"Baiklah,karena sekarang semuanya sudah berkumpul jadi saya akan mengacak pasangan kalian dengan sistem nomor.Saya akan membagikan nomor kepada kalian dan cari siapa pasangan yang memiliki nomor yang sama dengan kalian dan terakhir,tidak ada BANTAHAN!!!"
Berbagai bisikan keluhan keluar dari kebanyakan mulut yang berada di ruangan tersebut,namun mr.Arnold memilih untuk tidak mendengarkan.
Mr.Arnold membagikan secarik kertas kecil berisi angka,tak membutuhkan waktu lama seluruh siswa telah mendapatkan bagian masing-masing.
Serentak semuanya membuka kertas yang berada digenggaman mereka,berharap agar teman yang dijadikan partner bagus untuk diajak untuk bekerja sama.Banyak juga yang berharap untuk menjadi partner dari sang most wanted,namun apalah daya mereka yang harus menelan pahit karena harapan yang tidak sesuai.
"Jika semuanya sudah mendapat nomor,saya akan menunjuk beberapa dari kalian untuk menampilkan sesuatu di depan kelas,"ujar mr.Arnold santai sedang kelas dalam keadaan tegang karena alasan tersendiri baik karena malu ataupun alasan lainnya.
" Nomor......," ruangan kelas mendadak hening menunggu kelanjutan dari ucapan mr.Arnold.
"36!," serentak mereka membuang napas tegang terkecuali siswa dengan nomor yang tadi disebutkan,tak berselang lama akhirnya dua orang siswi maju kedepan dengan gugup.
"Kalian boleh menampilkan apa saja,"
Kedua siswi tersebut berdiskusi sebentar,akhirnya mereka memutuskan untuk menampilkan sebuah tarian balet dengan satu orang sebagai penari dan satu orang lainnya sebagai penyanyi instrment untuk mengiring tarian.
Tepuk tangan meriah ketika mereka menyelesaikan penampilan mereka.Penyebutan nomor terus berlanjut,banyak penampilan berbeda yang ditampilkan dari beberapa siswa yang tadinya ditunjuk untuk menampilkan keahlian mereka,namun belum ada yang berani untuk menampilkan suara kebanyakan dari mereka hanya gerakan.
"Selanjutnya,nomor yang saya sebut akan menjadi penampilan terakhir,setelah itu saya akan menyampaikan siapa saja yang akan ikut," ucap mr.Arnold.
"Sebagai yang terakhir saya memilih nomor empat!,"
Hening.
Tiba-tiba suara hentakan secara bersamaan membuat perhatian seluruh siswa teralihkan kepada sang pembuat suara,dan itu adalah sang most wanted,Draffa dengan Andra.
Mereka saling bertatapan mengunci tatapan satu sama lain,hingga pekikan sisiwi diruangan tersebut membuat keduanya mengalihkan tatapan kearah yang berbeda.
"Hmm,Draffa dan Andra kalian boleh maju," ujar mr.Arnold.
Keduanya maju kedepan kelas,Draffa tetap dengan tatapan dinginnya sedangkan Andra yang menunduk dengan nyalinya menciut karena tatapan garang para siswi,berbeda dengan keempat sahabatnya yang justru terlihat senang.
"Kita hanya akan berdiri jika kau tak berhenti untuk menunduk," ujar Draffa lirih namun masih di dengar oleh Andra.
"Ma-maaf,a-apa ya-yang akan ki-kita ta-tampilkan?," balas Andra dengan tegagap.
Andra merutuki dirinya yang bicara tergagap jika sedang gugup.
"Apa kau bisa bernyanyi?" tanya Draffa yang dibalas anggukan oleh Andra.
"Kita akan berduet,kau tau lagu 2U?" dan lagi hanya anggukan sebagai jawaban Andra.
Draffa mengangguk kemudian memposisikan dirinya duduk dihadapan piano yang terletak disudut ruangan yang memang telah disediakan untuk setiap ruang kelas.
Andra berdiri disamping Draffa yang sedang duduk,menunggu untuk memulai ketika instrument dimainkan.Dan lagupun di mulai.
Andra
No limit in the sky
That I won't fly for ya (for ya, for ya, for ya)
No amount of tears in my eyes
That I won't cry for ya (for ya), oh no
With every breath that I take
I want you to share that air with me
There's no promise that I won't keep
I'll climb a mountain, there's none too steepWhen it comes to you
There's no crime
Let's take both of our souls
And intertwine
When it comes to you
Don't be blind
Watch me speak from my heart
When it comes to you
Comes to youHmm..
Want you to share that
(When it comes to you)
Draffa
Cupid ain't a lie
Arrow got your name on it, oh yeah
Don't miss out on a love
And regret yourself on it, oh (oh, oh)
Open up your mind, clear your head
Ain't gotta wake up to an empty bed
Share my life, it's yours to keep
Now that I give to you all of me, ohWhen it comes to you
There's no crime
Let's take both of our souls
And intertwine
When it comes to you
Don't be blind
Watch me speak from my heart
When it comes to you
Comes to youHmm...
Draffa and Andra
Want you to share that
(Share) when it comes to you
Want you to share thatWhen it comes to you (to you)
There's no crime
Let's take both of our souls
And intertwine
When it comes to you
Don't be blind
Watch me speak from my heart
When it comes to you
Comes to you (you, you, you, you, you, you, you, you).Lagu yang mereka nyanyikan membuat semua siswa terkagum,tepukan tangan meriah dilakukan oleh semua siswa,bahkan mr.Arnold pun terlihat kagum.
"Kalian boleh duduk," ucap mr.Arnold.
Dengan langkah lebar Andra berjalan menuju bangkunya tetap dengan menundukkan kepala,meninggalkan Draffa yang berjalan santai dibelakangnya.
'Hah~,hidupku tidak akan tenang setelah ini.Ya Tuhan,apa yang harus kulakukan,semoga mereka tidak memperdulikannya' batin Andra sambil terus memohon agar hidupnya tetap tentram setelah apa yang tadi terjadi.
"Karena sudah berakhir,maka saya akan membacakan siapa yang akan mengikuti perlombaan nanti.Saya memilih........."
_________________________________________
Maafkan author yang baru up🙏🙏🙏.
Soalnya lagi blank dan faktor malas😅😅.
Tetap stay yah...😊😊
Sekali lagu maaffff....
Dan salam hangat dari author.😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless[HIATUS]
Teen Fiction*Thanks for teaching me what pain is-Andra Josslyn *Maaf,dan aku menyesal,tolong....-Draffa N.Franson 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 Maaf yah ceritanya kurang bagus atau jelek,soalnya baru pemula.Butuh kritik dan saran dari kalian para readers.Ji...