jadian💑

18 2 0
                                    

Singkat saja gua gamau lo dimilikin orang lain

~arhan

                🐥🐥🐥🐥🐥🐥🐥

Pagi ini cukup redup,arhan dan nadir menjalankan rutinitasnya seperti biasa,berangkat kesekolah bersama.
Mereka melawati koridor sekolah dengan santai saling bergandengan tangan,

"Nad_" sapa arhan

"Iyahh kenapa" sambung nadir

"Nanti pulang sekolah kita jalan yah"ucap arhan sembari memandangi wajah nadir

"Hemm,boleh deh" jawab nadir

Arhan fikir,kali ini adalah waktu yang tepat untuk mengutarakan rasanya
Bukan lebih cepat lebih baik,hanya saja arhan sudah mendengar rumor bahwasanya riski anak baru itu adalah mantan kekasih nadir

Yang ia khawatirkan nadir akan kembali lagi direbut riski,jika ia tidak memiliki status apa apa dengan nadir,mungkin saja nadir mengiyakan ajakan riski untuk balikan

Arhan tidak mau hal itu terjadi,bagaimanapun ia menyukai nadir,ia telah jatuh hati padanya,ia akan memperjuangkanya
Dari singgah hingga sungguh

Ia memang banyak teman wanitanya,bukan berarti ia mengiyakan atas semua rasanya,hanya salah satu dari mereka saja yang ia pertahankan,yang ia perjuangkan,

Karna menurutnya cinta tidak selalu berarti kebahagian,jangan terlalu terburu buru ingin bercinta dengan tujuan agar bahagia,perlahan saja hingga pasti,bahagia akan berpihak baik pastinya jika rela bersabar menghadapinya

----------

Sesampainya dikelas mereka menuju kursinya masing masing

"Pagi ndi" sapa nadir

"Pagi juga nad" sambung indi

"Eeh ehhh ko pagi pagi gini udah senyum senyum gitu"goda indi

"Apaan sih ndi,emangnya senyum gaboleh" tanya nadir meledek

"Haha boleh lah,tapi ya jangan keseringan ya haha" sambung indi

"Emng kenapa?" Tanya nadir polos

"Tar yang liat diabetes,kemanisan sih lo haha" sambung indi disertai tawanya

"Ehhh apaan sih,galucu kali ndi
Kamu mau nyoba godain aku haha"sambung nadir menepak lengan indi

"Hahhaa yakali aja kamu baper"ucap indi

"Ya engga lah,lagian sama cwe haha" sambung nadir

Tak lama kemudian bel masuk berbunyi,kbm akan berlangsung sampai 8 jam kedepan.

-------

Pukul 14.30

Arhan melangkahkan kakinya menemui nadir

"Nad"sapa arhan membantu nadir membereskan buku bukunya

"Pulang ini jadi?" Tanya nadir

"Ya jadi dong" jawab arhan tersenyum

"Yaudah yuk" ucap nadir sembari menggandeng tangan arhan keluar kelasnya menuju parkiran

"Kita mau jalan kemana?" Tanya nadir

"Mau kamau kemana" sambung arhan dengan lirikan jailnya

"Ihh orang nanya malah ditanya balik"protes nadir

"Hehe iyaya deh,kita makan eskrim aja yaa nad" ucap arhan mengacak lembut poni nadir

"Iyaya, gausah ngrusak poni aku juga kali" sambung nadir sembari membereskan poninya

"Lagian kamu lucu sih" tukas arhan

"Aku juga tau" jawab nadir dengan sangat pedenya

"Ihhh, kePd an banget sih haha"sambung arhan

"Bodoo amatt" sela nadir spontan

Sesaimpainya di tempat parkir arhan langsung mencari sepeda motornya,

"Sini nad" ucap arhan memakaikan helm dikepala nadir

"Yuk berangkatttt" sambung nadir semangat

"Semangat amat nih,udah gak ngambek lagi" ledek arhan sembari fokus menyetir

"Yeee enak aja, emang siapa yang ngambek" timpal nadir

"Ya kamu lah masa aku hahaa" ucap arhan sembari membengkokan sepion nya kearah muka nadir

"Tau ahh sebel" protes nadir

" cup cup cup, jangan sebel mulu dong nad
Tar cantiknya ilang" goda arhan

"Biarin aja" protes nadir mengerucutkan bibirnya
Ia sadar ,bahwa dirinya sedang diperhatikan arhan lewat spion

Diletakanya dagu nadir diatas pundak arhan,dibisikanya dengan notasi sedikit ditekan

"Mulutmu itu udah kek ibu ibu kosan tau banyak omong banget" protes nadir

Bukanya menghiraukan ucapan nadir,arhan malah meraih kedua tangan nadir yang ada dipinggangnya


Singgah Untuk SungguhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang