Happy reading:)
Malam itu pukul delapan malam sherin berada di rumah varel sambil menangis di pundaknya varel. Malam itu mungkin malam terakhir mereka bertemu, setelah peristiwa yang tidak di inginkan terjadi. Kedua orang tua mereka mengetahui hubungan mereka.
"Sudah jangan menangis, semua akan baik - baik saja"
"Tolong jangan tinggalkanku, aku terlanjur mencintaimu. Tetaplah bersamaku".
"Aku minta maaf, aku mencintaimu".
"Jangan katakan seperti ini, tolong jangan bilang kamu mau meninggalkanku. Kita akan bersama selamanya dan aku akan selalu ada untukmu".
Tiba - tiba terdengar suara dobrakan pintu yang mengagetkan mereka berdua. Varel terkejut melihat ayahnya sherin berdiri tepat di depan mereka sambil memasang wajah yang sangat marah.
"Apa ini? Apa yang kamu lakukan pada anakku. Apa yang kamu pikirkan?. Ayah sherin sangat geram dengan perlakuan varel pada anaknya.
"Ayah aku mencintainya, kita saling mencintai satu sama lain".
"Kamu mencintainya lebih dari kamu mencintai ayahmu sendiri?".
"Om aku sangat mencintai sherin".
"Apa alasanmu untuk ini?".
"Aku yang salah, aku sungguh minta maaf".
"Kenapa kamu meminta maaf kepadaku?kau jangan ikut campur dengan urusanku, akan aku beri pelajaran kau. Sini kemari kau biadab".
"Ayah jangan kau sakiti dia".
"Mulai sekarang jangan pernah ganggu anakku lagi".
Tiba - tiba ayah varel mendengar keributan di kamar varel.
"Varel, apa yang kamu lakukan padanya? Sini kemari kau berapa kali aku memberi tau mu. Jangan pernah berhubungan dengan anak ini, Oh jadi ini ayahnya?".
"Apa maksudmu? Aku tidak pernah mengajari anakku untuk terlibat dengan preman seperti anak kamu. Sherin ayah katakan padamu mulai hari ini jangan melihat dia".
Varel melihat wajah ayahnya yang penuh kemarahan dalam benak ayahnya telah gagal mendidik putranya. Varel pun berlutut di depan ayahnya.
"Ayah aku minta maaf".
"Sherin jangan melihat ke arah dia. Mulai sekarang kamu tidak ada hubungan dengan dia, mengapa kamu terlibat dengan orang seperti dia?.
"Ayah kami saling mencintai".
Varel melihat ayahnya membawa sebuah pistol di saku kanannya. Varel pun merampas pistol itu dari ayahnya.
"Varel apa yang kamu lakukan?".
"Varel jangan lakukan itu". Sherin sangat shock melihat tindakan Varel yang sangat gila.
"Varel kembalikan pistol itu kepada ayah!".
"Varel tolong jangan lakukan hal seperti itu. Ayah lepaskan aku jangan sampai dia melakukan itu". Sherin sangat takut melihat Varel menodongkan pistol ke pelipisnya.
"Tidak! sherin kau sudah tidak ada hubungan dengan dia".
"Sherin aku sangat mencintaimu". Terucap kata - kata terakhir Varel kepada sherin.
"Tolong jangan lakukan itu varel". Sherin pun semakin takut akan tindakan varel.
Tiba tiba terlihat jelas di hadapan sherin tembakan peluru itu berhasil menembus pelipis kanan varel.
"VARELLLLL!!!!!! Mengapa kamu melakukan itu jangan tinggalkan aku disini, Tolong tetap bersamaku. Varel tolong bangun jangan diam saja jawab aku. Aku sangat mencintaimu, kamu bilang tidak akan pernah meninggalkanku. Kenapa kamu mengingkari janjimu?.
Sherin pun melihat pistol yang varel gunakan tadi dan tiba - tiba sherin menodongkan pistol di pelipisnya, Terucap kalimat terakhir yang di ucapkan sherin.
"Varel aku mencintaimu, kita akan bertemu suatu saat nanti. Karena kita sudah berjanji tidak akan pergi meninggalkan satu sama lain".
"Sherin Tidak!! Jangan". Ayah sherin sangat takut melihat anaknya melakukan hal itu.
"Doooorrrrrrrrr!!!. Terdengar suara tembakan yang di lakukan sherin, terlihat disana darah segar bercucuran.
Terlihat jelas di depan ayah sherin tembakan yang begitu keras berhasil menembus pelipis anaknya. Varel dan sherin mengakhiri hidup bersama setelah mereka tidak di ijinkan menjalin hubungan. Kedua orang tua mereka sangat menyesal telah melarang hubungan mereka berdua.
"Kita sudah berjanji untuk tidak meninggalkan satu sama lain, tapi kenapa kamu meninggalkanku?.
-sherin-
Thankyou for reading:)
Jangan lupa vomment, jika ceritanya bagus akan aku publish part berikutnya😀
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST MEMORY
RomanceCerita tentang kedua pasangan yang romantis menjalani kisah cinta mereka dengan berbagai macam masalah dan hambatan. kedua pasangan tersebut membuat janji sehidup semati, tidak akan pergi meninggalkan satu sama lain. Varel dan sherin saling suka sat...