Chapter 2

46 5 0
                                    

Aachen 2016

Seongwoo dan Minhyun berangkat ke Berlin menggunakan kereta api. Mereka berangkat pagi hari, guna mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk berlibur di sana.

 Mereka berangkat pagi hari, guna mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk berlibur di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka sangat menanti-nanti momen ini, apalagi bertemu dengan keluarga mereka masing-masing. Dapat dihitung dengan jari, kepulangan mereka ke Berlin setelah mendapatkan gelar Spesialisnya. Kurang lebih 1 jam perjalanan mereka tempuh. Di stasiun, mereka telah ditunggu oleh Wonwoo dan Eunwoo yang menjemput mereka.

 Di stasiun, mereka telah ditunggu oleh Wonwoo dan Eunwoo yang menjemput mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Udah lama gak ketemu ya adek-adekku.. Kangen banget. How is home?”. Ujar Seongwoo sambil mengusak rambut adiknya, Wonwoo.

Everything is fine. You don’t have to worry. Gue yang harusnya tanya, How is Aachen? Kok muka kaka makin kecil aja?”

“Kamu tau lah dek, Seongwoo kalau udah gila kerja suka lupa sama segalanya”. Imbuh Minhyun sambil merangkul Wonwoo.

I already suspected this. Bandel banget jadi orang memang. Badan kakak makin kurus, ga malu liat adeknya sehat begini? Ya Tuhan, papa mama pasti ngomelin kakak deh nanti”

Begitulah keduanya, terlihat beradu mulut, padahal saling menghawatirkan. Wonwoo memanglah tipikal yang jarang memerhatikan orang di sekitarnya. Tapi, lain hal jika sudah berurusan dengan Seongwoo, kakak tersayangnya. Apapun akan ia lakukan, my brother is my everything, motto Wonwoo.

Mereka berempat berkendara kurang lebih 30 menit untuk sampai di kediamannya dan rumah mereka bersebelahan. Mereka berkumpul bersama di rumah Seongwoo.

 Mereka berkumpul bersama di rumah Seongwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Story (Ong Hwang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang