Angin sore meniup rambutmu, menghalangi pandanganmu melihat keindahan sunset sore ini. Kau menyelipkan helaian rambutmu di telinga.
Disinilah kau berada. Disebuah pulau yang disewa oleh suamimu, Sakuma Rei. Honeymoon yang indah dan tak ingin diganggu oleh siapapun. Itulah yang diinginkan Rei, karena itu ia mati-matian menyakinkanmu agar kau memperbolehkannya untuk menyewa pulau ini.
Matahari perlahan mulai terbenam. Artinya suamimu akan segera bangun. Kalian berdua baru sampai disini tadi pagi. Kelihatannya Rei kelelahan dan memutuskan untuk mengambil jatah tidurnya.
Kakimu kau langkahkan ke arah vila tempat kalian bermalam. Kau harus segera sampai ke vila sebelum Rei bangun. Lagipun kau belum memasak apapun, bagaimana jika Rei bangun dan ia merasa lapar.
Kau membuka pintu kayu sederhana vila itu, menuju ke dapur dan mulai bersiap-siap untuk memasak.
"Apa menu makanan yang cocok untuk malam ini?" Gumammu.
"Bagaimana kalau Dry-cured Ham dengan jus tomat?" Rei menjawab pertanyaan mu dengan suara baritonnya.
Kau menoleh dan mendapati ia yang baru selesai mandi. Pria itu hanya memakai sehelai handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.
Wajahmu merona melihat roti sobek milik suamimu. Surai hitam panjangnya yang basah menambah kesan sexy dan dewasa pada dirinya. Walaupun ini sebuah keberuntungan dan kalian sudah menikah. Tapi tetap saja, jantungmu belum kuat untuk melihat keindahan tubuhnya.
"Re-Rei-kun. Pasang bajumu dulu, baru berkeliaran di dalam rumah." Ucapmu sembari menutup matamu dengan tangan. Walau sesekali kau mengintip diantara sela jari.
"Ahahaha... Maafkan aku Jou-chan. Aku berencana mencarimu tadi. Tak ku sangka kau sudah disini."
"Ya sudah, cepat pasang baju mu. Aku memasak dulu." Kau mendorong pelan punggung lebarnya untuk menjauh.
××××××××
Aroma dari Dry-Cured Ham yang kau masak berhasil membuat liurmu hampir menetes. Sudah dari tadi kau menunggu suamimu yang sedang berganti baju, tapi sampai sekarang ia belum menampakkan batang hidungnya.
"Rei-kun." Kau mencoba memanggilnya lagi.
"Tunggu sebentar Jou-chan. Aku akan turun ke bawah."
"O-S-O-I."
Selang beberapa menit Rei turun dan menyusul mu yang berada dimeja makan.
"Lama. Apa yang kau lakukan sih?"
"Fufufu~ Hi-mit-su." Jawabnya dengan sedikit nada menggoda.
Entah apa yang terjadi pada dirimu. Tiba-tiba saja kau merasa jantungmu memompa dengan cepat. Mendengar suara Rei yang seperti itu saja dirimu sudah tidak sanggup. Kau menggeleng dan mulai fokus pada makanan yang ada dihadapan mu. Jika Rei tau kondisi jantungmu saat ini, mungkin ia akan mengeluarkan godaan yang lebih lagi.
"Kenapa Jou-chan, apa kepala mu pusing?" Tanya Rei heran melihat sikapmu.
"Ti-tidak. Aku tidak apa-apa. Mari makan."
"Jou-chan, setelah makan ini. Mau kah kau ke kamar?"
Tunggu, kamar? Satu hal yang terbayang dipikiranmu, dan hal itu malah membuat mu malu sendiri dan salah tingkah. Kau merasa wajahmu sudah mulai memerah.
Lagi-lagi, fokusmu hilang. Bukannya mesum, tapi sejak berniat kesini, kau sudah mulai membayangkan hal 'itu' dengan Rei. Berduaan disebuah pulau dan tak ada orang lain selain kalian. Kau dan Rei sudah menikah, tentu hal 'itu' sudah menjadi hal yang wajar untuk sepasang suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honeymoon [UNDEAD X Reader]
Fiksi PenggemarKisah honeymoonmu bersama dengannya. -Sakuma Rei ✓ -Hakaze Kaoru ✓ -Oogami Koga -Otogari Adonis . . . Kalau kalian berharap disini ada adegan smut nya. Maaf, disini ngk ada yg namanya smut"an. Aku ngk pandai bikin yg kayak gitu :") . . . Ensemble St...