||--✨treze✨--||

444 58 13
                                    

'let's go'

Ting tong!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting tong!

Changbin mengucak matanya, dirinya bangun dengan perasaan kesal. Bel pintunya sedari tadi terus berbunyi lantang tanpa henti, membuatnya mau tak mau meladeni sang tamu yang berisik itu.

Cklek!

"Siapa si-"

"Bin, Wooyoung dimana?!" Changbin kembali mengucak matanya yang masih setengah terbuka, "Hoi Changbin!"

"Sabar ish aku gabisa liat!" Changbin kembali mengucak matanya, lalu mengedip beberapa kali hingga pengelihatannya kini cukup jelas.

"Oh? San? Kenapa?"

"Wooyoung dimana bin?"

"Seriously? Kamu nyari Wooyoung sekarang, like right now?" Gerutu Changbin. San mengangguk kuat,

"Dengerin aku, San, aku tau kamu sebucin itu, tapi ga harus kan ngespam bel rumah orang tengah malem?" Kata Changbin kesal.

"Ga bin sumpah ini serius!"

"Serius gimana??"

"Ya pokoknya kamu tau ga Wooyoung dimana?"

"Disini, di kamar tamu, lagi tidur" Terlihat San menghela napasnya panjang, membuat pemuda dengan marga Seo itu mengeryit.

"Kenapa sih emangnya?" Tanya Changbin.

"Aku nemu orang gedor gedor pintu rumahnya, gimana aku ga panik?!" San masih mengelus dadanya, pemuda Choi ini sedari tadi sudah deg degan pacarnya sudah kenapa napa.

"Kenapa ga kamu samperin itu orang?"

"Masuk dulu lah anjir cape aku"

"Gaada akhlak" namun Changbin tetap memperbolehkan San masuk. Keduanya kini sudah duduk di sofa ruang tamu ditemani dengan dua kopi hangat yang baru saja Changbin buat.

"Jadi kenapa kamu ga samperin?"

San menyeruput kopi hangatnya sebentar, lalu kembali menaruh gelas berwarna putih itu di meja ruang tamu kediaman Seo Changbin.

"Because I know my boyfriend too damn well" Jawabnya santai.

"Maksudnya?"

"Lampu rumahnya mati"

Changbin kembali mengernyitkan dahinya, otaknya yang baru aktif belum bisa diajak main tebak tebakkan asal kalian tahu.

San menggeleng kecil, "Wooyoung takut gelap, setiap malam lampunya bakal tetap dinyalain"

"Lah emang iya?"

San mengangguk, "look at your guest room Mr.Seo" Changbin melihat kearah ruangan yang diucapkan San, kepalanya langsung ia anggukan kala matanya menangkap sinar cahaya yang samar samar terlihat dari bagian atas dan bawah pintu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

﹙🌳﹚⋮ WANNA TRY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang