TING
Pintu lift terbuka dan jajaran Executive Committee telah menunggu dengan siap kedatangan Maurice dan Axella mereka semua tersenyum dan menjabat tangan keduanya dengan hormat. "Selamat datang Tuan Maurice dan Dr. Axella anda berdua benar-benar pasangan sempurna" puji salah satu staff kepercayaan Maurice seraya mengerlingkan matanya ke arah Axella, dia adalah Noah yang juga merupakan sahabat Maurice selain Lucas. Sontak tindakannya itu mendapatkan tatapan tajam dari Maurice hingga membuat suasana sedikit canggung di antara para staff yang lain.
"Ah,aku tahu dia hanya milikmu" kekehnya tanpa rasa berdosa. Kemudian mereka berdua dan staff yang lain terlibat dalam pembicaraan bisnis. Semua tamu tampak mengenal Axella dan menghormati keberadaannya sebagai pasangan tampuk tertinggi di perusahaan itu.
"Axella, bisakah aku meminjam Maurice sebentar? Karena kami ingin menyapa beberapa rekan bisnis sebelum tuan besar ke dua datang"ijin Noah.
"Ya tentu saja, aku akan berada disini atau akan melihat-lihat keadaan sekitar"jawab Axella memberi ijin membuat tatapan tidak rela dimata Maurice.
"Harusnya kau menjawab dengan -Aku adalah calon nyonya Alexandre biarkan aku mengenal rekan bisnis calon suamiku" Goda Maurice.
Axella dan Noah terkekeh laki-laki berposter Hulk ini selalu seperti anak kecil jika di hadapan Axella tidak perduli mereka sedang berada dimana. "Sudahlah, kau bukan bayi besar" ujar Noah dan Axella bersamaan membuat keduanya tertawa namun Maurice sedikit cemberut .
"Baiklah, temui aku kalau mulai bosan ya" Maurice mengecup kening Axella. Bersamaan dengan pintu Lift yang terbuka. Membuat beberapa pasang mata termasuk sosok itu melihatnya dengan jelas. Aura pria itu terlihat begitu kelam dan mengintimidasi.
Sosok nya terlihat sedikit mengerikan meski rupanya yang tampak begitu menawan ada garis sepanjang dua centi di sisi wajah kananya namun keberadaan luka itu hanya mengurangi sekian nol koma persen ketampanan yang dimilikinya. Alis mata yang tebal, hidung mancung, bibir merah dan sedikit penuh di bawahnya, tak lupa rahang tegas yang membingkai wajah tampannya dengan nyaris tanpa cela.
Pria itu mengenakan setelah serba hitam dengan hiasan anting-anting di telinganya. Hanya sekian detik semua orang akan tahu bahwa semua yang di kenakannya dari ujung kaki hingga kepala bisa membeli satu buah mobil mewah.
Di lihatnya penampakan itu tanpa berkedip meskipun ia tetap melangkah meninggalkan pemandangan yang tersaji di hadapannya namun ekor matanya masih mengintai wanita itu sampai akhir.
Di lain sisi Axella pun merasa seseorang tengah memperhatikannya, namun ia memilih untuk tidak menghiraukannya. Axella pun berjalan menuju arah stand Wine di ambilnya satu gelas hingga matanya berpapasan dengan mata elang yang sejak tadi mengintainya seolah siap untuk memangsa.
Saat itu juga Axella terkejut dan hampir menjatuhkan gelas di tangannya untung Maurice dengan sigap menahan gelas itu di tangan Axella. "Kau tidak apa-apa? Aku mencarimu karena akan memperkenalkanmu dengan Tuan Miyazaki"
"Ah, ya aku tidak apa-apa hanya gelasnya sedikit licin. Mari kita temui beliau" mereka pun berjalan beriringan dengan pemikiran mereka masing-masing. Axella semakin terkejut ketika menyadari langkah mereka berdua menuju pada meja laki-laki itu.
"Selamat malam tuan-tuan perkenalkan Dr. Axella" Semua yang disana menyambut hangat perkenalan Axella kecuali laki-laki itu. "Tuan Miyazaki, Dr. Axella tunangan saya" ucap Maurice dengan ramah entah mengapa Maurice menambahkan kata -Tunangan saya- yang biasanya tidak pernah ia lakukan. Apakah ini sebagai pertanda bahwa ia menyadari sorot mata Miyazaki sejak tadi? atau ini sebagai peringatan bahwa wanita mempesona ini adalah pasangan dari partner bisnisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Golden Cage
RomanceAxella Malka perempuan cantik berusia 23 tahun yang terpaksa harus menjadi ibu muda di usianya yang masih sangat belia. Perjalanannya ke Jepang dua tahun lalu, tidak hanya meninggalkan ingatan yang tak akan pernah ia lupakan tetapi juga ia membawa s...