5. Moonlight

1.7K 229 29
                                    

Pagi hari suasana sarapan di kediaman keluarga Uchiha berjalan tenang seperti biasanya. Setidaknya sebelum Sasuke datang dan bergabung di meja makan.

Pria itu baru saja menuruni tangga dan sudah terlihat rapih dengan pakaian kerjanya. Ia duduk lalu mengambil sepotong roti dan beberapa lembar tomat iris kemudian menggigitnya. Setelah beberapa detik mengunyah dan menelan, Sasuke akhirnya mulai bicara.

"Izumi-nee, bisa beritahu aku dimana butik yang recomended untuk membeli gaun?"

Dan seketika semua mata memandang ke arah Sasuke. Sasuke hanya memasang wajah datar saat menyadari ekspresi seluruh keluarganya.

"Kau ingin membeli gaun? Untuk siapa?" tanya Izumi.

"Tentu saja untuk kekasihku." sahut Sasuke.

"Eherm!" Fugaku nyaris tersedak dan kesulitan menelan telur mata sapinya. Mikoto segera menuangkan air putih ke dalam gelas suaminya.

"Jadi kau sudah memiliki kekasih nak?" tanya Mikoto, ia hanya pura-pura. Padahal semalam ia sudah mendengar semua curahan hati putra bungsunya.

"Hn, tentu saja." Jawab Sasuke dengan bangga.

"Siapa dia? Bawalah kerumah dan kenalkan pada kami." Mikoto sepertinya tidak sabar bertemu calon menantunya.

"Apa dia salah satu koleksi-mu?" tanya Fugaku.

Sasuke langsung menatap tajam ayahnya. "Tentu saja bukan. Sakura bukan perempuan seperti itu."

Dan seketika ekspresi Fugaku mulai terlihat lega. "Baiklah, bawa dia dan kenalkan pada kami." perintahnya.

"Tentu, aku akan membawanya saat malam ulang tahunku." jawab Sasuke.

"Baiklah, dengan begini kita akan mengadakan makan malam spesial." ucap Itachi, terselip kebahagiaan dalam kalimatnya.

💘💘💘


Pukul 5 sore, Sasuke mengendarai mobilnya keluar dari kantor dan langsung tancap gas menuju rumah sakit. Ia sudah menelpon Sakura dan mengatakan akan menunggunya di parkiran, Sakura sendiri baru selesai bertugas tepat pukul 6 petang.

Sasuke tiba 15 menit kemudian, setelah memarkirkan mobilnya, pria itu menurunkan sandaran jok ke belakang dan bersantai sambil mengutak atik ipadnya sembari menunggu Sakura.

Setelah cukup lama menunggu, ponsel Sasuke berbunyi tanda telepon masuk. Dan ternyata itu adalah Sakura yang mengatakan bahwa ia sudah berada di pintu masuk rumah sakit. Dan Sasuke langsung mengembalikan sandaran jok ke posisi semula dan menghidupkan mesin mobilnya.

Tin.. Tin..

Suara klakson mengejutkan Sakura yang sedang berdiri. Dan saat bersamaan Sasuke membuka jendela dan memanggil Sakura.

"Masuklah." perintahnya.

Sakura kini sudah berada di dalam mobil bersama Sasuke. Mereka belum membuka obrolan saat mobil Sasuke mulai melaju membelah jalan raya.

"Jadi, kita akan kemana Sasuke-san?" Sakura membuka suara lebih dulu.

"Ke butik Yamanaka, kau bisa memilih beberapa gaun yang kau suka disana."

Sakura menoleh ke arah Sasuke, "Beberapa?"

"Ya, karena mulai saat ini kau harus sering menemaniku kemana pun jadi kau harus menyiapkan beberapa gaun di lemarimu." sahut Sasuke.

"Apa? Tapi aku.." Sakura ragu meneruskan kalimatnya.

"Kenapa? Kau keberatan? Apa kau sudah punya kekasih?" tanya Sasuke.

Fix You (Edited) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang