Pagi ini jeno sudah pergi ke rumah jisung, karena keperluan tugas kelompoknya ia harus rela bangun pagi rebun.
"Mih, jeno berangkat dulu ya." jeno pamit sambil mencium punggung tangan mimih.
"Iya hati-hati."
*Di rumah jisung*
Disana sudah ada renjun, chenle, dan nana."Gasik amat lo pada."
"Ya iyalah, karna renjun buat peraturan siapa yang datang belakangan bakalan kena hukumman."
"Percaya ko sama lele." jeno mengedipkan matanya sebelah.
"Jijay anjir."
"Ya udah yok masuk." titah jisung.
Mereka berhambur masuk dan menaruh tas nya masing-masing.
"Eh, btw maraneh udah nyarap teu?
Semuanya serempak menggeleng.
Serasa di rumah sendiri nana langsung melihat isi kulkas dan mengeluarkan beberapa bahan makanan.
" icung bantuin gue masak." teriak nana pada jisung yang sedang fokus memainkan game."Masak sendiri aja elah, kan cuma masak indomi"
"Ini masalahnya gue kagak bisa pake kompornya geblek."
Jisung langsung menuju ke arah jaemin berada dan langsung menyalakan kompor elektriknya.
"Hilih gitu aja ko repot."
"Bicit."
****
"Ayo anak-anak kita makan dulu." teriak nana sambil membawa makanannya ke meja makan.Mereka berhambur menuju meja makan.
"Giliran makan aja lo pada gercep." sindir renjun sambil memberikan mangkuk pada masing-masing anak."Iya maaf daddy." celetuk chenle.
"Siapa yang lo maksud daddy?"
"Nana kan mami dan elo daddy" jisung menimpali.
"Daddy badan lo jangkung."
"Emang."
****
"Oke gue kenyang, tengkiyu ya." jisung nyelonong duluan ke kamar untuk menyelesaikan gamenya disusul chenle."Renjun-ssi lihat sini," entah dari kapan nana sudah memegang kamera dan memotret renjun yang dengan ajaibnya sudah ada alat lukis disana.
"Heh ini bekas makan lo pada cuci dulu." tegur jeno pelan.
"Kagak mau." mereka berteriak serempak.
Jeno yang termasuk pribadi apik bergegas memakai sarung tangan pink untuk bersiap mencuci piring.
"Huang renjun." panggil jeno.
"Hmmm."
"Bantuin gue." jeno merengek dengan ekspresinya yang masih tenang.
"Gue sedang sibuk."
"Nana bantuin gue."
Bukannya menjawab nana malah memotret jeno.
"Jeno si muka ramah, lihat sini."
"Chenle bantuin gue."
"Gue lagi olahraga membentuk abs."
Chenle tiba-tiba berdiri dibelakang jeno dan bermain bola basket dengan standing ring yang telah di susun jeno pas nana masak.
Plak, bola plastik tersebut mengenai badan jeno.
"Lele, jan jahat sam gue kenapa si.." jeno tersenyum polos. Sumvah ya ini jeno mukanya senyum terus meski terbully.
"Terangkanlah~terangkanlah~" renjun tiba-tiba mengisi soundtrack adegan tersebut.
"Oey kalian julid banget sama gue."
"Derita lo." mereka membalasnya serempak.
Ketika jeno sedang mencuci tangannya, tiba-tiba dari arah kamar jisung membawa kue yang sudah ada lilin menyala diatasnya. Dan mereka mulai bernyanyi. Lagu ulang tahun untuk jeno.
****
Selamat ulang tahun yang ke 20 jeno lee.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMstand Daily
HumorKarna visual yang nyata adalah ekspresi saat melakukan kegiatan sehari-hari ©uli_yu2020