Matahari memancarkan kekuasaannya, membuat tenggorakan gue mengalami kemarau panjang. Akhirnya sepulang sekolah gue mampir dulu beli es kelapa muda langganan gue. "Mang, kalapa mudana hiji wae dibungkus."
Si mamang melihat ke arah gue sambil mengacungkan jempol"Siap jang"
Karna antrian yang cukup panjang, akhirnya gue yang dari posisi berdiri langsung aja nyempil duduk dibangku panjang paling pinggir.
Gue melihat ke sekeliling, ternyata ga jauh dari grobak mamang es ada gerobak somay bandung. Tapi yang menarik bukan gerobaknya melainkan ada mark. Gue melmbaikan tangan sambil menyahutnya "hoi mark."
Mark yang pesenan batagornya udah kelar segera menghampiri gue, "sendirian aja lo?" tanyanya pada gue sambil mengunyah somay bulat-bulat.
"Iyee, yang lain pada ekskul, btw lo balik sama siapa?" gue melihat sekilas ke arah motor mark yang ternyata sepertinya tidak ada penumpang. Sebenernya sekedar basa-basi basi aja si.
"Sendiri, ya udah bareng aja bareng gue." tawarnya.
"Emang aing mau nebeng, lumayan ongkos ojegnya." gue nyengir kuda.
"Otak gratisan mulu lo." dia menjitak mesra kepala gue.
"Heh, kimvrit kalau gue amnesia gimana?"
Bukannya mark yang menjawab tapi si mamang menyodorkan pesanan gue, sambil bilang "makanya kalau ga mau amnesia banyakin minum biar fokus."
"Sekalian aja kek ada manis-manisnya gitu." cibir gue.
****
Hola gaeseu, sejujurnya gue udah ngantuk banget nulis ini tapi kalau ga nulis takut idenya langsung hilang.
Btw setelah renjun siapa lagi ya, kalau ada ide curat coret kolom komentar yess *berbisik* jan lupa sambil tekan bintang ehe
Siyubabay ({})
KAMU SEDANG MEMBACA
SMstand Daily
ComédieKarna visual yang nyata adalah ekspresi saat melakukan kegiatan sehari-hari ©uli_yu2020