'📝- O.3

1.1K 211 8
                                    

Candle Light
________________
‘O.3’




Ter-untuk Jung Wooyoung

    Aku tak tahu harus menulis apa lagi di kertas ini:>
    Ngomong-ngomong, aku yakin kau akan terpilih sebagai perwakilan setiap kelas untuk acara minggu depan. Jadi selamat berlatih.
    JUNG WOOYOUNG FIGHTING!!

—C.Mountain
























Kening Wooyoung berkerut, otaknya berpikir keras guna mencerna setiap kata yang tertulis dalam kertas yang ada dalam genggamannya.

Kali ini, pikiran Wooyoung sudah mantap. Ia yakin jika sosok C.Mountain itu benar-benar seorang stalker, dia bahkan tahu jika Wooyoung akan di pilih sebagai perwakilan kelas untuk acara minggu depan— acara ulang tahun sekolah.

Kringggg!

Mendengar bel sekolah yang baru saja berbunyi— sebagai tanda bahwa waktu istirahat sudah berakhir, dengan segera Wooyoung kemudian menutup lokernya lalu melangkahkan kakinya menuju kelas tempatnya belajar.






“Kau darimana saja?” begitu Wooyoung mendudukkan tubuhnya, ia langsung diserbu pertanyaan oleh teman sebangkunya.

“Menurutmu?”

“Apa ada surat lagi?” tanyanya kala menyadari sosok sahabatnya itu pasti baru saja dari loker miliknya.

Wooyoung mengangguk lalu meletakkan selembar kertas di hadapan sahabatnya, dan dengan cepat siswa berambut merah itu meraih dan membacanya.

“Woah, dia benar-benar seorang stalker. Bahkan pengumuman untuk acara minggu depan belum keluar, lalu dari mana ia tahu semua informasinya?” Wooyoung mengendikkan bahunya acuh tanda tak mempedulikannya. Atensinya kini berpindah pada dua orang siswa yang baru saja memasuki kelasnya, ia tahu jika mereka adalah ketua dan wakil OSIS di sekolahnya.

“Selamat siang semuanya!” sapa siswa yang menjadi wakil ketua OSIS, dan langsung ditanggapi dengan serempak oleh seisi kelas Wooyoung.

“Kami yakin kalian sudah tahu apa yang akan kami sampaikan, jadi tidak perlu berbasa-basi lagi. San, cepat sampaikan.” ujar wakil OSIS meminta ketuanya agar segera menyampaikan hal-hal yang sudah di titipkannya pada mereka.

“Eum... Minggu depan adalah hari jadi sekolah kita, jadi kami– para OSIS sekaligus beberapa guru mengajukan sebuah kegiatan untuk memeriahkan acara tersebut. Kegiatan tersebut adalah sebuah perlombaan, di mana setiap ekstrakulikuler akan di adakan pertandingan menurut bidangnya. Karena setiap ektrakulikuler berisi beberapa anak dari semua kelas, jadi setiap anak yang dipilih akan mewakili kelas mereka. Sampai di sini, apa kalian mengerti?” jelas sang ketua OSIS memberi jeda agar seisi kelas dapat mencerna setiap kalimat yang ia lontarkan.

“MENGERTI!!”

“Kalau begitu akan ku bacakan siapa saja yang di pilih. Untuk ekstrakulikuler gulat, Kang Yeosang sebagai perwakilan.....”

Semua murid memperhatikan tiap kata yang terlontar dari bibir sang ketua OSIS, berharap tak akan ada yang luput dari indra pendengaran mereka.

“..... Dan terkahir ekstrakulikuler tari, Jung Wooyoung sebagai perwakilan.”

Wooyoung yang semula tengah menatap keluar jendela pun segera mengalihkan pandangannya kala namanya baru saja disebut. Ia menatap terkejut sekaligus bingung pada si ketua OSIS yang tengah menyampaikan beberapa hal sebelum pamit keluar.

“Hey, ternyata sosok itu benar. Kau terpilih sebagai perwakilan kelas. Woah, aku jadi tidak ragu kalau dia benar-benar seorang stalker.” ujar siswa berambut merah yang menjadi teman sebangku Wooyoung.

“Mingi-ah...” siswa itu mengerjap bingung kala mendapati intonasi suara Wooyoung yang sedikit merendah.

“... Tolong bantu aku untuk menemukannya.”









































































To be continue___
•••
Titi_Min005
©2020

OH SHIT!!
APA YANG KUKETIK INI ASTAGA-_

Huweee, kok aneh si?
Menurut kalian aneh nggak?

Btw, jan lupa vomentnya yak:')

[✔] Candle Light; WooSanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang