۝ prolog ۝

1.2K 53 10
                                    

Happy Reading ✧

●●●

Namaku Nabila Aisyara. Cerita ini adalah kisah sahabatku Daichy Lesyam Alexandra, yang sering aku panggil 'Cici' sahabat yang sudah aku anggap seperti saudara kandungku sendiri. Kehidupannya sedikit memilukan bagiku, jika aku ada di posisinya, mungkin aku tidak akan bisa sekuat dia.

Aku memasuki kamarnya, tempat dimana aku dan dia sering menghabiskan waktu di hari-hari libur. Aku merasakan sepinya kamar ini, yang dulunya penuh dengan tawa dan celotehan nya.

'Ku buka laci di meja belajarnya, aku menemukan sebuah buku diary yang digembok olehnya. Buku ini berhasil aku buka dengan kunci yang sempat hilang ketika ku bawa dari rumah sakit. Di buku ini aku membaca semua keluh kesahnya. Jika kalian bertanya bagaimana perasaanku saat membacanya? Aku akan menjawabnya, aku merasa sangat hancur, air mata ku sendiri sulit untukku kontrol. Disini aku akan menuliskan kisahnya dari beberapa curhatan hati yang dia tuliskan di dalam buku ini. Di halaman terakhir, 'ku baca tulisan terakhirnya. Izinkan aku untuk memperlihatkannya kepada kalian.

"Hai... Namaku Daichy Lesyam Alexandra, usia ku saat ini 18 tahun. aku adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Aku mempunyai seorang kakak yang sangat amat aku sayangi, namanya Kenzo. Kakak yang selalu ada dan siap menghiburku dikala aku merindukan Papa dan Mama, bisa dianggap kakakku adalah orang tua kedua bagiku. Papa Mama selalu pergi keluar kota karena urusan pekerjaan dan itu dalam waktu yang cukup lama, bisa dibilang Papa dan Mamaku gila kerja.

Disini akan aku rangkum masa remajaku dengan sisa umurku, masa dimana aku berada di titik terbawah, masa dimana aku merasakan kurangnya kasih sayang dari orang tua, masa dimana aku pertama kali mengenal cinta. Cinta yang hanya dirasakan oleh diriku sendiri tanpa dia juga merasakannya. Posisi ku disini adalah seorang pengagum rahasia. Aku tidak berani mengungkapkan perasaanku, dia begitu sempurna untuk sekedar menjadi temanku.

Dia adalah Nathan, seorang laki-laki yang memiliki keindahan yang begitu membuat aku terpana. Pikiranku selalu membayangkannya. Mataku selalu melihat senyum indahnya. Jantungku selalu berdegup kencang setiap melihatnya. Dia memiliki hobi yang sama sepertiku. Bermain basket dan bermain musik adalah kesukaanku dan dia.

Karena hobi kami yang sama, Tuhan mempersatukan aku dan dia menjadi sepasang sahabat. Tapi, saat hubungan itu terjalin, aku merasa seperti tidak ada sikap seorang sahabat di dalam diri Nathan. Dia pernah menamparku hanya karena aku mengatakan fakta tentang wanitanya.

Saat itu hatiku sangat hancur. Beruntungnya ada Kelvin yang membantuku bangkit dari setiap masalah yang aku lewati walaupun dia datang dengan niat yang kurang baik. Kelvin, dia adalah orang yang mendekatiku karena sebuah taruhan yang ia lakukan dengan temannya, Bian.

Dia selalu membuat aku tertawa, selalu membuat aku merasa bahagia. Dengan keharmonisannya, dia mampu membuat aku merasa nyaman berada di dekatnya. Pada awalnya dia menyatakan cintanya masih dengan taruhan itu, aku menolaknya karena di hatiku masih menyimpan nama Nathan. Ketika aku sudah merasa nyaman dan aku mempercayainya untuk menjaga hatiku, aku mengetahui taruhan yang dia lakukan dengan temannya. Hatiku benar-benar hancur.

Kedua laki-laki yang aku inginkan, mereka menunjukkan diri mereka yang sebenarnya.

Hari ini, penyakitku akhirnya diketahui. Saat ini, aku hanya bisa menangis dan merenungkan hidupku kedepannya. Apakah aku masih bisa hidup atau tidak?

Penyakit yang amat sulit untuk di sembuhkan.

Papa Mama aku sayang kalian, berhentilah sejenak bekerja. Apa kalian tidak lelah? Tidakkah kalian merindukanku?

Kak Kenzo, percayalah aku sangat mencintai Kakak! Jika Kakak bukan kakakku aku akan menjadikan Kakak sebagai suamiku hehehe. Cepatlah mencari pacar, berhenti hanya mengurusku! Aku bukan anak kecil!

Teruntuk Aldo, saudara gue yang amat sangat nyebelin tapi kadang baik juga, jangan suka menatap cewek-cewek seksi jangan suka nonton film yang 18+ jangan rusak otak lo! Percaya sama gue, elo saudara terdabest gue okay?

Teruntuk Nabila, sahabat terbawel gue makasih udah jadi pendengar terbaik selama ini, gue sayang elo. Jangan bertengkar terus sama kak Revan! Inget umur! Gibahnya dikurangi! Wkkwkwk.

Teruntuk Kelvin, makasih udah mampir di kehidupan aku, kamu udah buat aku tertawa dan menghilangkan rasa sakit aku ketika aku dalam banyak masalah, aku sudah memaafkan kamu kok.

Teruntuk Nathan, makasih udah pernah singgah di hati gue. Thanks udah pernah jadi sahabat gue. Baik-baik nyari pendamping hidup ya.

Aku gak tahu, aku bisa bertahan hidup atau enggak. Jangan sedih kalo aku udah gak ada. Jalani hidup kalian seperti biasanya. Aku mencintai kalian semuanya."


Bagaimana perasaan kalian setelah membacanya? Apakah sehancur yang aku rasakan?

Aku akan menuliskan kisahnya menjadi sebuah cerita yang akan aku buatkan judul 'Daichy the Secret Admirer' dari setiap halaman yang ia tulis di buku diarynya.


To be continue (≧▽≦)

DAICHY THE SECRET ADMIRER (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang