Libur akhir pekan telah berakhir, sudah waktunya semua orang kembali pada aktivitas mereka masing – masing setelah menghabiskan waktu bersama keluarga. Tidak terkecuali Alvino Donatello Fernandez, pria dengan kulit putih bersih, tinggi, hidung mancung, bibir kemerah – merahan dan rambut acak –acakannya yang malah menambah kesan tampan yang lebih.
“Vino ayo bangun cepet ini udah siang, kamu kan ada Upacara Bendera hari ini, nanti kesiangan lagi” ucap Meira wanita dengan paras yang sangat cantik, Siapapun tidak akan menyangka jika ia sudah mempunyai dua orang anak.
Yang dibangunkan tidak menunjukkan ada tanda – tanda akan bangun.
“Vino bangunnnnn” kesal Meira.
“Nanti dulu Mah, 5 menit lagi” tawar Vino dengan suara serak khas bangun tidur.
“Sekarang Vinooo, cepat mandi atau uang jajan kamu Mama potong” ancaman Meira yang paling sakti pun akhirnya keluar, sudah dapat dipastikan Vino akan langsung bangun.
Vino pun langsung bangun dan menyibakan selimutnya dengan semangat 45 sambil nyengir
“Vino udah bangun nih Mah hehe enggak dipotongkan uang jajannya?” sambil menaik turunkan alisnya bermaksud untuk menggoda sang mama.
Meira hanya membuang nafas panjang sudah hafal kelakuan anak pertamanya ini “Iya enggak Mama potong, udah sana kamu cepet mandi terus sarapan ini udah jam segini nanti kamu kesiangan”.
Vino tersenyum bangga akhirnya ia menang nego lagi dengan sang Mama pagi ini “Oke makasih mama love you” setelah itu Vino langsung bangun dari tempat tidurnya lalu dengan cepat mencium pipi mamanya lalu berlari menyambar handuk dan masuk kekamar mandi karena ia tau apa yang akan terjadi.
“Vinooooooooo” ya mamanya akan meneriakinya karena kaget.
Vino menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamar mandi sambil menyengir “ehehehe Morning Kiss Mam.”
“Ish makanya cari pacar biar cepet nikah biar Morning Kiss sama istri masa Morning Kiss sama Mama” ledek Meira karena bingung kenapa anaknya sampai saat ini belum mempunyai pacar, padahal anaknya tidak jelek bahkan sangat tampan atau jangan - jangan anaknya tidak menyukai lawan jenis? Ah tidak mungkin Vino pasti masih normal.
“Nanti kalau Vino Morning Kissnya orang lain Mama cemburu lagi “ ledek Vino tak mau kalah.
“Ya gak mungkinlah kamu mah aneh aneh aja. Cepet mandi terus sarapan, dasar gila.” Kesal Meira.
Setelah itu Vino masuk kamar mandi dan menyahuti ibunya dari dalam kamar mandi yang mengatainya gila.
“Mah gila – gila gini juga dulu ada diperut Mama loh” dengan suara bergema kamar mandi.
Meira yang mendengar pun hanya bergidik ngeri dan keluar dari kamar sang anak dan kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
***
Pagi yang sangat cerah, cuaca yang sangat tidak diharapkan di hari Senin oleh seorang pria yang masih mengendarai motor Ninja merahnya dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang pelan. Andai pagi ini hujan pasti Upacara Bendera tidak akan dilaksanakan dan ia bisa pergi kekantin untuk sedikit bersantai di pagi ini.
Motor besar dengan warna merah itu pun akhirnya berhenti didepan gerbang sekolah SMA Gemilang, sekolah yang sangat populer karena terkenal elit, berprestasi, isinya cowo - cowo ganteng dan cewek – cewek cantik hanya kalangan tertentu yang bisa bersekolah disini karena bayarannya yang bisa dibilang sangat mahal.
Sang pengendara motor pun melihat gerbang yang sudah ditutup dan melihat kearah dalam yang terlihat sedang melaksanakan Upacara Bendera. Bahkan Bendera Merah Putih sudah dierek setengah tiang.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO
Teen FictionAlvino Donatello Fernandez dengan sejuta auranya seperti magnet bagi para wanita. Entah mengapa semua wanita memujanya, seperti tidak ada pria lain lagi di dunia ini. Mereka rela bertengkar dengan temannya sendiri hanya karena Alvino. Padahal Alvino...