―fifteen.

387 108 21
                                    

"jin lu ngapain di sini dah?"

"ya suka-suka gue lah," ryujin tertawa kecil, memandang hyunjin yang baru datang. "males belajar kimia gue, ngebosenin parah."

"haha sama dong," balas hyunjin sambil mengambil sebuah rokok dan duduk tepat di sebelah ryujin. "dah makan belum—"

"nggak boleh ngerokok di depan gue anjing," sungut ryujin sambil merebut rokok hyunjin, lalu menginjaknya di tanah. "ngopi aja deh lu, lebih enak juga kan."

"berisik ah lo," hyunjin secara tak langsung melayangkan protes.

"bentar doang elah daerah sini jadi punya gua, turutin cewe kali-kali lu, jin,"

"nggak masuk tk ya lo, dangkal gini,"

"ya bukan berarti gue bodo kali setaun lebih muda dari lo juga," ryujin mengibaskan tangannya sejenak. "ngomong-ngomong kemaren si hyunjin hyunjin itu, gimana jadinya?"

"ternyata tetangganya si jisung anjir, kok gua nggak pernah liat dia ya?"

"mainnya sama haechan mulu si lo, makannya nggak peka sama yang begituan doang kan,"

hyunjin mendegus kecil, "udah baik gua mau bilang makasih loh sama lu, jin."

"buat?"

"bantuin gua deketin hyunjin," balas hyunjin, sambil tersenyum. "bentar lagi gue pepet tuh anak."

"makasih doang?"

"ya emang kenapa??"

cup.

ah, keadaan ternyata cukup mendukung mereka. berada di warung luar sekolah, dan hanya berdua saja.

"abis makan apaan dah lo jin?"

"permen kis, yang stroberi."

hyunjin menelan ludahnya perlahan, "pantes manis—"

"heh ngapain kalian?"

jisung datang sedetik kemudian, memisahkan kontak mata keduanya.

jisung pun tertawa, lalu mengalihkan pandangannya ke arah hyunjin kemudian, "pilih satu aja lo, jin. jadi cowo jangan maruk."

"bacot,"

"nih, sticky note terakhir katanya. hyunjin nggak masuk hari ini."

hyunjin diam ketika jisung menempelkan sebuah sticky note berwarna kuning di saku seragamnya.

hai hyunjin, sekarang kamu
tau siapa aku kan?

maaf udah ganggu kamu 15 hari ini, semoga kamu bisa lebih bahagia
ke depannya ya! ♡

- kim.

"tuh kan bener anjir si hyunjin hyunjin itu kan yang ngirim," sahut ryujin.

"ke mana dia, sung?" hyunjin menghiraukan ujaran ryujin.

"dibilangin nggak masuk juga," balas jisung, sambil mengambil duduk dan menyalakan rokok. "sakitnya kambuh, kata mamanya parah banget. nggak bisa nengok juga gue."

entah kenapa, setelah jisung berbicara barusan firasat hyunjin memburuk seketika.

entah kenapa, setelah jisung berbicara barusan firasat hyunjin memburuk seketika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai kalian kok
diem" aja wkwk

[#1] sticky notes | hwang hyunjin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang