💜
Tiba-tiba saja seseorang menabrak Mina dengan tidak sengaja.Benturan itu membuat dia tersadar dari lamunan panjangnya.Baru saja dia memikirkan kemungkinan yang akan terjadi jika seandainya dia langsung jujur pada Tae dan ngotot untuk memperjuangkan perasaannya.Mina mengepal kan tangannya.Di dalam hati dia meyakinkan dirinya tentang apa yang sebenarnya dia inginkan.Akankah dia menjadi egois seperti yang baru saja dia bayangkan? atau tetap menjadi Park Mi Na wanita Ultraman nya Kim Tae Hyung sang Manusia alien?
Mina memikirkan semua itu dengan matang-matang.Hingga akhirnya dia tersenyum kemudian mengangkat tangan kirinya dan melambai pada Taehyung diiringi senyum manis di bibirnya.Tae yang menatap lambaian juga senyum itu tersenyum lega.
Ya...Mina memilih kembali menjadi Wanita Ultraman sahabat manusia alien untuk kali kedua.Ini pilihannya.Dia ingin tetap menjaga manusia alien nya itu.Dia selama ini sudah cukup merenungi sikap kekanakannya. Melarikan diri dari Seoul ke paris sungguh tindakan yang tidak akan pernah Mina maafkan.Dia menyesali tindakan plin plan nya itu.
Sebarbar atau sekanak-kanakan apapun seseorang,akan ada waktu dimana dia menjadi sedikit lebih dewasa dan bertindak lebih bijaksana.
Mina berjalan dengan langkah pasti.Langkah demi langkah dia buat untuk menepis jarak diantara dia dan manusia alien nya hingga jarak itu hanya tersisa 2 langkah.Mina tersenyum sebagai lambang penyambutan juga ucapan rindu yang dalam.Tanpa dia bicara,Tae sudah tahu bahwa Mina sangat merindukan nya.Mata Mina memberi tahukan itu semua padanya.Begitu juga dengan Mina.Dia tahu manusia alien dihadapan nya saat ini sedang menanggung beban rindu yang hampir tak bisa dia tanggung lagi.
Tak banyak yang berubah.Semua mengambil peran masing-masing.Waktu tetap setia berjalan,takdir tetap bekerja sesuai komitmen,Mina tetap menjadi wanita Ultraman sedang Tae tetap menjadi Manusia alien.Semuanya tetap sama.
"Apa kabar?" Mina buka suara terlebih dulu.
"Sebelum menjawab nya aku perlu mengisi daya terlebih dulu." Jawab Tae dengan senyum sedikit sendu.Mina menunjukkan ekspresi bingung tanda tidak mengerti.Tiba-tiba Tae memangkas habis jarak 2 kaki tadi dan memeluk tubuh mungil Mina.Tae memejamkan mata sambil menautkan dagunya di pundak Mina.Pelukan itu erat juga hangat.Mina membalas pelukan Tae.Dia menepuk punggung Tae dengan lembut.
Beberapa pasang mata yang melewati mereka tampak sangat iri.Apalagi mahasiswa yang kebetulan mengenal Mina.Terlihat jelas gurat-gurat rasa iri di wajah mereka.Bagaimana bisa pria tampan seperti itu memeluk wanita yang visual nya biasa saja? mungkin itu yang mereka pikirkan.Tidak ada yang tahu persis.Mungkin juga bukan itu.
"Yakkkk.....manusia alien,ini sudah 20 menit.Mau isi daya sampai berapa jam? Aku mau roboh rasanya." gerutu Mina.
"Diam bodoh.Bersikap baiklah.Supaya kemarahan ku berkurang sedikit padamu.Apa kamu tahu,dalam perjalanan ke sini aku sudah bertekad akan menjadikan mu umpan ikan hiu." balas Tae."Yakkkk....bagaimana bisa kau menjadikan ku umpan?? wahhhhh si brengsek satu ini.Lepaskan aku.." Teriak mina geram sambil memukul kepala Tae.
"Awwwww.....aishhhh...si bodoh ini.." keluhnya sambil memegang kepalanya."Dasar tidak berubah sama sekali." Gerutu Tae sambil menyipitkan matanya ke arah Mina.
"Terserah.."Cibir Mina."Kenapa tadi kau mematikan telvon mu?Kau tahu,aku hampir bisa mencapai tempat mu tapi malah kesasar.Padahal aku sudah membayangkan pertemuan keren ala-ala drama di film-film." keluh Tae cemberut.Mina malah ngakak.
"Dasar... tidak percuma aku menyebut mu manusia alien." kekehnya lagi.
"Berhenti mengejekku dan cepat bawa aku makan di restoran enak.Sejak tiba di paris aku sama sekali belum makan apa-apa." Tuturnya