Bag 1 : TITIPAN SURAT

222 22 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen fren

_____

Oceanna Charoline, gadis 18 tahun yang biasa disapa Anna ini memiliki wajah manis dan cantik sehingga membuat siapapun yang menatapnya tidak bosan. Anna duduk dibangku kelas 12 dimana sebentar lagi masa SMA-nya akan segera selesai.

Sebagai murid yang banyak membawa nama sekolahnya di beberapa kejuaraan membuat Anna dikenal baik oleh 3 angkatan sekolahnya bahkan alumni. Terkadang ia juga jadi perbincangan saat guru-guru berkumpul, karna banyak prestasi yang ia dapatkan dari akademik maupun non akademik.

Pernah menjadi perwakilan sekolah dalam olimpiade matematika tingkat provinsi, memenangkan pertandingan basket tingkat nasional, menjadi paskibraka di walikota dan menjabat sebagai wakil ketua OSIS dan masih banyak lagi gelar prestasi yang di dapat oleh gadis itu.

Banyak orang yang suka padanya karna ia cantik dan juga pintar, namun tak sedikit juga yang tak suka padanya karna memiliki banyak kelebihan dan terkesan dingin.

Apalagi murid perempuan di SMA Garuda hampir 50% membenci Anna karna ia adalah incaran hampir seluruh murid laki-laki SMA Garuda.

Namun, Anna tetap berprinsip untuk menjadi orang baik bagaimanapun pandangan orang terhadapnya.

Setelah 20 menit dalam perjalanan kini Anna sampai di sekolahnya, SMA Garuda. Ia memasuki area parkiran mobil, sekolah Anna memang membebaskan siswanya membawa kendaraan ke sekolah dengan syarat memiliki izin mengemudi dan izin orang tua.

Bisa di bilang sebagian besar murid di sekolah Anna adalah anak pengusaha dan rata-rata memang dari kalangan berkecukupan.

Sudah banyak murid yang datang pagi itu. Anna melihat jam analog yang melingkar di tangannya kini menunjukan pukul 6 lewat 15 menit, berarti masih ada waktu 15 menit sebelum bel masuk.

Setelah beres memarkirkan mobilnya Anna turun dengan membawa paper bag dan tote bag bergambar abstrak yang tersampir di pundak sebelah kiri gadis itu.

Ia kini kembali berjalan menuju gerbang sekolah, tepatnya ke arah pos satpam dimana ada seorang pria paruh baya yang berdiri menyambut siswa siswi yang datang dengan senyum ramahnya disana.

"Pagi pak Narto," sapa Anna pada satpam yang menjaga gerbang dengan senyum tipisnya.

"Pagi neng Elsa," balas pak Narto ramah.

"Eh, nama saya Anna pak bukan Elsa." Anna tertawa pelan karna ucapan Pak Narto.

"Hahaha..Iya neng, tau bapak tapi liat eneng keinget cucu bapak yang suka nonton pilem projen." Jelas pak Narto.

Anna mengangguk paham, "Oh iya pak, aku bawa sedikit bekel nih. Tadi bi Ndah masaknya kebanyakan buat sarapan, dimakan ya pak." Ujar Anna sambil memberikan paper bag berisi bekal.

"Eh neng repot-repot, buat neng makan siang aja." Pak Narto menolak sopan, segan menerimanya karna ini bukan yang pertama kali gadis itu memberikan sesuatu padanya.

"Ish gapapa ko pak, lagian emang bawain buat bapak. Saya udah sarapan, nanti mau jajan di kantin beli dimsum hehehe," Setelahnya Anna kembali memberikan paper bag itu dan akhirnya diterima Pak Narto.

"Makasih ya neng, semangat belajarnya!" Ucap Pak Narto dengan tulus dan di balas anggukan oleh gadis itu sebelum melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Sebenarnya itu bekal Anna yang disiapkan bi Ndah karna ia berniat berangkat lebih pagi sehingga melewatkan sarapannya. Namun ntah pikiran dari mana ketika melihat Pak Narto ia langsung memberikan bekalnya tanpa berpikir lagi, yang ia tau pak Narto selalu datang subuh buat ngecek sekolahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ATMOSPHERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang