Mereka bahkan tak peduli lagi pada kenyataan jika keduanya tak lebih dari musuh bebuyutan. Melupakan bagaimana perasaan saling benci itu tertanam dengan amat apik di hati masing-masing.
Mereka terlalu asing untuk berbagi sebuah kenikmatan di atas r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
April 15, 2020.
Sepasang suami itu masihlah lelap dalam tidurnya. Kegiatan semalam benar-benar menguras tenaga. Jangan bertanya kegiatan apa yang dimaksud. Tentu saja tidak ada kelelahan yang begitu nikmat selain kegiatan ranjang.
Baik Chanyeol maupun Baekhyun masih bergelung di balik selimut dengan keadaan tanpa pakaian satupun ketika pintu kamar mereka yang memang tidak di kunci terbuka perlahan dari luar. Jarum pendek jam masih bertengger di angka lima ketika tubuh mungil yang berjalan sedikit tertatih itu memasuki kamar mereka.
Kikikan kecil terdengar ringan dari mulut si kecil yang kini sedang mencoba memanjat ranjang milik kedua orang tuanya. "Nyeol Nyeol" Ocehan berulang juga terdengar begitu menggemaskan. Sayang sekali si raksasa pemilik nama tidak mendengar ocehan itu sebab lelahnya benar membuat dia terlalu larut dalam dunia mimpi. Bahkan ketika tubuh kecil itu tengah berada di atas tubuhnya juga melayangan banyak kecupan hingga wajahnya basah oleh liur si kecil, pria bertelinga lebar itu pun belum juga menunjukkan tanda-tanda ingin menyudahi tidurnya.
"Nyeol!" Lama kelamaan si kecil tampak kesal sehingga kepalang mungilnya berulang mengenai wajah raksasa itu. Sesungguhnya Baekhyun telah sepenuhnya bangun dari tidurnya sejak merasakan pergerakan pelan di sisi tubuh berbaringnya.
Chanyeol mulai terusik, tangan besarnya bergerak meraih tubuh mungil yang menindihnya dan segera memeluk makhluk kecil itu untuk dirinya sendiri.
"Uuuhh uh huwaaaa" Tetapi tangis itu justru pecah. Chanyeol justru tertawa dan balas menciumi seluruh wajah putranya tanpa mengindahkan makian Baekhyun sebab membuat River menangis.
"Dasar bodoh!" Maki Baekhyun dan segera mengambil alih tubuh mungil putranya. "Ussh, Nyeol bodoh ya? Cup cup sayang" di tepuk-tepuknya punggung si kecil dengan pelan, sedangkan Chanyeol merasa bersalah dan mulai duduk untuk ikut meredakan tangisan si kecil.
Terkadang Baekhyun bertanya-tanya, mengapa Chanyeol selalu terlihat sangat idiot dengan senyum lebarnya itu.
"Mau mandi bersama Nyun?" dan ia memutuskan untuk mengabaikan si idiot Chanyeol.
"Nyeol juga ikut~" Nyatanya picingan mata Byun Baekhyun sama sekali tidak berpengaruh apapun pada cengiran Chanyeol. Pria tinggi itu sudah beralih menyahut Chanhyun dari pangkuan Baekhyun dan membawa putranya masuk ke kamar mandi dengan keadaan telanjang bulat. Membuat Baekhyun mengalihkan pandangannya ke berbagai arah.
Demi Tuhan! Park Chanyeol itu memang manusia tiang paling idiot yang pernah Baekhyun temui.
"Sialan! Berhenti memanas Byun!!" Baekhyun menampar pelan pipinya sendiri yang terasa terbakar.
Baekhyun segera beranjak, lantas menggunakan sembarang kain yang dia temukan di sekitarnya, dan itu adalah kaos Chanyeol.
Segera setelah memekai kaos berwarna hitam yang terlihat kebesaran di tubuhnya itu Baekhyun menyusul Chanyeol yang lebih dulu membawa putranya ke kamar mandi. Tentu saja Baekhyun tidak akan membiarkan River berada di tangan Park Chanyeol ketika berada di kamar mandi.
