20

3.5K 371 19
                                    

🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐻🐰🐰🐻🐰🐻

Irene sedang memegang tangan seulgi
Mengusapnya dengan lembut kekasihnya saat ini Sedang terbaring sangat lemah

Wajahnya tampak pucat

Irene mengusap pelan gadis pipi hingga rahang seulgi

"Sayang.. aku mohon buka matamu" pinta irene

Isakan isakan tangis Irene kembali terdengar

Joy Wendy dan yerim duduk di sofa ruangan tersebut sambil menatap pilu ke arah Irene

"Siapa di antara kalian yang bekerja sama dengan youngmin.. aku mohon mengakulah"

Joy Wendy yerim mengerutkan alisnya kaget dengan apa yang Irene katakan

Clek

Manager oppa baru saja datang melihat situasi ruangan sedikit mencekam

"Kalian besok ada perfome ya? Rene manager kalian menunggu di parkiran, kalian segera kembali ke mobil Van kalian harus latihan" ujar manager oppa

"Tidak aku tidak mau latihan.."

"Sa-ya---ng.." panggil seulgi dengan suara paruh nya

"Astaga kau sudah bangun?? Ada yang sakit?? Oppa panggil dokter"

Manager oppa keluar dari dalam ruangan sedikit berlari mereka melupakan tombol darurat memanggil dokter sepertinya.

"Pergi latihan ya" ujar seulgi

"No. Aku akan menemanimu disini.."

"Sayang.. hey.. pekerjaanmu lebih penting... Aku baik baik saja"

"Tidak kang"

"Irene.. jangan keras kepala"

"Siapa yang keras kepala? Kau dalam kondisi seperti ini mana bisa aku tenang kang seulgi"

"Begini saja.. jika dokter mengatakan aku baik baik saja.. kau harus berangkat latihan.. bagaimana?" Ujar seulgi

"Hmm"gumam irene

"Unnie..." Panggil yerim

"Hey.." sapa seulgi tersenyum dengan wajah pucatnya

"Kami benar benar khawatir Seul" ujar Joy

"Aku baik baik saja.." ucap seulgi

"Mana mungkin baik baik saja kau sangat pucat kang seulgi" ujar Wendy

"Haha.." tawa seulgi belum usai

Clek

Pintu ruangan terbuka

Dokter masuk bersama dua suster

Irene menepi ke pinggir sebentar

Dokter mulai memeriksa kondisi seulgi

"Kondisinya sudah mulai stabil... Dari hasil lab nampaknya racunnya sengaja di masukan kedalam makanan atau minuman yang anda konsumsi. Racun tersebut akan membuat kita sulit bernafas" jelas doker

"Kapan aku boleh pulang?"tanya seulgi membuat dokter itu tersenyum

"Yaaa kang seulgi" panggil Irene di belakang dokter

"Emm aku ingin dirawat dirumah saja dok, bisakah?" Tanya seulgi

"Tunggulah sampai cairan infusan ini habis.. lalu kau bisa di rawat dirumah.. dengan dokter pribadimu kan?" Tanya dokter tersebut

"Nde. Aku hanya ingin privacyku lebih terjaga dibanding disini.. lagipula berita diluar sana pasti sangat heboh"

"Nde.. baiklah suster akan mengurusnya. Saya permisi" ucap dokter

back or leaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang