Teng teng teng
Bel istirahat berbunyi,nadir masih saja memikirkan apa yang tadi pagi riski katakan kepadanya istirahat gua kekelas lo
Suara khas riski masih terngiang ngiang dipikiran nadir,ia hawatir masih belum bisa menghilangkan semua rasa yang pernah terpatri rapih dihati mantan kekasihnya itu,Sangat sulit melupakan semua kenanganya,ia tidak tau harus bagaimana lagi,ia khawatir arhan akan mengetahui kabar ini,dimana siswa baru itu adalah mantan kekasih nadir,nadir tidak mau membuat arhan kecewa apalagi sampai sampai arhan berubah dan meninggalkanya
Bagaimanapun juga hati nadir kini berhasil dimenangkan oleh arhan tidak lagi riski."Nad lo mau kekantin gak?"ucap indi
"Ehh iyaya ndi" sambung nadir
"Ehhh ehh bentar liat deh,siapa sih tuh yang berdiri disamping pintu kelas kita" ucap indi
"Mana sih ndi,gua ga ngliat" ucap nadir tengak tengok mencari keberadaan yang dimaksud indi
"Tapi ko gua ga pernah liat dia yaaa"sambung indi
"Hahhhh,kurang ajar itu riski" batin nadir
"Ehhh,lo ko bengong sih gua ajak ngomong juga" protes indi kesal
"Hehe sorry ndi,lo ke kantin duluan aja deh, entar gua nyusul" timpal nadir
"Yaudah, gua duluan" sambung indi
Setelah nadir memastikan indi telah keluar dari kelasnya,barulah ia menghampiri laki laki yang dimaksud temanya tadi
"Lo beneran aja kesini?" Ucap nadir
"Emang gua pernah ingkar janji"ucap riski sembari tersenyum simpul
Nadir tau persis bagaimana sikap riski,ia tidak pernah ingkar janji sedikitpun,ia selalu saja menepati apa yang ia katakan,ia tak pernah main main dengan ucapanya
"Okehh,mau lo apa ke kelas gua" ucap nadir bt
"Ke kantin bareng gua yok" ajak riski
"Lo berani beraninya yah ngajak gua"ucap nadir kesal
"Emang apa salahnya?"jawab riski
"Kita udah ga bisa kaya dulu lagi ki,lo harus tau itu" timpal nadir
"Yaa,gua tau
Lo udah mutusin gua,tapi gua gak pernah nge iyain pilihan lo untuk putus nad" jelas riskiNadir tidak habis pikir dengan tingkah riski,nadir geram bukan main ingin rasanya menampar pipinya,
Yang ia takutkan saat ini adalah arhan,yahh ia takut arhan mengetahui kehadiran riski,apalagi sikap riski yang mengusiknya.
Ia takut arhan salah kapra"Udah ya ki,please kamu jangan ganggu gua, gua ga bisa kaya dulu lagi" titah nadir
"Kenapa ga bisa?"tanya riski
''Kita udah gabisa sama sama ki,lo punya kehidupan sendiri, gua juga punya kehidupan sendiri" jelas nadir
"Gua masih cinta sama lo nad"ucap riski lirih
"Tapi gua udah engga ki" timpal nadir
"Lo disini udah punya pacar yah?"tanya riski
Sontak nadir kaget di buatnya,nadir bingung apa yang harus ia jawab,ia mencintai hati lain bukan riski yahh arhan nadir mencintai arhan tapi mereka tidak memegang status pacaran apa yang harus nadir jelaskan kepada riski
"Ada hati yang harus gua jaga ki,sorry ya lo gausah ganggu gua lagi" ucap nadir yakin
"Gua bakal berusaha buat dapetin lo lagi nad,lo bakal kembali sama gua nad" ucap riski tak kalah yakinya
"Itu nggak bakal bisa ki,dan nggak bakal mungkin ki" jelas nadir
"Tunggu saja,gua akan mengusahakanya nad" ucap riski
"Please ki,lo gausah ngejar ngejar gua lagi, lo cakep lo bisa cari yang lebih dari gua ki, please gua mohon sama lo,jangan usik gua lagi" pinta nadir
"I love you nad" ucap riski lirih
Kemudian ia meninggalkan nadir ,ia mebalikan badanya melangkah menjauhkan diri dari hadapan nadir
"Arghhhhhh lo bikin gua gila ki''batin nadir
"Kenapa sih lo harus hadir lagi,disaat gua udah bisa bersikeras buat ngelupain lo,dengan seenaknya lo dateng lagi dikehidupan gua" timpal nadir
Ia tak sadar kini cairan bening tembus dari pojok matanya
Dengan sergap nadir menghapusnyaCinta selalu saja membuatnya gila,ia tak habis pikir bagaimana mungkin ini terjadi pada nadir,jelas jelas kehadiran riski kini membuatnya terganggu,ia tidak mau hatinya dapat terebut kembali oleh riski,untuk sekarang dan nanti nadir hanya menginginkan sosok arhan yang berhasil merebut hatinya,
"Arhan cepatan dehh lo balik,gua butuh pundak loh" batin nadir
Kini ia kembali ditempat duduknya,membenamkan kepalanya pada lipatan keduatanganya,semua ini membuatnya pusing,ia baru saja pulih dari sakitnya dan sudah mendapatkan masalah seperti ini
Ia harus tetap terlihat tegar dihadapan indi,ia tidak mau indi mencurigai macam macam tentang dirinya dengan riski
Ia tidak akan memberitahukan siapa siapa tentang status riski bahwa ia adalah mantan kekasihnya dulu,
"Ehhh nad,lo gua tunggu di kantin gak dateng dateng" ucap indi menyenggol lengan kiri nadir
"Hehehe sorry ndi,tadi gua kelupaan ngerjain pr,jadi gua kerjain dulu deh tadi" nadir tersenyum,mengumpatkan semua kebohongan yang ia katakan
"Ohh gitu yaudah deh" sambung indi
🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹🐹
Tbc
Wahhh gimana nih tambah binggung ga sama ceritanya😂😂
Pastinya gregett kan😂😂
Tunggu part berikutnya yah
Thanks yang udah mau baca💕💕💕
Jangan lupa vote and coment😍😍😍

KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah Untuk Sungguh
RomanceAkan ada satu orang yang membuatmu jatuh cinta tanpa sebab,tanpa alasan juga tanpa pertanyaan