Menyebalkan!!!

12 1 0
                                    

Duk!

Tanpa sadar ada botol minuman menimpa kepalaku, sepertinya direktur sialan itu melemparkannya!. " Jangan salah paham ya! Saya kasih ke kamu biar tidak mubazir air" Ucapnya. "Ternyata dia baik juga" Batinku tanpa pikir panjang aku segera meminun air itu.

Kami pun sampai di sebuah tempat yang sepertinya ini semacam restaurant VIP. Di dalam ruangan yang sudah dipesan khusus untuk acara itu terdapat banyak sekali laki-laki yang sifatnya hampir sama ketika aku menghadiri rapat antar manajer. " Wah! Wanita yang direktur bawa cantik sekali! " Seru salah seseorang yang sedang duduk dekat Direktur Li. Aku hanya tersenyum saja melihat tingkah menjijikkan mereka, kecuali Direktur Li dia tampak sangat berbeda dengan yang lainnya.

3 jam kemudian

Rapat telah selesai dan kami pergi meninggalkan restaurant. Di perjalanan aku melihat beberapa berkas yang kubawa dalam tas ku.

Ckitttt!

Tiba-tiba mobil berhenti mendadak "aduh..! Ini kenapa sih? " Batinku kesal. Saat menengok ke sebelah kanan kulihat direktur Li tidak ada. Aku pun keluar mobil dan melihat sekitar. Ternyata dia memasuki sebuah toko kue " Hmmm.. Sepertinya Direktur Li sedang ingin kue" Batinku. Aku akhirnya ikut masuk ke toko kue itu Direktur sedang duduk didekat jendela toko kue itu. Aku menghampirinya "duduklah" Ucapnya dan tanpa basa basi aku duduk tepat didepannya. Kemudian seorang pelayan datang membawakan kue Black Forest yang tampak menggiurkan. "Ini buat kamu" Ucap Direktur Li sembari menyodorkan kue itu. " Ti-tidak usah" Tolak ku. "Ini kue kesukaan mu kan? " Jawabnya sembari tersenyum. Senyuman itu membuatku tidak bisa menolak arrrggghhh!!. Akhirnya aku memakannya rasanya sangat bahagia!.

"Tapi tunggu! Bagaimana Direktur Li tau kalau kue black forest adalah kue kesukaanku? " Batinku heran.kami pergi meninggalkan toko kue itu dan masuk ke mobil. Diperjalanan " Direktur Li tadi Terima kasih sekali" Ucapku dengan tersenyum. Lalu dia malah tertawa licik " Sepertinya ada yang tidak beres" Batinku dan benar saja! " Kalau begitu sebagai tanda Terima kasihmu aku berikan ini" Jawabnya sembari memberiku setumpuk dokumen yang seharusnya diperiksa oleh Direktur sendiri. "Besok berikan ke aku ya" Katanya sambil turun dari mobil meninggalkanku.

" DASAR DIREKTUR MENYEBALKAN! " teriakku. " Aku pasti sudah gila kalau menganggap dia malaikat " Batinku dengan kesal. Aku segera membawa setumpuk dokumen itu ke ruangan ku dan mengeceknya satu per satu. " Dasar iblis! " Itu hal yang selalu kugumamkan sembari mengecek dokumen itu satu per satu, dokumen itu sangat banyak sekali hingga aku harus tinggal dikantor hingga pukul 00.00 malam.

"Akhirnya!!!! "

Kataku setelah mengecek dokumen yang kira-kira ada 100 lebih. Aku segera bergegas mengemasi barang-barangku dan pergi dari kantor. Seisi kantor sudah gelap yang itu pasti karena ini sudah sangat larut mmalam banyak karyawan sudah pulang suasana nya sangat sepi sekali. Aku berjalan menyusuri lorong kantor untuk menuju ke lift.

Prang!! (Anggap suara kaca pecah)

Jendela disebelahku tiba-tiba pecah sontak aku menunduk agar pecahan kaca itu tidak mengenai ku. Ketika aku kembali berdiri kulihat seseorang  berdiri di depanku dengan mata merah menyala.

"Siapa kamu? "

Tanyaku tiba-tiba dia malah menyerangku. Aku menghindar nya tentu saja. " Hoi! Kamu kenapa menyerangku?! " Kataku lagi tapi dia terus saja menyerangku. Aku akhirnya berlari karena dia kelihatan sangat kuat dan aku tidak mungkin melawannya. Dia mengejarku dengan sangat cepat jadi dalam beberapa menit aku sudah tertangkap.

"Lepaskan aku! " Ucapku sembari meronta-ronta. Aku berusaha melepaskan diri, tapi ini sia-sia. "Apa aku akan tamat disini? " Batinku dengan pasrah.

ARRRGGGHHH!!!

Tiba-tiba orang itu melepaskanku dan  menggerang kesakitan sembari memegangi kepalanya. " Ini kesempatan ku! " Tanpa pikir panjang aku segera pergi menuju Lift dan lift bergerak turun ke lantai 1.

Ting!

Pintu lift pun terbuka dan aku segera berlari keluar kantor. Aku berlari hingga halte bus. " Huft... Huft " Napasku terengah-engah karena dari tadi aku berlari, takut kalau orang itu akan mengejarku lagi.

Sudah dua jam berlalu tapi tidak ada bus yang berhenti " Benar juga, sekarangkan sudah tengah malam! " Gumamku.

Kemudian ada mobil berwarna hitam berhenti tepat di depanku. "Sepertinya mobil ini tidak asing" Batinku saat melihat mobil itu. Perlahan kaca mobil itu terbuka. " Oh, iya ini kan mobil Direktur sialan itu!mau apa dia kemari? Mau bertarung dengan ku? " Batinku lagi.

"Kenapa bengong kamu ingin menginap di halte? " Tanya nya. Aku segera masuk ke mobilnya. Diperjalanan tanganku gemetar karena mengingat kejadian tadi. " Tanganmu kenapa? " Tampaknya Direktur Li menyadarinya. Seketika aku sedikit panik. "ta-ta-ta-tadi a-a-ada di-di-di...." Ucapku gagap karena panik. " Sudah gila ya? Bicara yang jelas aku tidak paham bahasa alien" Entah kenapa Direktur sialan ini sempat-sempatnya melucu disaat aku sedang ketakutan setengah mati!.

Tapi berkat dia panik ku menjadi berkurang. Direktur Li mengantarkanku pulang sampai ke rumah. " Terima kasih sudah mengantarku pulang Direktur Li" Ucapku sembari menunduk dan dia tiba-tiba membuka pintu mobil lalu masuk ke rumahku.

Dia duduk di sofa ruang tengah " Tolong buatkan aku minuman! "Pintanya. " Oi oi oi! Ini rumahku lo! Kenapa kamu seenaknya?! " Batinku. Tapi ku usahakan tersenyum karena ini menyangkut dengan gajiku,sial!. Aku segera membuatkannya minum. " Apa anda tidak lelah? " Tanyaku saat di sedang meminum minuman yang ku sajikan. " Setelah dipikir-pikir aku capek juga" Jawabnya. " Bagus! Sekarang cepatlah pulang! " Lalu Direktur Li berdiri " Siapkan kamar untukku! Aku akan menginap malam ini! " Ucapnya. "Kenapa kamu malah menginap?! Aku menyuruh mu pulang dasar sialan! " Batinku lagi.

"Kenapa diam saja? " Kenapa dengan polosnya dia berkata seperti itu, tapi aku akan menolaknya secara halus. " Apa anda sebaiknya tidak pulang saja? Orang-orang di rumah anda pasti sangat mengkhawatirkan anda " Tanyaku padanya. " Kamu mau mengusir ku? " Tanya nya. " Sial! Dia peka sekali! ". Aku segera tersenyum lagi " Bu.. Bukan seperti itu, tap-"." Kalau begitu cepat siapkan kamarku, aku mau mandi dulu ok? " Dia menyela pembicaraan ku dan pergi ke arah kamar mandi. " Kalau saja kamu bukan atasan ku aku pasti sudah menendang mu keluar! " Batinku dengan sangat kesal.

Aku segera menyuruh para pembantu di rumah untuk menyiapkan kamar si sialan itu. " SIAPKAN PAKAIANKU SEKALIAN YA! " teriak Direktur Li dari lantai atas. " Ini rumahku lo! " Aku segera menyiapkan pakaian si sialan itu.

Aku mencari-cari pakaian untuk pria di lemari. Setelah mencari beberapa menit aku menemukan pakaian pria.
Sepertinya itu pakaian ayahku dulu aku juga tidak begitu ingat dengan orang tuaku. Segera ku antarkan pakaian itu ke kamar yang sudah disediakan.

Aku kaget sekali karena di dalam kamar sudah berantakan. " Hai mana pakaian ganti ku? " Dia masih bertanya seperti itu setelah mengobrak abrik kamar ini. Rasa sabarku sudah hilang, aku melemparkan pakaian ganti itu ke wajahnya.

BUG!

" Hei! Sudah gila ya?! " Teriaknya.
" Yang gila itu kau! Kenapa kamu bisa memberantakan kamar ini! Ini baru saja dibersihkan! Dasar sialan! " Bentak ku balik. Kami pun akhirnya beradu mulut. " Sudahlah aku mau tidur" Ucapku sembari meninggalkan kamar itu. "Tunggu! " Aku berbalik ke arahnya " Kenapa? Mau bertarung denganku? " Tanyaku. Dia kemudian menyodorkan obat yang biasa ku minum. " Pelayanan bilang kamu tidak boleh lupa minum obat ini " Aku kemarahanku sedikit mereda. Kuambil obat itu dan langsung menelannya " Selamat tidur Lily" Ucapnya sekilas aku merasa hangat di hatiku. " Ya selamat malam" Ucapku sembari tersenyum dan keluar kamar. Aku segera mandi dan menuju ke kamarku lalu aku pun tertidur.

{•I'M THE VAMPIRE PRINCE'S MAID❤❤•}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang