Ya, begitulah sistem di sekolah jenjang SMP dan SMK. Diadakan Kemah setelah MOS.
Dengan kondisi tak baik namun tetap bersemangat. Dan juga terpaksa, aku ikut ke acara itu karena wajib.
Malam dihari pertama, cukup kondusif karena tidak ada yang kesurupan. Namun besoknya acara outbond aku sendiri yang memaksa ikut. Ya, tetap saja badan kurang fit dan tumbang ditengah jalan ketika berjalan ditengah hutan. Karena jalur yang kakak kelas susun melewati hutan belantara, bukit, dan sungai kecil.
Maag terlanjut kumat. Jadi sudah cukup menguras tenaga terlebih dahulu. Disaat aku menuruni tangga diantar kakak kelas untuk pulang ke buper, banyak sekali mereka yang menghadang. Perempuan berbaju putih, anak kecil yang berlari, dia yang mengintip dari sela-sela pohon, dan masih banyak lagi.
Dilogika saja mana ada anak kecil mau bermain dan berlarian didalam hutan. Dengan lariannya yang sangat cepat.
Tak lama setelah menuruni bukit, sampai juga dijalan utama. Masih dengan ditengah hutan dan perbukitan, aku dihadang sosok perempuan dari kejauhan.
Tak terlalu jelas namun sepertinya sudah menunggu disana. Sudah deg-degan bagaimana jika jalur pulang mengarah kesana?
Tapi untunglah, kakak kelas dan pembina mengantarku lewat jalan sebaliknya.
Sesampainya disekolah. Aku tidur disamping ustdazahku. Didalam kelas pastinya. Sesaat sedang tidur aku merasa sedang diawasi, tidurku pun tak pulas. Ya, dia yang tak jelas. Berbaju putih dari seberang ruangan menatapku dengan pandangan kosong, aku melihatnya sesaat setelah bangun. Karena takut akupun keluar dari kelas itu dan kembali ke tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fántasma
ParanormaleDari bahasa Yunani maupun Italia, yap benar. Hantu, mereka yang tak bisa dilihat oleh mata manusia yang biasa. Mereka juga temanku. Apakah aku normal? Dari dulu ku kira mereka hanya hadir dalam halusinasi pikiranku, tetapi rasa ragu itu terjawab tan...