[02]

16.2K 2.4K 682
                                    

"Shouyou-kun mau yang mana?"

"Ini saja, deh! Kelihatannya segar!"

[Name] mengangguk lalu memasukkan dua botol jus ke dalam troli.

Kini kedua pasangan Hinata itu tengah berbelanja di supermarket. Rutinitas baru yang akan terjadi tiap bulan bagi Hinata yang akan selalu menemani sang istri belanja.

'Kenapa aku dilarang belanja sendiri?'

'Y-ya, nanti.. [Name]-san diganggu orang-orang disana. Aku, kan, tidak mau kalau sampai istriku terluka.'

Aw, sungguh manis dan polos sekali matahari mu , [Name].

Dan berterima kasih pada sifat parno-nya Hinata, sepanjang jalan pemuda oranye itu terus menggenggam tangan sang istri.

"Shouyou-kun mau sesuatu lagi?" tanya [Name] sembari memeriksa troli. Memastikan semua kebutuhan pokok sudah diambil.

Hinata memegang dagu, memasang pose berpikir dengan mata mengerling ke segala arah.

"Oh!" Tiba-tiba ia menyentak. "[Name]-san! Ayo beli buah!" sambung Hinata sambil memegang kedua lengan sang istri.

[Name] mengerjap-erjapkan matanya lalu terkekeh. "Baik , baik. Ayo kita beli buah."

Jadilah kedua Hinata itu mendorong troli sampai ke rak buah-buahan. [Name] mengambil paper bag lalu memilih beberapa buah.

"Mau yang mana?" 

Tanpa babibu , Hinata menyodorkan sebuah buah bulat kecil berwarna oranye. 

"Ini?" [Name] mengambil jeruk dari tangan Hinata. 

"Iya. Habis dari kemarin , [Name]-san terus bilang aku seperti jeruk mandarin. Kecil dan bulat. Aku jadi ingin membandingkannya." jawab Hinata polos.

[Name] terdiam sejenak lalu terkekeh geli. Suaminya ini lucu sekali.

"Memang iya sih, apalagi warnanya dengan rambutmu sama." 

Wanita itu sedikit berjinjit lalu meletakkan jeruk diatas kepala Hinata.

"See? Warnanya sama,kan?" [Name] terkekeh geli. Hinata cemberut.

"Baiklah, aku juga akan menyamakan [Name]-san seperti jeruk." ujar Hinata sambil meletakkan jeruk di atas kepala [Name].

"Lho, kenapa?"

"Soalnya kau jauh lebih kecil, bulat ...."

"Dan sangat manis."



===



"A-aku tidak manis!"

"Yasudah, kalau begitu ku samakan dengan stroberi, ya?"

"Kenapa harus stroberi?"

"Karena wajahmu memerah dan kau menggoda untuk dimakan."

« Wife! The Series » - Hinata S. [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang