CHAPTER #7

694 43 0
                                    

Selama perjalanan ke rumah sakit hyunjin dan somi hanya terdiam sesekali mereka melirik satu sama lain

Dan akhir nya somu membuka pembicaraan

"Demi apa serius jadi canggung gini, gak kebayang kita sama sama jatuh cinta hahaha adek kakak pula hahaha" ketawa garing yang di balas tatapan aneh dari hyunjin

"Mi,lo serius cinta sama gue? Sejak kapan?"

"Hmm dari lama sebelum gue tau kalau gue anak angkat dan pas denger gue bukan anak mama sama papa aneh nya gue malah seneng karena gak ada salah nya kalau gue cinta sama seorang hwang hyunjin, lah lo?"

"Anjir masih asing di telinga gue denger orang yang biasa nya manggil adek kakakan sekarang jadi lo gue" hyunjin mengalih kan pandanan nya ke luar mobil

"Di tanya gak di jawab... ini Hwang somi eh salah jeon somi nanya sejak kapan Hwang hyunjin cinta sama Somi?" Ucap somi rada ngegas

"Sebelum lo cinta sama gue, lo alasan kenapa gue gak pernah punya cewek hanya lo som yang gue cinta itu juga tiba tiba"

"Lo nggak ada niatan jadiin pacar gue gitu?" Somi

"Nunggu lulus sma trus kita langsung nikah deh, dan ini sebagian dari rencana"

"H-haa? Gimana? gimna? Anjy kgk ngerti gue demi apa" somi berusaha mencerna perkataan hyunjin

"T-tunggu maksud lo? Mama papa tau? Cinta lo ke gue bukan karena adek kakak? Eh gimnana sih? Otak aku buntu"

"Kurang lebih seperti itu" hyunjin

***

M

ereka sudah ada di depan pintu yang terdapat tulisan nama Jeon HANBIN.

"Jin, nama papa gue Jeon hanbin?" Hyunjin mengangguk lalu mengetuk pintu dan membuka nya.

Hyunjin menggenggam tangan somi dan membawa nya masuk ke ruangan itu

"Tante... ini aku Hwang hyunjin membawa anak mu Hw- ah tdk Jeon somi"

Tante tante berbadan ramping yang tengah menangis menghadap suami nya pun berbalik menunjukan air mata yang tambah deras saat melihat somi

"Lihat sayng bahkan anak kita yang dulu kita sia sia kan tumbuh cantik seperti ini, bangun lah tidak kah kau mau melihat anak mu yang sangat cantik ini?" Tante tante itu langsung menuntun somi agar lebih dekat ke ranjang hanbin atau papa nya.

"Dia papa ku? Kenapa dia seperti ini? Kenapa tan.. ah salah kenapa ibu menangis? Apa papa tidak kunjung bangun?" Tanya somi ke bingungan

Expresi apa yang harus dia lakukan?
Bisa di bilang dia senang karena bertemu orang tua kandung nya

Tapi di sisi lain dia sedih karena pertama kali dia melihat papa nya dan dalam keadaan banyak alat dan mesin mesin di tempel kan di badan nya yang tergeletak di kasur pasien

Di sisi lagi dia dan keluarga hyunjin menjadi ada jarak karena harus membagi kasih sayng nya untuk keluarga yang sama sama penting nya

Somi yang tidak tahan menahan bendungan air di mata nya pun segera berlari keluar ruangan dan di susul hyunjin

Hyunjin menarik tangan somi hingga memutar badan somi menjadi kehadapan somi.

"Sandar lah di pundak ku, mungkin akan mengurangi rasa sedih mu"

Somi tidak menyandar kan kepala nya di pundak hyunjin tapi somi langsung memeluk erat hyunjin dan ia terhisak hisak menahan tangisan nya

Hyunjin yang peka suasana hati somi pun membawa somi ke mobil lagi

"Masuk lah dan menangis lah sekencang apapun di sini akan lebih nyaman dari pada seorang model menangis kencang di rumah sakit "

"Huwaaaa jinnn gak tau gue harus senang apa sedih jin hiks hiks sumpah perasaan gue campur aduk hiks hyunjin hiks hwaaaaaa!!!!" Tangisan somi semakin kencang

Hyunjin memeluk somi "tenang kan dirimu sayang kau bisa melanjut kan nya nanti, kita bertemu dulu dengan tante jennie, dia mama mu som mari kita berbincang bincang duly dengan nya" ucap hyunjin mengelus rambut somi

"Sudah tetang?" Ucap hyunjin dan membuat somi tersadar dari lamunan nya

"Hmm sudah lumayan"

"Ayok ke atas mama mu menunggu"

###

"Terimakasih karena sudah merawat dia dengan baik, somi menjadi anak yang sangat cantik. Kami menyesal.. sangat menyesal, dimana irene? Kenapa dia tidak ikut? Jinyoung?" Tanya jennie (ibu somi)

"Mereka sibuk , tante aku mencintai somi lebih dari apa pun boleh aku memiliki nya? Ah maksud ku aku ingin dia yang menjadi pertama dan terakhir untuk ku" mata somi langsung tertuju pada hyunjin.

Jelas dia kaget perasaan mereka baru saling mengetahui isi hati dan tiba tiba dia di lamar wow. Hyunjin punya tekad hati level max

"Hm? Itu bukan urusan ku, memang aku yang melahir kan dia tetapi yang mengasuh sejak bayi adalah irene jadi irene secara otomatis adalah ibu nya jadi tanya kan pada ibu mu sendiri, kalau tidak mau repot langsung saja tanya ke somi gimana somi?"

"Aku mau dengan senang hati" somi

"Sayang lihat anak mu yang cantik ini,dia di lamar di depan mu lekas lah bangun aku rindu mata mu yang indah"

Hyunjin dan somi melihat ke arah jennie yang sedang berbicara dengan hanbin tanpa ada respon




Sekian gaise hari ini

mon maap kalau rada gak nyambung

Sorry banget

Selamat membaca

Aku sayng kalian yang meninggal kan jejak ...♥️

Yang enggak aku  juga mau ucapin terimakasih🙏

THE POWER OF LOVE - [HJ & SM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang