11; Eleven

7.5K 767 18
                                    

HA¶¶Y READING!
Don't forget to vote and coment!
Follow my account!

my brother —2O2O
©xxrsdk

s t a r t

• ────── ✾ ────── •

SETELAH memasuki gerbang dan menurunkan kaki nya dari mobil, Jungkook dengan wajah super datar ya ia miliki berjalan untuk menuju kelas nya.

Para Mahasiswi yang melihat Jungkook berjalan menjerit-jerit tertahan.

Sedangkan para Mahasiswa yang tak sengaja berpapasan dengan Jungkook ataupun yang melihat nya dari kejauhan hanya menahan tawa.

Jungkook yang melihat reaksi mereka hanya diam, di dalam hati nya ia menahan umpatan kesal.

Sial sekali.

Saat berjalan di karidor, ia dapat melihat ruang kelas nya, di depan pintu sana, Jimin sedang berdiri dengan seseorang sambil tertawa, tetapi orang di depan nya tidak tertawa sama sekali.

Terlihat dengan mulut Jimin yang terbuka lebar karna tertawa.

Terserah Jimin saja.

Jungkook berniat menghampiri Jimin, ia berjalan perlahan, mengabaikan tatapan sekitar yang masih saja tertuju pada nya.

Saat susah sampai di depan Jimin dengan wajah datar, Jimin yang tadi nya tertawa seketika terdiam.

Memasang wajah bodoh di depan Jungkook, kemudian kembali tertawa. Bahkan lebih kencang.

"BAHAHAHA Jeon! Apa-apaan?! Sekarang kampus kita punya lapangan bola eoh?! HAHAHA."

Jimin menunjuk-nunjuk jidat Jungkook, ia memegang perut nya yang sakit karna terlalu lama tertawa.

"Ck." Jungkook hanya berdecak dan memberikan tatapan malas, sahabat nya ini memang kurang ajar.

"Ada apa dengan mu Jeon? Kenapa memamerkan jidat seperti itu?"

Yoongi, dengan wajah yang masih saja datar menanyai Jungkook.

"Ulah Taehyung."

Setelah mengatakan hal itu, Jungkook yang tampak nya sudah malas langsung meninggalkan Jimin dan Yoongi masuk ke dalam kelas.

"Yak Jeon! Cerita dulu bagaimana kejadian nya sialan!"

Jimin menyusul di belakang Jungkook dengan wajah mengejek dan masih tertawa.

Yoongi yang melihat Jimin seperti itu hanya memutar bola mata nya, lebih memilih mengikuti Jimin dengan kedua tangan berada di saku celana nya.

Badass sekali memang.

Mereka berada di kelas yang sama, karna matkul kali ini adalah music.

Yoongi adalah sepupu Jimin, jadi Jungkook sudah sedikit mengenal Yoongi dan sedikit akrab dengan nya.

"Diamlah sialan!"

Jungkook berdecak kesal, sedari tadi Jimin tak henti-henti nya bertanya bagaimana ia bisa menjepit rambut nya ke atas dan memperlihatkan dahi nya yang putih mulus.

"HAHAHA, haiss, bagaimana aku bisa diam sialan." Jimin mengusap genangan air yang berada di ujung mata nya.

"Kalau begitu cepat ceritakan bagaimana kau bisa datang seperti itu."

Jimin sudah berhenti tertawa, tapi keingintahuan nya dengan seorang Jeon Jungkook yang menurut dengan bocah bernama Taehyung untuk berbuat hal memalukan adalah luar biasa!

Jeon Jungkook yang terkenal akan ketampanan dan sikap nya yang dingin membuat orang-orang yang melihat nya berfikir bahwa ia tak akan pernah melakukan hal seperti ini.

Tapi apa-apaan sekarang, ia melakukan hal itu hanya karna bocah bernama Taehyung yang menyuruhnya.

Bahkan, jika ia mau, ia bisa saja melepas jepitan nya karna Taehyung tidak akan bisa melihat nya.

"Haiss, tadi sebelum aku berangkat ke kampus aku mengikat rambutnya seperti air mancur lagi, kemudian ia marah, lalu mengatakan 'Hyung selalu mengikat rambut Taetae seperti itu, Taetae juga mau mengikat rambut Hyung seperti itu!'"

Mulut Jungkook yang mencibir untuk mencoba mengikuti nada yang Taehyung berikan membuat Yoongi sedikit membola kan matanya.

Jarang sekali ia melakukan hal itu. Bahkan, mungkin tidak pernah. Sudah kalimat nya panjang sekali lagi.

Yoongi sudah mengetahui tentang Taehyung beberapa hari yang lalu dari Jimin.

Jimin yang bercerita sangat antusias karna perilaku Jungkook yang berubah drastis sedikit membuat Yoongi penasaran.

Dan hal itu sudah terbukti di depan matanya.

"Dan pada akhirnya, rambut ku menjadi seperti ini karna ia tidak bisa mengikat nya ke atas dengan tangan-tangan kecil yang ia punya. Eomma meminjam kan penjepit rambut nya."

Kedua bola mata Jungkook bergerak ke atas, mencoba melihat dahi nya yang terpampang jelas di sana.

Tidak nyaman sekali rasa nya.

Tapi demi Taehyung. Tak apa lah.

"Tinggal dibuka saja, apa susah nya. Lagi pula Taehyung tak akan melihat."

Yoongi menopang dagu, memperhatikan Jungkook lebih jelas.

"Aku sudah berjanji untuk tetap seperti ini."

Ia mengangkat bahu, ekspresi nya tak terbaca.

"Asal kau tahu, kau seperti orang bodoh."

Seperti biasa, Yoongi berucap datar, lalu memiringkan badan nya untuk mengambil sebuah earphone dari tas yang ia bawa.

Jungkook berfikir sejenak, ia juga tak nyaman seperti ini. Yasudahlah, buka saja, lagi pula, Taehyung tak akan mengetahui nya kan.

Saat tangan nya sudah berhasil membuka jepitan rambut tersebut, tiba-tiba Jimin berteriak.

"Taehyung?! Kau sedang apa di sini?"

Wajah yang dibuat oleh Jimin itu sungguh, meyakinkan sekali.

Jungkook kelabakan, melirik ke arah pintu masuk dengan mata melotot. Tapi ekspresinya berubah ketika melihat tak ada seorang pun di sana.

Ia melirik Jimin yang sedang menahan tawa nya.

Dasar bodoh.

"Pfft- HAHAHA, kau takut dengan anak kecil Jeon? Baru ku bilang ada Taehyung saja ekspresi mu seperti seseorang yang baru saja ketahuan menonton itu oleh Ibu mu."

Jimin mencibir, decakan sinis juga disematkan.

"Ck, ck, ck."

Jungkook hanya menatap nya malas, ia berkeputusan untuk memakai kembali jepitan di rambut nya.

Style baru seperti nya tak masalah.

Sedangkan Yoongi sudah tidak perduli lagi dengan mereka berdua.

Peduli amat.

tbc.

Ini tuh pertama kali ada cerita mau double update wkwk

[1] MY BROTHER | JJKTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang