Malam harinya nata mencoba untuk bersantai didepan balkon kamarnya, ia berdiri dipagar pembatas sembari menghirup udara malam yang menyejukkan, sesekali nata menyeruput teh hangat yang ia buat semenit yang lalu.
Pandangannya pun mulai menangkap seseorang di seberang sana, siapa lagi kalau bukan adi, pria tersebut melakukan hal yang sama seperti dirinya, berdiri di balkon namun bukan teh hangat yang ia minum melainkan kopi hitam.
Kaya bapak - bapak aja doyan kopi pahit
Adi yang sadar ditatap nata pun melambaikan tangannya sembari mengulas senyumnya. Nata yang melihatnya langsung memalingkan pandangannya ke samping dan berusaha tidak memperdulikan adi.
Sokap banget sih
Kini nata merasa ada yang mengganggu matanya, lalu menatap tajam kearah adi yang usil, ternyata adi sedang bermain laser dan menyorot nya ke arah mata nata. Bayangin aja gimana rasanya, pasti sangat mengganggu.
"Apaan sih lo!?" Teriak nata reflek.
Ttok.. ttok..
Ketukan pintu kamarnya pun terdengar, lalu dibuka pintu tersebut dengan celah kecil lalu menampakan wajah sang mama "Kak udah malem, jangan teriak ganggu tetangga aja" ujar sang mama lalu menutup kembali pintu tersebut.
"Iya ma, maaf"
Adi yang melihat hal itu hanya tertawa puas, lalu sebuah ide terbesit dikepala nya, ia berlari kedalam kamarnya.
Nata mendengus kesal lalu kembali menatap kedepan, dan tidak menemukan adi disana.
"Syukur deh kalau ngilang"
Belum beberapa menit, kini adi kembali lagi kedepan dan melihat kedepan ternyata masih ada gadis itu, namun nata sibuk dengan handphone nya.
Lalu adi kembali menyorot laser nya kearah gadis tersebut sehingga membuatnya menatap penuh kearah adi.
Adi pun menunjukkan kertas berukuran A4 ke arah nata, nata yang melihatnya mencoba menyipitkan matanya dan berusaha membaca tulisan yang ditulis adi.
I L-o-v-e y-o-u
Setelah membacanya nata hanya menatap adi biasa saja, lalu masuk kedalam kamar dan keluar membawa kertas berukuran A4 juga, lalu menuliskan sesuatu disana.
Setelahnya ia arahkan ke adi tulisan tersebut.
Gila lo, cabe
Adi yang usai membaca tulisan nata hanya terkekeh, lalu menuliskan kembali ke kertas kemudian ia tunjukkan kembali ke nata.
Iya gue gila, gara - gara lo
Kini nata tertawa, adi yang melihatnya hanya mengulas senyumnya. Sadar ditatap adi dengan senyuman merekah di bibirnya, dengan cepat nata mengembalikan mimik wajahnya.
Nata pun beranjak dari balkon kamarnya, lalu menutup pintunya, namun sebelum menutup nya nata menuliskan sesuatu di kertasnya kembali lalu menunjukkannya kepada adi.
Sinting
Lagi dan lagi, adi hanya tertawa melihatnya, baru kali ini ia melihat gadis seperti nata. Pasalnya banyak gadis diluar sana yang mendambakan dirinya, namun tidak bagi nata, jadi menurut adi nata itu gadis yang asik untuk dibuat bahan usilan.
Paginya nata sudah rapih dengan seragam sekolahnya dan duduk bersama dengan papa dan adiknya, sedangkan ibu nya sibuk dengan menyiapkan makanan untuk mereka.
"Bin, kakak nebeng kamu ya"
Soobin pun menggeleng tidak setuju, pasalnya ini hari senin dan jarak antara sekolahnya dengan sekolah kakaknya sangat jauh.

KAMU SEDANG MEMBACA
AdiNata
FanfictionNata seorang gadis yang ketus dan terkesan jutek itu mulai terusik akibat kehadiran murid pindahan baru dari kalimantan, yakni Adi bhaskara. Pasalnya adi selalu mengganggunya dan berusaha masuk kedalam pikiran nata, akankah adi berhasil memasuki pik...