Part 1 ( Awal untuk pertemuan)

47 0 0
                                    

Hari yang cerah di dunia langit, membuat Belia bersantai santai di kamar nya. Hari ini ia begitu senang karna besok ia berumur 18 tahun . Dimana ia akan di takdirkan Moongoddes tak lain ibu nya sendiri untuk mendapatkan kekuatan turun menurun dari ibunya. Dan juga ia di takdirkan mendapatkan pangeran yang sangat tampan hihi, membayangkan nya saja membuat Belia begitu senang. Kira-kira Ibu nya memilih pangeran siapa ..

"Mohon ampun Putri, saya ingin mengantarkan gaun Putri untuk besok" Suara Maid menyadarkan lamunan Belia

"Ah terimakasih" Belia mengambil pemberian maid itu dan gaun ini sangat indah..
" rasanya tidak sabar saja.." gumam Belia

Moongoddes yang didepan pintu tersenyum hangat melihat gumaman putri nya. Ia tetap putri nya yang polos dan lugu.

"Tapi, ntah kenapa aku merasa besok akan terjadi hal yang buruk. Semoga saja tidak" ucap Moongoddes dalam hati

Di lain tempat..

Kerajaan yang begitu sangat sangat besar, dengan dinding di lapisi emas dan begitu panas.
Tenaga listrik selalu mengalir begitu saja jika seseorang menyentuh sedikit dinding kerajaan itu.Awan gelap selalu melingkar di sana seolah olah siapa yang masuk, dia akan menderita selamanya.

Tidak ini bukan seolah olah, ini benar adanya.
Ini adalah kerajaan Dewa Raxizar Petras Vayres
Yaitu dewa kematian. Dewa yang bringas akan kematian, dikenal tidak memiliki hati.
Wajah dingin, mata tajam sudah melekat di dirinya.

Raxizar melangkahkan kaki nya menuju ruangan rapat. Aura nya begitu kuat saat masuk keruangan, semua peninggi-peninggi clan disana menunduk untuk menetralkan tubuh mereka . Sudah biasa bagi mereka saat bertemu Raxizar membuat mereka seolah olah tidak berdaya.

"Apa yang kalian ingin katakan" Suara berat nan dingin Raxizar membuat yang ada di ruangan ini menahan nafas sebentar.

"Ampun yang mulia Raxizar, hamba perwakilan Clan Vampire . Bahwa besok adalah hari lahir putri Moongoddes . Dimana Moongoddes ingin mengundang anda untuk datang di alam atas Dengan hormat kami datang, terima kasih yang mulia" Ucap Raja Vampire ini dengan lantang.
Sungguh dia sangat grogi. Ada salah kata saja mungkin ia sekarang sudah mati.

Raxizar menatap lekat manik mata Mahluk Vampire di depannya. Dengan sekejap mata, Raxizar menghilang begitu saja.

"Oh moongoddes mengapa dia begitu sangat mengerikan" Ucap Raja Werewolf dengan lemas

"Hey jaga ucapanmu serigala bodoh disini masih ada pengawal nya, kau tau tiga pengawalnya ini sangat mengerikan 2× lipat dari kita" bisik Raja vampire, Samuell Vergas

"Namaku bryan hantu sialan" ucap Raja werewolf itu menyaut dengan kesal.
Baru saja Samuel ingin menyahut pengawal Raxizar pergi berlalu, sebelum itu mereka berkata dengan serentak

"Keluar semua!"

Dan itu membuat mereka se-ruangan ini saling menunduk hormat satu sama lain lalu pergi cepat² . Ruangan ini membuat mereka menjadi raja idiot saja!

End*
(Jangan lupa vote dan comment ya teman²
Kalau ini cerita rame, Aku bakal lanjut🥺)

DEWA KEMATIAN { Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang