Menjadi seorang bottom dalam hubungan ranjang bukan berarti dirimu adalah yang lemah.
Itu hanya pilihan dalam sebuah hubungan, dan disetujui kedua belah pihak tentu saja.
Dan Gun untungnya menjadi dominan dalam kamar mereka, meski diluar ruangan Bar lebih dominan.
Tapi Gun suka, ya mau bagaimana lagi.
Tapi satu hal yang membuat Bar susah, sifat tsunderenya yang tak ingin ia akui.
Ia bukan tsundere, ia hanya harus malu tapi mau.
Dan sifat itu membawa sangat banyak kesusahan dalam harinya.
Orang bilang, sekali coba kau akan ketagihan.
Dan dirinya ketagihan Gun...
Tapi takkan ia katakan itu, bisa kegirangan Gun.
Tapi... Lagi...
Ia tak bisa menahan gejolak dalam dirinya saat menatap tubuh topless Gun yang baru saja keluar dari kamar mandi dikamarnya.
Meng!
Tubuh itu takkan ia biarkan dilihat oleh orang lain!
Dan gejolak itu membuatnya ingin menarik Gun ke atas tubuhnya tapi ia tak mungkin melakukan itu!
Ya, setiap mereka melakukan itu, Gun lah yang pertama meminta dan dalam seminggu ini Gun tak memulai apapun!!!
Dan. Bar. Ingin. Tapi. Tak. Bisa. Memulai.
Dan Gun yang mondar mandir hanya dengan boxer bukan hal yang baik!
Shiaa!! Lupakan!
"Gun..." Panggilnya.
Gun berbalik.
Dan sebuah bibir tebal menyambutnya, mengecup bibirnya pelan sebelum melepaskannya.
Mata sayu Bar menatap Gun, "aku ingin..."
Smirk
.
.
."Hoi Gun, aku yakin Bar tak pernah memulai, kemari aku berikan tips," Veer menarik Gun ke pojokan satu minggu yang lalu.
