―eleven.

336 116 18
                                    

"jin,"

"apa?" hyunjin mengepulkan asap rokok dari mulutnya kala ryujin datang menghampiri. "ada tugas lagi? mana lah gue kerjain sini."

"nggak nggak bukan itu," sangkal ryujin. "minggat nggak lu dari sini? jangan maksiat mulu lah, nggak sehat lu ntar."

"diem lah, suka-suka gue," ujar hyunjin tak peduli. "lu ngapain lagi pake nyamperin ke sini? nyari masalah?"

jisung, jaemin, seungmin, jeno, dan yang lainnya terdiam ketika nada bicara hyunjin berubah dingin barusan. ryujin yang melihatnya mengacak rambutnya asal kemudian.

"mama lo bilang harus diem di kelas, nggak boleh kemana-mana dulu. kaki lo masih—"

"ah anjir males," hyunjin beranjak dari duduknya. "nggak berani gue kalo yang ngomong udah ibu negara."

"cupu lo jin," ujar jeno.

"iya anjing sini dulu lah nyebat, bel nya belom nyala kan?" sahut sang presiden sekolah, zhong chenle.

"makin sesat lo semua," hyunjin terkekeh pelan. "chan, lo yang matiin bel nya?"

di ujung lee haechan mengangkat jempol, "kasian ketua osis kita mau santai bentar."

"bacot," umpat seungmin pelan.

"haha anjing kerad lah," hyunjin tertatih. "gua cabut dulu, jangan ketauan kalian."

"siap bos."

ryujin yang kini berjalan di samping menghela napas panjang, "sampe kapan lo mau kayak gini? taun depan kita udah kelas akhir—"

"nilai gue masih aman, gue masih masuk ranking," bangga hyunjin. "nah lo? nggak pernah masuk kan?"

"apaan dih gue sering ke 10, enak aja lu," ryujin tertawa. "eh itu apa?"

"apaan?"

"di saku lo," ryujin mengambil sesuatu dari saku seragam hyunjin. "oh sticky note ini lagi, masih betah ngirim dia?"

"nggak tau lah nggak ngerti gue sama jalan pikirannya," hyunjin reflek mengusap muka. "lu tau yang nulis itu siapa?"

ryujin tadi pagi nyariin,
kamu pasti ke warung deket
sekolah itu lagi kan?

jangan terlalu sering bolos,
semester depan kita udah naik kelas. jangan lupa kaki kamu juga,
sabtu depan mau ikut
turnamen kan ceritanya?

ayo tetep semangat hyunjin!

- k.

"lu nyariin gua dari pagi?" ryujin mengangguk, mengiyakan. "mama gue ke lo ngapain sih, heran bener kok bisa nitip pesen gitu."

"ya gitu deh hehe," ryujin mengalihkan pandangannya. "kayaknya gue tau siapa yang ngirim itu, kalo gue ga salah sih kayaknya ya."

"siapa?"

"dari tulisannya—"

"ih anjir jangan lama-lama, gue mau ke kelas," sela hyunjin tidak sabaran.

"ya kelas kita sama kali nggak usah sok ribet gitu," sungut ryujin. "kayaknya ya, tapi nggak tau juga gue. yang ngirim ini tuh, kim hyunjin anak kelas sebelah."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[#1] sticky notes | hwang hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang