Anak Sang Kyai

184 8 1
                                    

kisah ini aneh, dokter yang mengatakan anakku di santet.

si kecil sudah beberapa bulan ini tdk nafsu makan, saya menganggapnya biasa, maklum anak kecil, sudah tdk mau makan, juga tdk mau minum susu, rewel, dan badannya makin kurus, karena susu tidak mau, makan juga tidak mau, padahal sebelumnya lahap kalau makan, sudah ku belikan vitamin, suplemen penambah nafsu makan, masih saja tetap tak mau makan, dan susu jug tdk mau, ku ganti dengan susu merk lain, siapa tau tdk cocok dengan susunya sehingga tak mau susu, tapi beberapa kali ku ganti merek susu tetap tdk mau minum susu, malah mintanya minum teh.

walau tidak sakit, tapi makin hari makin kurus saja, karena kawatir maka ibu ku suruh bawa ke dokter anak, biar dapat resep penambah nafsu makan, sebab lama lama saya lihat di samping kurus, juga badannya makin lemah, berdiri saja sering jatuh.

akhirnya sama ibu di bawa ke dokter anak, setelah pulang dari dokter anak, ibu cerita, kata dokternya anakku di santet, lhoh kok dokter tau soal santet segala....
kata dokter " ini anak kena santet bu, "
" kok dokter tau?" tanya ibu mertua saya heran.
" ya saya kan lihat bu, anak ini di santet orang, agar tidak nafsu makan, lama lama nanti meninggal."

setelah ibu mertua pulang, dan laporan, saya malah heran, karena saya malah tdk menganggapnya ke sana, malah tidak saya cek kalau itu serangan santet, saya anggap anak anak kecil biasa nafsu makannya susah.

setelah tau itu saya segera cek, saya tarik jika di badan anak saya ada kirimannya, ternyata benar, ada banyak jin, siluman, paku, rambut, dan kain putih yang di ikat, pantesan nafsu makannya menurun wong di perutnya ada kiriman itu.

hati saya sremet sremet pada dukun yang menyantetnya, lalu saya tarik, ternyata hanya dua dukun, langsung saya hajar habis habisan, saya tidak rela dukun itu masih hidup di dunia ini, saya pastikan keduanya mati, setelah saya hajar.

jika hanya dua dukun, pastilah ada yang menyuruh, dan saya tarik yang menyuruh, ternyata suami istri, jika mereka saya tanya, pastilah tidak akan menjawab dengan jujur, maka saya panggil malaikat pencatat amalnya kedua orang itu.

setelah malaikat pencatat amal datang dan mengucapkan salam, lalu saya tanya,
" siapa kedua orang ini malaikat yang kamu catat amalnya?" tanyaku.
" dia orang sukabumi." jawab malaikat.
" ada urusan apa dia menyuruh dukun menyantet anakku?"
" dulu, waktu pak kyai masih tinggal di pekalongan, dua orang ini pernah minta tolong ke pak kyai agar perempuan ini hamil, tapi dia tidak hamil, makanya mereka menuduh pak kyai dusta."
" loh perempuan ini kan bukan istriku malaikat, kalau saya tidak menghamilinya, itu kan sudah benar,  kalau saya menghamilinya malah salah,  karena dia bukan istriku,  benar kan malaikat? "
" ya benar pak kyai"
" bukannya yang menjadikan orang itu bisa hamil dan punya anak itu Allah,  bukan saya,  kenapa menyalahkan saya yang tidak bisa menjadikan dia hamil, harusnya paling bersalah itu ya suaminya dan Allah. "
" ya pak kyai,  pak kyai kan bukan suaminya,  sudah seharusnya pak kyai tidak menghamilinya. "
" lakok dia menyalahkan saya,  dan menyantet anak saya,  kalau kayak gini,  harusnya di apakan dua orang ini malaikat? "
" di beri pelajaran saja pak kyai... "
" baik malaikat akan ku beri dia pelajaran., semua jin siluman di lumpur lapindo,  kalian semua kesini. "
"Siap pak kyai,  " kata jin siluman dari lumpur lapindo.
" ini perintah saya. "
" siap kyai ada perintah apa,  kami akan laksanakan. "
" mulai sekarang,  kalian semua ku tugaskan,  bawa lumpur lapindo,  masukkan ke dalam perut kedua orang ini,  jangan berhenti,  sebelum ku suruh berhenti,  kalian siap? "
" siap kyai,  kami akan laksanakan,  kami berangkat. "

Saya lihat anakku,  tubuhnya kurus dan lemah.
Tapi yang ku lihat bukan tubuhnya,  saya lihat ruh di dalam tubuh anakku,  ruh idhofinya,  karena ruh idhofi anakku ini sudah sejak masih ruh, sudah aku latih,  aku gembleng agar menjadi manusia tangguh,  tapi kenapa di santet diam saja...
Lalu ku panggil ruh idhofinya.
Dalam tataran urut urutan kedudukan ruh di dalam jasad anakku ini adalah nenekku sendiri,  nenek dalam dunia ruh.
" kenapa diam saja waktu di santet,  gak di lawan? " tanyaku kepada ruh idhofi anakku.
" ini ujian dedek abah... "  jawabnya.
" gak boleh diam saja,  melawan itu namanya jihad. " jelasku.
" nanti kalau dedek melawan,  apa langit dedek akan naik? "
" kamu lihat langit abah,  tinggi tidak,  abah kalau di santet,  abah lawan dukunnya,  itu namanya jihad,  dulu rasulullah saw ketika di serang orang kafir,  apa rasulullah diam? "
" rasulullah melawan abah. Berperang "
" nah itu rasulullah melawan,  kita harus meniru rasulullah,  jangan diam,  ksihan jasad yang dedek tempati,  kan jadi kurus,  lemah,  "
" ya abah... "
" besok besok kalau di santet,  bunuh dukunnya,  jangan berhenti sebelum mati,  pukul,  hancurkan. "
" ya abah... "

Nah bgt sedikit kisah tentang anak saya....

Cerita Alam GhaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang