🌹🌹🌹
Prolog :
Ssst! Dengarlah dia datang!!
Apakah kau tau rasanya saat daging mu terpotong oleh pisau?
Apakah kau tau rasanya saat darah mu tidak berhenti mengalir keluar dari tubuh mu?
Apakah kau tau rasanya mati lebih baik dari pada hidup?!!Ya! Mungkin tak terbayangkan oleh mu! Tapi inilah kehidupan baru ku! Tanpa cahaya, tanpa tawa, tanpa senyum, yang ada hanyalah pedih didalam ruangan gelap ini.
🌹🌹🌹
Aku keluar dari kamar itu setelah mengenakan pakaian yang ada. Disana terlalu sunyi dan sepi. Entah kemana kedua orang itu, aku tak melihatnya.
Aku hanya duduk dan menunggu dimeja makan sambil memperhatikan jam antik itu.
Tak tak tak!
Detakan jam itu terdengar sangat jelas dan memenuhi ruangan. Semakin lama semakin terdengar sangat keras dan membuatku terpaku menatapnya.🌹🌹🌹
Ditempat lain.
"Hei! Eason! Berhenti aku ingin bicara!"
Suara Anko sedikit geram dengan sikap Eason yang tak peduli. Anko mengikuti langkah Eason yang cepat.
"Yamazaki-Kun! Aku bilang berhenti!"
Anko menarik tangan Eason dan membuatnya menghentikan langkahnya.
Eason berbalik dan memperlihatkan wajah datarnya.
"Kau tak bisa lari dari perjanjian kita begitu saja! Ini baru dimulai! Apa kau tidak mau membalas kematian kakak mu?!"
Eason hanya menatap Anko tanpa menjawab pertanyaannya.
"Apa kau lupa dengan apa yang sudah mereka perbuat pada Koga? Apa kau mau membiarkannya begitu saja? Hah?!"
Tak ada jawaban dari Eason.
"Tujuan kita sama Eason! Kita harus melakukan nya! Kita harus membalas perbuatan mereka dengan cara yang sama!"
"Jika kita tidak bisa menyakiti mereka, kita masih bisa menyakiti putri mereka! Itu sama saja kan? Nyawa dibayar nyawa!"
Lanjut Anko dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.
"Terserah dengan apa yang kau perbuat pada gadis kecil itu. Urusanku hanya dengan Ryuji, bukan gadis itu"
Eason menarik bahu Anko dan mendekatkan wajahnya. Tangan Eason mencengkeram kuat bahu Anko dan membuat nya meringis kesakitan.
"Jangan mengatur ku dan jangan pernah ikut campur urusan ku!!"
Dia melepaskan cengkraman tangannya dan kembali kedalam apartemen itu.
"Sial! Bocah sinting itu membuat bahu ku sakit! Uh!"
Saat wanita licik itu mau kembali kedalam, ponselnya tiba-tiba berdering.
Dreet dreet dreet!
Dia mengeluarkan ponselnya dan terkejut melihat nama sang penelepon."Sunny?"
"Apakah dia sudah menemukan sesuatu?"
Dia mengangkat panggilannya dengan senyum liciknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Masokis
Mystery / Thriller*AYO KITA BUDAYAKAN FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DULU SEBELUM MEMBACA🥰 DAN JANGAN LUPA VOTE + COMEN DISETIAP CHAPTER NYA❤️* "Arrghhhhhhhh!!!" Setiap hari hanya terdengar jerit pilu seorang gadis dari balik pintu besi disebuah rumah tua ditengah huta...