Pagi hari seorang gadis tidak terlihat cerah sebagaimana mestinya.Andra,gadis cantik ini harus terlambat masuk ke kelas paginya disebabkan tetangga barunya yang baru saja pindah pagi ini ke sebelah apartemennya meminta tolong kepada dirinya yang saat itu hanya dia yang berada dilorong apartemen yang terlihat sepi.
Sebenarnya,Andra tidak ingin namun ia juga merasa tidak enak.Jadi dengan terpaksa ia membantunya untuk membawa barang barang yang tidak bisa dibilang sedikit.
Dengan sedikit mempercepat langkahnya,akhirnya ia tiba dengan selamat di halaman kampus.Andra heran mengapa koridor kampus terlihat ramai,ia sempat ingin bertanya kepada mahasiswa yang lewat di dekatnya,namun niatnya ia urungkan karena seseorang yang tengah memanggil namanya dari kejauhan dan Andra bisa menebak bahwa orang itu adalah Ghabriel.
"Andraa?!!" Ia berbalik dan tebakannya benar,disusul dengan dua gadis lainnya,Axella dan Rachel sahabatnya.
"Hosh..hosh...Sedari tadi kami mencarimu.Dan kau baru menampakkan diri?!!" sentak Ghabriel
"Ah-ahaha...,maaf teman teman ada yang harus kulakukan terlebih dahulu." balas Andra menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Bagaimanapun ia merasa bersalah telah membuat para sahabatnya menunggu.Dan Andra hanya bisa mengucapkan permintaan maaf."Apa yang membuat mu terlambat dari hari biasanya?Karena tidak mungkin kau baru datang sepagi ini." tanya Axella penasaran
"Hu'um" diikuti anggukan Rachel.
Sepertinya Andra harus merelakan waktu berharganya sebentar untuk menjelaskan kepada ketiga sahabatnya,yah walaupun pada akhirnya akan selesai setelah beberapa jam berlalu.
"Baiklah,akan kuceritakan nanti.Kita harus bergegas ke kelas,sebentar lagi dosen akan masuk."
"Kau tidak tahu?" tanya Ghabriel yang hanya dibalas tatapan bingung oleh Andra.
"Pagi ini semua kelas free,dosen sedang mengadakan rapat penting dan empat hari kedepannya tidak ada pembelajaran karena event tahunan yang akan diadakan." jelas Rachel.
' hah..,jika aku tahu setidaknya aku tak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk berlari tadi ' batin Andra
Ketiga sahabatnya menatap Andra bingung,tiba tiba saja ia menunduk lesu,menimbulkan pertanyaan di benak masing masing.
"Kau kenapa?Ada masalah kau bisa menceritakan kepada kami," usul Rachel
"Sebaiknya kita mencari tempat untuk duduk," usul Andra.
Mereka beranjak dari tempat mereka berdiri dan memutuskan untuk ke cafetaria, tetapi melihat tempat yang mereka tuju penuh, pada akhirnya pilihan mereka adalah taman di samping laboratorium universitas, dimana jarang orang yang mengunjunginya padahal taman di sekitar nya terlihat nyaman dan asri karena adanya pohon yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk bernaung.
"Jadi,silahkan bercerita mengenai keluhan anda nona Andra," ucapan Ghabriel yang terlihat tidak sabaran mengundang Andra dan kedua sahabatnya memutar mata bosan.
"Setidaknya biarkan aku duduk,Bby,"
"Ahahaha...,maaf-maaf,"
"Jadi?,..." Andra menghela nafas kemudian ia mulai bercerita."Jadi seperti itu,andai saja aku tahu lebih awal,"ujar Andra menundukkan kepala
"Hei,tak apa.Lagipula kau tidak akan berada disini dan sedang bersama kami jika kau memutuskan untuk telat," balasan Axella mau tidak mau membuat semuanya tersenyum dan mengangguk setuju.
"Baiklah,karena kita tidak mempunyai kegiatan berarti jadi aku memutuskan untuk bersantai.Bagaimana jika kita pergi ke cafe,aku baru baru ini mendengar ada cafe baru disebrang kampus,bagaimana?" usul Axella
"Aku terserah kalian," balas Rachel.
"Baiklah,kami ikut," ucap Ghabriel diikuti anggukan kepala Andra bahwa ia setuju.
"Yosh!!Saatnya bersenang-senang,ayo!"
