#3

13 3 0
                                    

💜Chat antara Tae dan Mina💜

*Manusia Alien
"Ayo ke sauna😔..aku hampir mati mencium aroma tubuh ku sendiri.😣Aku bahkan sudah berendam hampir 2 jam.😭Jika hal ini berlangsung lebih lama lagi maka kukira sekolah harus siap-siap kehilangan pangeran mereka 😔😔."

*Wanita Ultraman
"😒Jangan berlebihan bodoh.Kurasa aku sudah baik-baik saja tanpa berendam seperti mu.Aku hanya mandi sekali dan baunya hilang."

*Manusia alien
"Bukan baunya yang menghilang.Tapi akal mu.😒"

*Wanita Ultraman
"Diam kau..😒 atau aku tidak akan menemani mu ke sauna.Atau haruskah aku juga mengajak Heeyoung supaya dia mencium aroma mu😂😂😂😂😂😈"

*Manusia alien
"Dasar wanita siluman kau.Awas saja kalau kau sampai melakukan nya.Kukutuk kau jadi kain pel."

*Wanita Ultraman
"🖕"

*Manusia Alien
"😑Dasar tidak sopan."

*Wanita Ultraman
"Sudah sudah...jadi tidak kita ke sauna nya???"

*Manusia Alien
"Sejak tadi aku sudah di depan gerbang bodoh."

*Wanita Ultraman
"Benarkah..Baiklah aku akan keluar."

*Manusia alien
"Hmmm."

*Wanita Ultraman
"Aku sudah diluar.Tapi dimana kau?"

*Manusia Alien
"Masih di depan gerbang."

*Wanita Ultraman
"Yakkk bodoh,ini aku di depan gerbang."

*Manusia Ultraman
"Di depan gerbang siapa?"

*Wanita Ultraman
"Di depan gerbang istana merdeka.Bodohhh..ya di depan gerbang rumah ku lah 🤦"

*Manusia Alien
"Aku masih di depan gerbang rumah ku😁"

*Wanita Ultraman
"🖕🖕🖕🖕🖕"

*Manusia Alien
"Yakkkkk dasar tidak sopan 🔪🔪."

*Wanita Ultraman
"Cepat kemari atau aku tidak akan mau menemani mu pergi ke sauna😑😒"

*Manusia Alien
"😁😁 Nee..aku akan segera ke sana.Sabar lah.. orang sabar kuburan nya ber ac😊🌫️🌫️"

*Wanita Ultraman
"😑😑😑😑 kau mendoakan ku cepat mati?"

*Manusia alien
"Tentu saja tidak."

*Wanita Ultraman
"Baiklah-baiklah..kamu sudah dimana? cepatlah."

*Manusia Alien
"Aku di depan gerbang."

*Wanita Ultraman
"😑😑Masih di depan gerbang???? Baiklah aku akan kembali masuk ke rumahku.Kau sendiri saja ke sauna.Bye🖕💩"

*Manusia alien
"Maksudku aku sudah di depan gerbang rumah mu😁."

Mina melihat sekeliling dan menghela nafas melihat Tae yang tersenyum dari dalam mobilnya.Dia menunjukkan boxsmile andalannya supaya Mina tidak marah padanya.

Mina masih belum bergerak dari posisinya.Tae keheranan.Akhirnya dia teringat sesuatu.Dia mengambil sesuatu dari kursi belakang dan menunjukkan nya sambil tersenyum.

Tae menunjukkan sekotak susu pisang kesukaan Mina.Melihat itu senyum Mina mekar dan berjalan dengan cepat menuju mobil Tae.

💜
"Aku melihatnya sendiri.Jangan bohong." Jimin masih mendengus kesal pada Shin na.

"Aigoooo jangan begini oppa.Aku sungguh tidak sedang kencan dengan dia.Aku hanya menemani dia memilih kado untuk eomma nya." Shinna berusaha menjelaskan kesalahpahaman antara dirinya dan Jimin.

"Lalu bagaimana dengan dia memanggil mu sayang di depan eommanya? Aku mendengarnya." keluh Jimin lagi.

"Itu karena dia ingin aku pura-pura jadi pacarnya di depan eomma nya.Supaya eomma nya bisa senang." Jawab Shinna membuat Jimin makin frustasi.

"Apa-apaan?? pacar pura-pura??? Tidak bisa.Mulai sekarang jangan berhubungan lagi dengan dia.Aku melarang mu mengikuti permainan pacar pura-pura itu." Gertak Jimin

"Jangan begini Jimin-ahh.Dia itu teman ku dan aku harus membantu dia."
"Tidak ada tapi-tapian.Jika kamu bersikeras membantu dia dan menjadi pacar pura-pura nya,maka kita putus saja." Jimin membuang muka dan sudah membulatkan tekadnya.

