Fix You (Edited)

6. You are?

Sasuke kembali membuka mata saat merasakan bibir Sakura terlepas darinya. Ia menatap tajam gadis yang kini terlihat berbeda dengan raut wajah yang sulit untuk ia mengerti.

"Sebaiknya kita pulang, ini sudah malam Sasuke-san."

Sasuke merasa bingung "Kenapa tiba-tiba ingin pulang?"

Sakura pun perlahan melepas tangan Sasuke yang melingkar di pinggangnya.

"Aku tidak bisa di sini lebih lama lagi.." jawab Sakura, suaranya terdengar lirih.

Sasuke merasa ada sesuatu di balik kalimat Sakura barusan, ia pun penasaran dan ingin memastikan "Sakura, ada apa sebenarnya?"

Namun Sakura justru berbalik dan membelakangi Sasuke. "Tidak ada apa-apa. "

"Kenapa aku merasa ada yang aneh padamu?" tanya Sasuke.

"He.. He.. He.. " Sakura memaksakan tawanya, "Kau ini bicara apa Sasuke-san?"

Sasuke kembali mendekat pada Sakura, begitu dekat hingga punggung gadis itu menyentuh dada bidangnya.

"Katakan padaku.." ia berbisik di telinga Sakura.

Sakura hanya terpaku lalu memejamkan mata dengan tangan yang terkepal, seperti sedang menahan sesuatu. "Aku hanya ingin pulang, kumohon Sasuke-san.."

Sasuke akhirnya mengalah, ia tak ingin Sakura merasa tidak nyaman bersamanya. Walau ia tak tau pasti apa penyebab perubahan sikap Sakura yang tiba-tiba terlihat begitu gelisah.

"Baiklah, ayo kita pulang. " Sasuke melangkah menuju mobilnya sementara Sakura sudah lebih dulu berada di depan.

💘💘💘

Sasuke pun mengendarai mobilnya kembali menuju apartemen tempat tinggal Sakura. Hanya keheningan yang menyelimuti selama perjalanan pulang mereka, membuat aura kecanggungan menguar di sekitar keduanya.

Tiba-tiba keheningan itu terpecah oleh suara samar dari dering ponsel milik Sakura. Gadis itu segera mengambil benda yang berbunyi itu dari dalam tasnya dan ia melihat nama Haruka terpampang di layar.

Sasuke tak sengaja melirik ke arah Sakura dan mendapati siapa yang menelpon gadis itu. Namun ia heran ketika melihat Sakura malah menekan tombol silent dan membiarkan panggilan itu tak terjawab.

"Kenapa tidak dijawab?" tanya Sasuke.

Sakura seketika terlihat tegang mendengar pertanyaan Sasuke. "Bukan telepon penting." jawabnya.

Sasuke pun menoleh sekilas,  "Bukankah Haruka yang menelponmu?"

Dan tangan Sakura pun langsung gemetar saat Sasuke ternyata mengetahui siapa yang menelponnya. Sasuke semakin menyadari gelagat aneh yang terjadi pada Sakura. Ia pun mulai penasaran, "Sakura, ada apa sebenarnya?"

"Ti-tidak ada apa- apa Sasuke-san." Sakura memalingkan wajahnya ke jendela mobil.

"Kau berbohong padaku."

"Aku tidak berbohong!" ucap Sakura mulai kesal.

"Lalu kenapa kau mengabaikan panggilan Haruka sejak tadi sore?"