Hargailah karya orang lain! 🙌🏼
Dan aku yakin readers tersayangku juga cukup pintar untuk menghargai karya orang lain 😌💙❤
Enjoy-!
Daejeon,
Aprli 23rd 2020'Practice'
Yeonjun mengecek tampilannya di cermin, Soobin menyuruhnya untuk memakai pakaian yang sederhana, sehingga ia kini memakai kaos abu abu disertai dengan jeans biru tua yang sobek dibagian kiri lutut.
Setelah itu ia mengambil tas besar yang berisikan gitar tersayangnya. Yeonjun ini mempunyai nama untuk gitarnya, agak memalukan sebenarnya, namun kenapa tidak?
Azul, itu nama yang Yeonjun beri, artinya sendiri tak terlalu dalam, azul sendiri berarti biru dalam bahasa Portugis, mengingat Yeonjun menyukai warna biru itu cukup masuk akal.
Iapun mengambil kunci motornya dan bergegas pergi dari rumahnya. Mungkin tak perlu aku jelaskan Yeonjun mau kemana dengan motor merahnya itu.
Tentu saja ke rumah Soobin, sang barista sendirilah yang sudah berjanji akan menjemput sang kekasih.
Dengan kecepatan sedang Yeonjun melajukan kendaraannya, memulai perjalanannya ke rumah sang kekasih.
awalnya Yeonjun sangat gugup, saat bangun pagi hari tadi ia hanya menatap langit langit kamarnya, apakah pilihannya itu benar? Bagaimana kalau ia mengecewakan Soobin? Dan masih banyak lagi.
Namun semua itu ia tepis kala ia mengingat kata kata kekasihnya semalam, 'you only life once' kini adalah motto hidupnya, Yeonjun harus bisa menunjukkan serta mengembangkan apa yang ia punya,
Sesampainya di rumah Soobin, Yeonjun mengklakson motornya, sudah menjadi kebiasaannya untuk mengklakson saat ia sudah sampai didepan rumah kekasihnya itu.
Tak lama setelahnya, sosok yang ditunggu pun muncul dari balik pintu, memakai kaus merah gelap dengan leging hitam dan sepatu putih sebagai pelengkap.
"Sudah siap?" Soobin mengangguk sebagai respon. Tanpa basa basi motor milik Yeonjun kembali membelah jalan raya Daejeon, menuju salah satu universitas ternama, KAIST.
15 menit kemudian keduanya kini tengah berjalan di lorong KAIST, lorong dipenuhi oleh para mahasiswa, hal yang wajar mengingat hari ini hari Kamis.
Soobin berjalan didepan Yeonjun, menuntun sang barista ke ruang band yang sudah disiapkan oleh para anggota BEM dengan bantuan beberapa karyawan.
"Halo teman teman" Yeonjun menatap isi ruangan tersebut semua wajah terasa asing baginya, tak satupun dari mereka Yeonjun kenal, namun pernyataan tersebut berubah kala ia menoleh kearah ujung ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
﹙🌳﹚⋮ WANNA TRY?
Fanfiction❁ ꒰ YEONJUN , SOOBIN ꒱ [ on going ] ❝ Mau coba?❞ ❝ Coba apa? ❞ ❝ Pacaran sama saya ❞ 🐰💔 🐶 ››› Ketika dua hati yang hancur dipertemukan. 𖥻 YEONBIN of TXT area-! 𖥻 Gak suka gausah baca mendingan 𖥻 B x B 𖥻 1900+ words/c...