Mereka meninggalkan tempat mereka memutuskan untuk mengunjungi cafe baru yang ada disebrang kampus atas usulan Axella.
Belum sempat melewati gerbang kampus,seorang mahasiswi memghampiri mereka.
"Andra,tunggu!" panggilan mahasiswi membuat langkah mereka terhenti
"Ada apa?" tanya Ghabriel
"Andra,kau dipanggil oleh mrs.Fera,katanya dia ingin menyampaikan sesuatu kepadamu.Hanya itu yang ingin aku sampaikan,aku duluan.Ah ya,satu lagi,dia ingin bertemu sekarang." jelas mahasiswi tadi.
Andra menatap sahabatnya satu persatu,sedangkan yang ditatap hanya tersenyum,mengisyaratkan bahwa mereka akan menunggunya di cafe.
Andra lalu meninggalkan mereka bertiga dan berjalan keruang dosen,dimana mrs.Fera berada.
Tok..tok..tok..
Andra menggeser pintu ruang dosen menuju ke meja mrs.Fera dan duduk dihadapannya.
"Emm,mrs.Fera ada keperluan apa untuk memanggil saya?" tanya Andra pelan
"Andra,saya ingin meminta bantuan,saya ingin kamu membantu saya untuk membawa proposal ini ke mrs.Aryuna,dia sedang berada di kelas meteri praktikum.Katakan kepada mrs.Aryuna bahwa ini dari saya,dan maaf merepotkanmu Andra," jelas mrs.Fera sembari tersenyum
Andra membalas dengan seulas senyuman dan mengiyakan permintaan mrs.Fera.Setelah itu ia keluar dari ruang dosen menuju kelas materi praktikum sembari membawa proposal yang tidak terlalu banyak dengan kedua tangannya.
Tok..tok..tok..
Setelah mendapat izin untuk memasuki ruangan,Andra melangkahkan kedua kakinya untuk memasuki kelas menuju kearah mrs.Aryuna.Ia berjalan sambil menundukkan kepala,bukan berarti ia takut,ia hanya tak ingin membuat masalah dengan orang sekitarnya karena ia tahu banyak yang tidak menyukai dirinya.Jadi sebaiknya ia menghindari
"Mrs.ini proposal dari mrs.Fera," ucap Andra sopan kemudian meletakkan proposal yang dibawanya keatas meja.
"Terima kasih,Andra.Kau boleh keluar," balas mrs.Aryuna dengan tersenyum.
Andra yang melihat senyuman mrs.Aryuna pun ikut tersenyum,tanpa disadari oleh nya ada seseorang yang berada di pojok tengah memerhatikannya.
Kemudian Andra melangkahkan kakinya keluar kelas sama seperti sebelumnya,dengan menundukkan kepala.
Setelah mengantarka proposal kepada mrs.Aryuna,ia menuju gerbang kampus dan menghampiri ketiga temannya,seperti tujuan awal mereka sebelumnya,yaitiu ke cafe baru disebrang kampus.
Kling..
Suara lonceng berbunyi menandakan seseorang telah masuk kedalam cafe.Andra mengitari cafe dengan pandangannya dan menemukan Axella yang melambaikan tangan.
Andra segera berjalan menuju meja pojok yang ditempati ketiga sahabatnya.
"Maaf,membuat kalian menunggu lama," ucap Andra
"It's okay, Andra.Kami tidak masalah," balas Axella.
Andra tersenyum kemudian cerita diantara mereka terus mengalir walaupun sempat berhenti karena pesanan mereka telah datang.Setelahnya mereka melanjutkan kembali cerita mereka hingga langit menunjukkan tanda bahwa sebentar lagi siang akan berganti malam baru mereka pulang kerumah masing masing.Andra yang sebenarnya akan pulang dengan berjalan kaki terpaksa ikut bersama Rachel dengan alasan rumah mereka searah.
Andra yang tidak enak menolak,dengan terpaksa ikut.Dan mereka pulang,meninggalkan cafe dengan kendaraan masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless[HIATUS]
Teen Fiction*Thanks for teaching me what pain is-Andra Josslyn *Maaf,dan aku menyesal,tolong....-Draffa N.Franson 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 Maaf yah ceritanya kurang bagus atau jelek,soalnya baru pemula.Butuh kritik dan saran dari kalian para readers.Ji...