Chapter 5

24 2 0
                                    

Aachen, 2016

Seongwoo dan Minhyun kembali ke rutinitas mereka. Hari-hari mereka lalui seperti biasa. Ya, Minhyun akan mencoba mengikuti alur Seongwoo. Biarlah mereka terpisah untuk beberapa tahun ke depan. Waktu kepergian Seongwoo pun semakin dekat. Minhyun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Such a golden times, ketika mereka mendapatkan day off seperti ini. Minhyun dan Seongwoo lebih leluasa untuk menghabiskan waktu berduaan.  Pagi menyambut, Minhyun sudah bergegas menyiapkan sarapan di dapur. Sedangkan Seongwoo masih belum bangun.

"Hyun, udah bangun?". Seongwu memeluk Minhyun yang sedang membelakanginya. 

"Uumm, udah agak siang. Mau bangunin tapi kamu kayaknya nyenyak banget. Keburu laper, jadi aku prepare seadanya ya". Sahut Minhyun sambil memberikan kecupan singkat di kening Seongwoo.

Minhyun terlihat menyiapkan Bokumbap (Korean Fried Rice) untuk sarapan mereka berdua.

Memang terlalu siang untuk dikatakan sebagai sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang terlalu siang untuk dikatakan sebagai sarapan. Nyatanya, karena kelelahan berjaga malam kemarin, pasangan ini jadi telat untuk sarapan. Baik Seongwoo maupun Minhyun handal dalam memasak. Minhyun yang lebih menyukai Asian Cuisine, memang tak diragukan lagi kemampuannya. Seongwoo sangat menyukai segala olahan yang Minhyun buat.

"Waah, udah lama banget ga nyicip makanan Korea kayak gini. Thank you by the way"

Mereka bergegas untuk menyantap late breakfast mereka. Kurang lebih 1 bulan lagi, Seongwoo akan bertolak ke Indonesia. Every moments, seconds, minutes, and hours, mereka akan selalu mengisi memori memori mereka dengan kenangan baik. Sebelum akhirnya mereka terpisah oleh jarak dan waktu.

"Wanna spend a movie marathon today?". Tawar Minhyun pada Seongwoo.

"Hmmm, you've got another recommended movie? Actually, I just want to do nothing. Just doing some chit and chat between us. Are you okay with that?". Jawab Seongwoo sambil melihat Minhyun lekat. Tatapan Seongwoo yang seolah tidak ingin membuang waktunya sia-sia kali ini. Dia bertekad untuk membuat kenangan sebanyak mungkin, sebelum mereka berpisah. Makanya, waktu-waktu seperti ini lah ingin Seongwoo gunakan sebaik mungkin. Minhyun terlihat mengalihkan pandangan sebentar. Seongwoo tahu, keputusannya masih terlalu berat untuk Minhyun dan keluarganya. Minhyun masih terlihat enggan membicarakan tentang kepergiannya nanti. Seongwoo faham.

"Well, okay". Sahut Minhyun sambil tersenyum.

Di sinilah mereka sekarang, setelah mereka sarapan tadi, mereka bersantai di backyard rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sinilah mereka sekarang, setelah mereka sarapan tadi, mereka bersantai di backyard rumah mereka.

"Hyun, minggu depan Wonwoo sama Mingyu mau main kesini. Maybe they will stay over night here."

"Okay, sounds great. Kita kehabisan stok makanan juga Woo, wanna go out?"

Mereka bergegas pergi ke convenience store dekat rumah mereka. Mereka berjalan hingga kesana. Walking side by side. Mereka bergegas membeli beberapa makanan, dan jangan lupakan daging. Wonwoo dan Mingyu sangat menyukai itu. Setelah menyelesaikan belanjaannya, mereka kembali ke rumah mereka.

Seongwoo dan Minhyun segera merapikan belanjaannya masing-masing. Seongwoo dan Minhyun bergegas berganti pakaian. Minhyun terlihat sedang memainkan handphonenya di atas kasur mereka. Seongwoo pun menghampirinya dengan sedikit ragu. Ragu jikalau hanya ia yang memulai pembicaraan mereka dari sekarang. Ragu karena Seongwoo lah Minhyun jadi seperti ini.

"By the way, persiapan pindah kamu udah sampe mana?". Tanya Minhyun yang langsung menatap Seongwoo yang hendak berbaring.

Seongwoo terlihat sedikit mematung di hadapan Minhyun. Tidak menyangka Minhyun akan menanyakan hal ini.

"Sudah 98%. Tinggal nunggu waktu aja untuk pindah Desember nanti". Seongwoo terlihat tersenyum. Harus ia akui memang, ia sedikit lega mendengar Minhyun mau membicarakan hal ini dengannya.

"Great then, I believe you will do good in everything you will do. Make sure you will never forget about me. Sound cheesy of course, but I will be missing you so much, Woo". Minhyun langsung memeluk Seongwoo. Feels really warm as always, but this time, it kinds of a sour warm that they feel. Something missing. And its their  biggest fear of losing each other.

"I'll make sure, I'm trying to go with you too, but not now. Still have to wait for sometimes. But it will happen, someday. Promise". Minhyun menggenggam tangan Seongwoo dan mengelus-elusnya pelan. Minhyun tersenyum setelah badai yang terjadi di antara mereka.

Seongwoo menatap Minhyun, taking tons of memories of this moments. Minhyun whom staring so sweetly to him, hugging him so tightly like it was the last time they hug. Seongwoo wants all of it remains the same in his memories, so that he will always remembering Minhyun if he is not here. Sounds cheesy of course, but this is what he needs. Slowly, he is smiling so sweetly, then trying to approach Minhyun.

Suddenly Minhyun making his move, he is approaching Seongwoo's face, closing his eyes, smiling on his face and put his lips on Seongwoo lips. They are trying to make a slow movements, kissing each other lips, up and down, taking turn each other.  Seongwoo hugging Minhyun so tightly, he never wants this comes to an end. They seems to be out of control, when Minhyun changing his target to Seongwoo white neck. He is trying to kissing them so aggressively, Seongwoo liking it so much, but also he's afraid that it will ended to what they are fear of. To what they are protecting the most. Minhyun seems to be really want it and never gonna leave his position. Minhyun sucking Seongwoo neck and lips so roughly, he feels really burned by his action. Seongwoo remains the same, hugging him so tightly, and also trying to make sure Minhyun will never let it go.

"Hyun, I love you..."

To be continued...

Nb: So sorry for this late update. So many things to do. Hope you are okay with this part. Comments and also vote, thank you !! 🥰🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Our Story (Ong Hwang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang