Perjalanan pencarian gadis yang sangat membuat rindu dimulai.
Jarak dari Kota Tangerang ke Kota Kembang (178 km (110 miles)).
Waktu tempuh (2 Jam:57 Menit), sangat sebentar perjalananku untuk mencari Mata Empat, pada saat itu aku menaiki bus.Itu baru perjalanan bukan pencarian.
Sebelumnya aku pernah ke Kota Kembang bersama Mata Empat hanya untuk menghabiskan waktu pada saat itu, bukan hanya merindukan tempat nya tetapi juga kisah klasik bersamanya. Jadi ingat saat itu percakapan aneh kami sungguh serius.....
"Hey pria bau apakah ikatan kita ini mempunyai masa kadaluarsa nya sendiri? sekarang kita mengatakan cinta tetapi setelah itu berkata tak cinta lagi, aku takut itu terjadi!!." Tanya ditambah raut wajah gelisah juga lucunya.
"Hey Mata Empat bau ikatan tidak memiliki masa kadaluarsa nya sendiri tetapi kita yang mengatur kadar kadaluarsa nya, cara mengatasi rasa takut kamu tentang konspirasi sebuah ikatan. Kita pegang teguh aja sama kepercayaan." Jawab ku dengan senyuman.
Kami menghabiskan ruang dan waktu di Kota Kembang, bahkan teori einstein tentang teori relativitas terasa tak berdaya dihadapan kami dikala itu.
Kembali keperjalanan pencarian, setiba nya Aku di Kota Kembang bingung! Jelas bingung dikarenakan Mata Empat tidak pernah memberitahu jika rumah Bibi nya berada di Kota Kembang, tetapi Mata Empat pernah bilang bahwa paman nya bernama Andre yang bekerja sebagai Guru.
Aku menganalisa bahwa Bapak Andre adalah suami bibi nya yang berada di Kota Kembang ini, lalu bagaimana mencarinya?.
Sudah jelas dengan menghubungi telepon rumah Mata Empat yang selalu aku hubungi untuk berbicara dengannya hanya untuk menanya kabar, aku bisa bertanya kepada orang dirumahnya.
Akupun mencari loket telepon umum, setelah ketemu telepon umum keluarkan koin Rp.100 lalu aku ikat langsung kumasukan kedalam loket sampai selesai berbicara lalu kutarik kembali dengan tali jadi tidak rugi, sungguh penjahat aku ini......
"Kriinggg....."
"Kriinggg.....""Hallo." Diangkatnya oleh orang rumah Mata Empat.
"Hallo, ini saya Rajul"
"Oh ini dek Ajul, ini Bibi."
"Oh ya bibi apa kabar?." Tanyaku.
Jadi namanya Bibi Sri dirumah Mata Empat adalah pembantu rumah tangganya, Aku dan Bibi Sri sangat akrab dikarenakan Aku dan Mata Empat bersahabat dengan anak Bibi Sri.
"Baik dek, kamu sendiri bagaimana?."
"Alhamdulillah baik bi."
"Bagus deh, ngomong-ngomong ada apa ya?."
"Ajul ingin bicara dengan Bapak Wijayanto, apakah Bapak Wijaya ada dirumah?."
Ajul adalah nama panggilanku untuk keluarga Mata Empat.
"Oh, Bapak ada dirumah sebentar yah Bibi panggil dulu."
Beberapa detik kemudian......
"Hallo, ini Ajul yah."
"Hallo pak, iya Bapak apa kabar?."
"Alhamdulillah saya baik jul, Ajul sendiri jarang main kerumah kenapa?."
"Oh bagus deh, saya sedikit sibuk pak hehe."
"Kamu sok sibuk yah, ada apa yah Jul?."
"Mau nanya tentang Mata Empat, dia kemana ya pak?."
Aku pura-pura tidak tau, basa-basi dulu..
"memang dia tidak memberitahumu, akan kerumah Bibi nya di Kota Kembang?."
"Hah?(sok kaget) ke Kota Kembang, kalo boleh tau dimana ya pak rumah Bibi Mata Empat?."
"Oh kamu belum diberitahu yasudah, jadi rumah Bibi nya di Perumahan Selaras Alam di Kelurahan Sariwangi, Kecamatan Parongpong. Blok A No.26."
"Kalo boleh tau diKota Kembang bagian mana ya pak?."
"Kota Kembang bagian Barat."
"Oh yasudah terima kasih ya pak."
"Kamu ingin kesana sekarang? naik apa?."
"Iya dong hehe, insya allah naik bus pak."
"Yasudah hati-hati yah, kamu ada ongkosnya?."
"Selalu ada pak tenang aja hehe."
"Ok, saya tutup teleponnya yah. Assalamualaikum."
"Iya pak, waalaikumussalam."
Sudah dapat alamat nya, jangan lupa tarik koin nya lagi haha(ketawa licik). Setelah itu Aku langsung ke lokasi tujuan, dan berharap bertemu Mata Empat.
Aku sampai di alamat sudah menjelang senja, pada saat itu pukul 17:00 dan di area perumahan itu memiliki penjaga yaitu satpam penjaga gerbang. Aku meminta ijin untuk memasuki area tetapi tidak diijinkan, dikarenakan pakaian ku seperti pencari uang jalanan.
Sepertinya Aku harus menunggu hingga matahari datang kembali, juga mencari tempat beristirahat untuk melepaskan beban hari ini, di Teras Masjid saja kali yah.
Kata-kata seperti apa ya untuk kuucapkan pada Mata Empat esok.........
_________________________________________________
Lembar pertama halaman kedua :
"Hey Mata Empat Selama ini kamu yang membuatku bingung akan satu hal, perasaan. hari ini, kau senang dekat denganku, tapi keesokan harinya kau seolah menjauhiku, apa maksudmu sebenarnya? tolong jelaskan."
[17:26, 27 Juni 2002]
_________________________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan Singkat Untuk Mata Empat
Teen Fiction"Pernah sekali, aku lupa berhenti sampai tak sadar kalau yang kugenggam sudah hilang dari kilometer 06. Kala itu aku sudah berada di kilometer 26, aku kembali ke kilometer 06. Namun, aku tak menemukan mata empat yang ku genggam. Kurasa inilah siklus...