Melawan Suami

449 14 0
                                    

di antara cerita ruh orang yang datang kepadaku hari jum'at ini, orang yang masih saudara, sekarang ini datang dalam keadaan gosong seperti kena bakar, jadi tubuhnya menghitam dari kepala sampai kaki.
" kak saya ingin hidup lagi saja..." katanya, dia masih saudara, sejak kecil memanggilku kakak.
" ya kalau sudah meninggal tidak bisa hidup lagi dik..." jelasku.
" tapi kok ya nasibku begini, di dunia sengsara, di akherat di siksa hu huuu.." dia menangis.
" semua orang itu kalau masih hidup ya pasti punya masalah, dan kalau sudah mati punya masalah di akherat, kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh., itu kan sudah ketentuannya Allah di dalam alqur'an, la ini sampean di siksa apa kok smpai hitam legam begini?"
" saya di bakar kak..., "
" la memang dosa apa kok di bakar?"
" saya di dunia dulu suka membentak bentak suamiku kak, saya tiap hari membuat tempe jadi lelah, dan kalau suami di rumah saya bentak bentak, saya tdk terima dengan rizqi yang dia bawa..."

" ooo begitu rupanya, ya kalau melawan suami di sana di siksa kalau meninggal, itu sudah resikonya, kalau berani pada suami berarti berani menanggung siksaan di akheratnya."
" tolong kak, aku tdk kuat di siksa, bisakah saya hidup lagi, saya janji tdk akan melawan pada suami dan akan taat."
" kalau sudah meninggal nanti hidup lagi ya nanti jadi mayat hidup, jasad sampean kan sudah di kubur, meninggal itu kan ketentuannya Allah dik."
" tolong kak, saya tdk kuat di pukuli malaikat, mbok di suruh berhenti mukuli saya."
" sampean kan di doakan, di tahlilkan, apa tdk sampai doa mereka?"
" tdk ada kak, tdk ada doa yang sampai saya..."
" coba dulu di dunia jadi muridnya pak kyai, kami malaikat juga tdk akan menyiksa." celetuk malaikat.

" kok kamu bilang bgt malaikat?"
" ya kan kalau jadi murid kyai, Allah juga mengijinkn di tolong sama pak kyai, apa kami berani menentang Allah? ya tdk berani kan pak kyai, jadi akhirnya kan di angkat siksanya."
" dik, coba ini saya kirim fatekhah ke sampean di rasakan." kataku....
........ ..   . .  

" badanku enakan kak, rasa sakitnya hilang, dan gosong gosongnya juga hilang., terimaksih kak."
" sudah kyai, jangan di tolong lagi, dia bukan murid kyai."
" ya malaikat, dia kan jg masih saudaraku."
" tapi dia banyak dosanya."
" ya sudah, sekarang bawa dia ke rumahnya, biar melihat keluarganya."
" tadi juga sebelum kesini saya bawa ke rumahnya kyai, tapi dia nangis terus, berisik, minta bawa ke kyai, jadi saya bawa kesini."
" ya kalau begitu di bawa lagi ke akherat."
" baik kyai" malaikat pamitan mengucap salam.

Cerita Alam GhaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang