Suho pun keluar rumah, lalu masuk kembali dengan seseorang yang dia bawa.
"Abang ngapain sih ditanya malah main pergi aja" rutuk Sehun
Lalu
"Apaan sih lama amat lo-
Semua terdiam setelah melihat seorang-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaaakkkkkk"
Sehun orang pertama yang sadar akan situasinya langsung menghampiri adik kembarnya. Lalu memeluknya dengan erat karena terlalu rindunya dengan adik kembarnya.
"Kenapa gak bilang sama kakak kalau kamu mau pulang?"
"Hehe namanya juga surprise, mana ada bilang-bilang kak"
"Kakak kangen banget tau sama kamu"
"Iyaa kak aku tau, dedek juga kangen sama kakak"
"Apa gue bilang, lo bakal seneng sama kejutan yang gue bawa" kata Suho
"Iya ihh bentar kak, lepasin dulu pelukannya ini. Aku kan juga pengen peluk mama sama papa, aku juga kangen sama mereka" rajuk Yoona
"Iyaa ntar aja. Gue masih kangen sama lo tau" masih gak mau dilepas pelukannya
"Heii sudah-sudah ayo sekarang kita makan malam dulu. Dedek kamu ganti baju dulu sana lalu turun kita makan bersama-sama" titah Mama Kim
"Iya Ma. Tapi ini suruh kakak lepasin dulu aku gak bisa gerak"
"Kakak lepasin dulu itu adeknya, kasihan tau ish" perintah Mama Kim
Dengan tidak rela, Sehun akhirnya lepas pelukan adik kembarnya. Lalu mereka berkumpul di ruang makan, Mama kim juga mengajak bibi Shin dan pak Kang untuk makan malam bersama.
"Bang lo duduk disana saja, gue mau duduk disini sama kembaran gue"
"Yaelah biasanya juga kalo ada mama lo selalu di sebelah mama"
"Kali ini gue mau sama adik kembar gue, karena masih kangen sama dia"
"Ya ampun kalian ini mau makan saja pakai debat segala sih?" Heran Papa Kim
"Tau tuh ribet amat hidup lo" runtuk Suho
"Ada apa sih abang sama kakak kok ribut amat" kata Yoona
"Ah lo duduk di sebelah gue sini, gue masih pengen kangen-kangenan sama kembaran gue"
"Sini piring kamu, kakak ambilin nasi sama lauk yang banyak biar dedek gemukan dikit"
"Iya-iya terserah kakak aja"
Acara makan malam yang menyenangkan dengan diiringi canda, tawa serta lelucon dan perdebatan gak berfaedah dari si kembar. Karena makan malam kali ini terasa lengkap dengan kembalinya si bungsu di tengah-tengah keluarga mereka.