Setapak lajur menjadi saksi
Air mata yang tak mau berhenti
Mengedor rasa yang selama ini mati
Tenggelam dalam serangkaian ilusiPatah terbelah
Hanya duduk menyisakan resah
Yang kian hari kian bertambah
Tumpuk asa tanpa rasa bersalahJingga mengintip di kejauhan
Mencibir jemu penuh keluhan
Kenapa hati harus tertahan
Hanya untuk hancur tanpa pembelaanApakah semua ini layak?
Hingga hati mati tanpa berontak
Apakah ini sepadan?
Untuk tetap diam sebagai pecundang yang hanya bisa memberi senyumanPojok hati, 20 April 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/219992409-288-k398727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Cinta & Luka
Poetrysekumpulan aksara yang mengores tentang cerita cinta dan air mata