Shinna melotot.Dia sangat kesal dengan tingkah Jimin.Maksudnya,bisa saja Jimin marah karena hal ini.Dia berhak marah.Hanya saja mengancam akan memutuskan hubungan sangatlah tidak dewasa.

"Dasar kekanakan." desis Shinna dan Jimin mendengar nya.
"Mwoo? apa kata mu? kekanakan?" Jimin mengernyitkan dahi.

"Yasudah kalau mau putus,putus saja.Aku tidak peduli.Kamu itu makin hari makin berubah.Makin kekanakan juga makin over protective.Aku juga butuh kebebasan Jimin.Sudahlah,lupakan saja.Mulai sekarang kita putus.Aku pergi." Shinna yang sudah muak dengan sikap Jimin meninggalkan dia.

Jimin yang kaget masih terdiam.

"Apa? dia memutuskan aku? Aku dicampakkan?? Yakkkkk.....Lee Shin Na..." Jimin teriak histeris sambil menjambak rambut nya membuat pengunjung taman kaget dan menatap kesal padanya.

"Apa yang harus kulakukan??" Jimin mulai panik.

Dia kemudian mengambil ponselnya dan menelvon Taehyung yang saat itu sedang berada di Sauna bersama Mina.

💜
"Yeoboseyo..Nee Jimin-ahh..waeyo?"
"Tae ini gawat..gawat tingkat dewa..kau harus menolong ku." Teriak Jimin membuat Tae harus menjauh kan ponselnya dari telinganya.

"Yakkk..bisa tidak bicara nya ga usah teriak-teriak? Aku ga budeg woyyy.." umpat Tae kesal.

"Maaf..maaf... masalahnya ini tentang hidup mati ku teman.." gumam Jimin.

"Mwoo? hidup dan mati??? ada apa? Apa kau dicegat oleh segerombolan anak jalanan lagi? Atau kau ketahuan main cewek sama Shinna?"

"Bukan itu......" Teriak Jimin kesekian kali.

"Lalu apa?"
"Aku diputuskan Shinna." curhat Jimin
"Benarkah???"
"Iyaa.." Jawab Jimin dengan lemas.

"Ahhhh kalau begitu selamat ya..."
"Mwooo?? selamat? yakk kurang ajar..."

" bentar...bentar......" Tae memotong ucapan Jimin.

"Yakkkk..Mina-yaa..aku sudah mulai berkeringat.Tidak bisakah aku membuka semua bajuku?"ucap Tae.Dan Jimin yang mendengar nya dari seberang telvon menjadi salah paham.

"Yakkk yakkk kurang ajar,apa kau bersama adik ku??? Yakkk apa yang kalian lakukan? Kuperingatkan kau,jangan berani menyentuh adikku atau aku akan membunuhmu." Teriak Jimin.Seketika dia lupa dengan dramanya pasca putus dari Shinna.

"Mwoo? apa yang kau......Ohohohohohoh....." Tae yang mulai sadar dengan apa yang kemungkinan Jimin pikirkan mulai beraksi.

"Ahhhhh Mina-ya bisa kah kau melakukan nya dengan lebih cepat?" Tae sengaja berteriak supaya Jimin mendengar nya.

Mina yang saat itu sedang menggaruk punggung Taehyung dan tidak mengerti dengan permainan Tae hanya mengangguk dengan polos nya.

"Bagaimana dengan sekarang? apa sudah cukup kencang?" Tanya Mina.Jimin yang mendengar kan percakapan itu mulai meluap emosi nya.

"Ahhhh..ini enak Mina-ya..teruskan." Jawab Tae yang ngakak keras di dalam hati sambil mendesah keras supaya Jimin mendengar nya.

Mendengar Tae mendesah,Jimin mematikan telvon nya dan melacak lokasi Tae.Mina yang saat itu menggaruk punggung Tae keheranan melihat reaksi Tae.

"Yakkk pabooo kenapa mendesah aneh begitu?" Mina memukul kepala Tae dengan keras.

"Awwwwww...yakkk Mina-ya..sakit.. kenapa terus-terusan memukul kepala ku? Bagaimana kalau otak pintar ku terluka?" Gerutu Tae sambil mengelus kepalanya.

💜
Setelah selesai di sauna,Mina dan Tae pun pulang.Belum sempat masuk ke dalam mobil, seseorang menarik kerah baju Tae dan memukul nya di bagian perut.

Tae tersungkur di tanah sambil batuk-batuk.Dia meringis kesakitan dan memegangi perutnya.

🌸Bersambung....


Friendzone (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang