Tak selamanya aku akan bertahan
Ada saatnya nanti aku akan kelelahan
Maka dari itu, hatimu coba kau sadarkan
Agar hubungan ini tak berujung pada perpisahan-Benny Renaldo
Hari ini adalah hari yang sangat menggembirakan bagi Natasya Asica karena ia berhasil mengembangkan organisasi ternama dan menjadi ketua di sana. Organisasi tersebut bernama Mirai Generation Squad. Nama organisasi itu mulai dikenal baik banyak orang saat Natasya menjadi ketua, tetapi ia sangat sibuk sampai lupa waktu. Bahkan notifikasi pesan dari kekasihnya saja sering ia balas dengan telat.
Kekasihnya bernama Benny Renaldo, ia adalah orang yang sangat diprioritaskan oleh Natasya dan begitu pula sebaliknya. Namun, sepertinya tidak lagi karena sekarang Natasya mulai sibuk dengan urusan pribadinya sampai-sampai hampir tak punya waktu untuk Benny.
Benny pernah sekali terbesit niat untuk menegurnya, tetapi tak pernah ia lakukan karena Benny sadar, kalau yang dikerjakan oleh kekasihnya itu adalah hal yang sangat berpengaruh bagi masa depannya. Oleh sebab itu, Benny hanya terus-terusan membuat keadaan seolah baik-baik saja, ia tidak ingin mengutamakan egonya dan mengekang pasangannya untuk selalu ada bersamanya.
Jarak rumah mereka pun terbilang cukup jauh. Ditambah lagi, mereka juga tidak di sekolah yang sama. Maka dari itu, mereka hanya bertemu sekali dalam seminggu dan biasanya melewati hari lainnya dengan saling mengirim kabar lewat pesan atau telepon.
Pada suatu ketika, Benny ingin menceritakan kejadian buruk yang menimpanya kepada Natasya. Namun, saat itu Natasya sedang sibuk dengan organisasinya sehingga pesan Benny tak kunjung ia balas.
Sudah berlalu satu jam, tetapi Benny belum melihat balasan pesan dari Natasya. Akhirnya Benny memutuskan untuk tidak mengganggu Natasya dan berharap malam nanti, Natasya ada waktu untuknya.
Malam pun tiba, pesan Benny akhirnya mendapat balasan. Namun, sebelum ingin menceritakan hal yang ia alami, Benny menanyakan kabar Natasya terlebih dahulu, tetapi lagi-lagi Natasya kembali membalas pesan Benny dengan lambat.
Natasya
Ben. Maaf ya, tadi harus arahin anggota organisasinya, mereka nanya terus.
Benny
Iya, enggak apa-apa kok. Kecapean ya? Istirahat dulu gih.
Natasya
Em, ngantuk dikit doang kok, tapi bisa tahan. Benny aku kangen.
Benny
Istirahat dulu aja biar besok bisa semangat lagi. Aku kangen juga, ketemuan di mimpi aja yuk.
Natasya
Yuk Sayang. Good night.
Mematikan ponselnya dan tidur, itu yang dilakukan Natasya, tetapi tidak dengan Benny. Benny kesulitan untuk tidur karena pikirannya cukup terganggu, ia merasa kalau Natasya mulai mengabaikannya. Namun, pikiran buruk itu langsung ia hilangkan dengan cara mengingat kebersamaan dan perjuangan panjang yang telah mereka lalui.
Pagi pun tiba, tepatnya pukul enam lewat tiga puluh lima menit. Benny menyiapkan sarapan dan seragamnya untuk bergegas ke sekolah. Tak lupa ia mengabari Natasya bahwa ia akan berangkat. Hal yang sama dilakukan oleh Natasya dan itu sudah menjadi rutinitas mereka.
Sesampainya di sekolah, Natasya langsung mengecek ponselnya dan berharap bisa mendengar suara Benny lewat telepon. Apa yang ia harapkan pun terkabul. Sepuluh menit sebelum bel masuk berbunyi, Benny dan Natasya memecahkan rindunya lewat telepon singkat. Hal itu juga semakin menjauhkan ketakutan Benny tentang Natasya yang kini mulai sibuk dengan urusannya sendiri.
Terima kasih telah membaca. Sampai jumpa di part selanjutnya. Salam hangat dari author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prioritas Kedua [Completed]
Teen FictionJika jodoh, maka akan dipersatukan. Namun, jika bukan, pada nantinya takdir akan memisahkan. Hubungan itu, bukan sekadar status. Akan tetapi, suatu hal yang sudah seharusnya dijaga dan dipertahankan. Agar kisahnya tak kunjung pupus. Naskah ini sud...