Happy reading!
2 - DIDEKATI
Kiel Savelino :
hai, Claretta.
save back ya, Kiel.Claretta Anastasia :
oke.Kiel Savelino :
udah makan?Claretta Anastasia :
udahh,kenapa?Kiel Savelino :
oke, gapapa:)***
Pagi ini Kiel tak sabar untuk bertemu sahabat-sahabatnya, Delvin dan Kennedy. Mereka sudah bersahabat sejak SD-SMA.
”Gaisss! semalem gue udah ngechat Claretta.” Teriak Kiel yang membuat sahabat-sahabatnya itu kaget.
”Ya trus kenapa?” Tanya Kennedy cuek.
”Lo chat gimana? Lo bilang suka sama dia? Lo nembak dia? Lo ngajak dia pacaran?” Serbu Delvin memberi pertanyaan bertubi-tubi.
”Pertama gue minta save back, trus gue tanya dia udah makan apa blom” Terang Kiel pada kedua sahabatnya.
”Yaelah gue kira lo nyatain cinta lo. Kalo gitu doang mah semua cowok juga bisa, Yel.” Ujar Kennedy agak kesal.
”Dia balesnya gimana? cuek? panjang? humble? ramah?” Tanya Delvin yang bertubi-tubi.
”Ya cuek sih, mungkin karena dia suka Kennedy.” Celetuk Kiel sambil melirikkan matanya pada Kennedy.
”Lo gausah bawa-bawa hal itu. Gue gasuka dia dan gua gasuka lo comblangin gue sama cewek siapapun.” Jelas Kennedy yang membungkam kedua sahabatnya.
”Ya So-Sorry Ken.” Ucap Kiel merasa bersalah.
***
Sekarang adalah waktu istirahat pertama.
”Lin,Che, Ayo ke kantin! Gue gak sabar ketemu Kennedy yang uwu ituu.” Ujar Claretta sambil menunjukkan senyum giginya.
”Aduh gangerti lagi gue Sama lo. Udah dibilang jangan ngejer Kennedy. Mending lo sama Kiel aja gue yakin dia gak sedingin Kennedy.” Ujar Valiny kesal.
”Hati gue maunya Kennedy,Lin. Oh iya, kemarin Kiel ngechat gue. Dia minta gue save back nomornya trus dia nanya gue udah makan apa belom.” Jujur Claretta.
”Hah serius? Kiel ngechat lo? Kayak gitu? Jangan-jangan Kiel beneran suka sama lo! Kiel itu susah dideketin siapapun Ta! Wah fix, Ta. Lo sama Kiel aja.” Cerocos Valiny.
”Gak mungkin lah Lin. Banyak juga kok cowok yang ngechat gue kayak gitu. Gak ada bedanya.” Ujar Claretta yang tidak mempercayai omongan Valiny.
”Beneran, Ta. Lo jangan liat chat dia. Tapi lo bandingin sikap dia sama orang lain dan ke lo.” Jelas Valiny memberi tahu.
Michelle yang sedari tadi sudah pusing mendengar percakapan keduanya
”Udah dong. Ayo mau sampai kapan ngomongin Kiel terus. Ayo ke kantin. Gue laper sumpah!””Yaudah ayo.” Ujar Claretta langsung menarik tangan keduanya menuju kantin.
***
”Michelle, temennya Claretta ya?” Tanya seseorang pada Michelle yang sedang mengantri untuk membeli bakso mbak Sri.
”Iya, kenapa?” Tanya Michelle.
”Ini, tolong kasihin ke Claretta ya. Sama sekalian bilangin semangat. Makasih.” Ujar laki-laki itu sambil memberikan coklat lalu ia langsung pergi.
”Kayak kenal itu cowok.” Batin Michelle.
Michelle melihat punggung laki-laki itu yang semakin menjauh, namun Michelle melihat bahwa laki-laki itu pergi ke meja Kennedy makan bersama laki-laki lain. Michelle yakin ia adalah sahabat Kennedy.
Sesampainya dimeja tempat Michelle,Claretta,Valiny makan, Michelle langsung memberikan coklat itu pada Claretta.
”Dari siapa?” Tanya Claretta tak paham.
”Temennya Kennedy. Gue gak tau namanya. Tadi dia suruh gue sampein, semangat buat lo katanya.” Jawab Michelle.
”JANGAN-JANGAN KIEL TA! OKE GUE SEMAKIN YAKIN DIA SUKA SAMA LO!” Teriak Valiny membuat hampir seluruh orang yang berada di kantin mendengarnya. Termasuk mbak Sri, mungkin.
”Lo bisa ga sih,Lin, ngomongnya pelan-pelan?” Ujar Claretta tak sanggup menahannya.
"Sorry Ta, habisnya gue greget sama lo Ta.” Ucap Valiny.
”Ini serius dari temennya Kennedy?” Tanya Claretta pada Michelle.
”Iya Ta. Nanti deh Kita lewatin mejanya Kennedy trus gue kasih tau orangnya.” Jawab Michelle tak mau pusing.
Claretta tersenyum mendengarnya.
”Oke. Peka banget sih lo.”***
Makin penasaran gak sama next part?
Jangan lupa Vote dan Comment ya!
Thank you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh, My Love!
Teen FictionIni adalah kisah dari seseorang yang hidup di planet bumi, disini sebagai Claretta. Claretta, Seseorang wanita yang mengidolakan Kennedy karena ntah mengapa, Claretta sudah merasa nyaman ketika bertemu dengannya. Perasaan itu lama-kelamaan berkemban...