta maaf, kemarin gue ngak sengaja" lanjutnya lagi.
Hanna berbalik melangkah menuju pintu tapi sebelum keluar Hanna berbalik menatap Risaldo dan Acha."Ris... jangan main main dengan perasaan karna lo bisa hancur karna itu" ucap Hanna
"Jangan buat gue lakuin tindakkan yang diluar kebiasaan gue... karna lo tau, gue paling benci PENGHIANATAN makanya gue kasih waktu buat lo mikir apa hati lo masih buat gue" jelas Hanna panjangm lebar.
"Tiga hari gue kasih waktu lo tiga hari untuk mempertegas hati lo" ucap Hanna.
"Selama tiga hari jangan ganggu gue"
Lanjutnya berjalan keluar meninggalkan semua sahabatnya dan risaldo berserta Acha yang terdiam"Lo cowok paling pengecut yang gue kenal" teriak Bianca seraya berjalan bersama meisya mengikuti Hanna
"Bro gue ngak nyangka kalau lo ada sifat brengseknya" ujar Dion mecemooh Risaldo
Hanya sisa risaldo dan Acha.
"Do.. kamu ngak papa?" Tanya Acha.
"Hmm" jawab Risaldo datar
"Apa yang akan kamu pilih? Apa kamu mau mutusin aku?" Tanya Acha dengan tatapan sedih.
Risaldo tak memberi jawaban dan hanya menatap Acha dengan datar dan berlalu meninggalkan Acha ."Kamu udah janjikan, kamu akan slalu ada buat aku" seru Acha.
"Kalau kamu mau menepati dua janji sekaligus kamu ngak usah milih,kamu ngak perluh lepasin Hanna tapi kamu juga ngak usah lepasin aku. Jadi dua janji yang kamu buat bisa tetap terlaksana" ucapan Acha membuat Risaldo berhenti sesaat tapi setelahnya dia berjalan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRAMA CINTA.
Teen Fictioncinta kadang tak bisa di tebak. terkadang membawah kebahagiaan namun juga membawah duka. 6 tahun bukan waktu yang singkat dalam sebuah hubungan. Hanna binca sriwina. gadis cantik dengan berjutah pesona. ditinggal pergi sang kekasih. Risaldo kiki tr...