Sore ini tampak cerah, padahal sedang musim hujan. Tapi biarlah mungkin ini adalah pertanda baik dari sang pencipta aing, supaya nanti malem aing bisa solat terawih.
Aing bukan manusia yang soleh banget, jadi ketika denger kalau "solat terawih pertama mempunyai keutamaan" aing langsung aja semangat. Ya gusti maafkan jaehyun yang paling tamvan ini tapi ibadahnya ikhlas ko lillahitaala, serius ga boong ehe.
"Hyung~" suara khas haechan terdengar lantang. Mau tak mau aing kudu mengeluarkan suara merdu ini.
"Iyeee." oke skip, gue kalah dari lee jeno yang tiba-tiba ntah dari kapan udah berdiri diambang pintu.
"Nongkrong sore kuy. Kita jajan rame-rame puas-puasin makan besok kan udah harus nahan laper."
"Hyung." suara berat adik aing alias lee jeno memenuhi rumah ini.
"Ape!" aing berteriak balik. Sialanya teriakan aing malah dihadiahi timpukan bantal sofa dari emak.
"Apasi mih." keluh aing.
"Jangan teriak-teriak ini suara tipinya jadi ga kedengeran." mimih nyerocos sambil mata yang tetap fokus ke depan tv.
Dari sini kalian bisa tau bahwa jadi seorang kaka memang selalu dijadikan sasaran emak buat ngamuk. Hmmm, aing? Sabar aja."Hyung buruan mo ikut ga nongkrong, kak doy yang traktir?" teriak jeno lagi.
Daripada kena timpuk lagi, mending aing nyamperin mereka ke ruang tamu.
"Otw." aing nyengir kuda.
"Ga mau ganti celana dulu?" tanya haechan melirik setelan aing yang cuma pake kaos oblong sama kolor jersey.
"Kagak usah lah, lo juga pake kolor." balas aing.
****
Aing kira, doy mau traktir ramen yang kedainya deket masjid gede di alun-alun desa sana. Tapi ternyata, dijajanin gorengan bi wiwi mana dijatah lagi setiap orang ga bole dari serebu. Untung ada uang yang nyempil disaku kolor lumayan bisa beli es boba."Hyung bagi es nya." adek aing mulai culametan.
"Sia mah hirupna teh culametan met met culametan met met culametan." sarkas aing pada adek watados ini.
"Sia mah jigana teh..." nyanyian aing terinterupsi.
"Kalau ada makanan di meja, mangga legleg ku sia." komplotan aing ikutan nyanyi.
Baru aja aing merasa melambung tinggi, karna ada pendukung. Tapi ujug-ujug wae yang lainnya juga mulai minta dan es boba aing akhirnya jadi digilir.
Mau tau ekspresi aing? Hanya bisa menelan saliva dengan mata yang berkaca-kaca.
Maka wahai kalian, ketika nongkrong jangan jajan sendirian karna itu sangat ngarugikeun apalagi kalau kalian hanya anak sekolah yanh duit jajannya tergantung kemurahan hati emak.
***
Hola, oke cerita aing ini kalau ibarat komik onlen genrenya itu slice of life. Jadi ora panjang-panjang ceritane. Hehe
Kalau mau request tokohnya komen aja disini yes.
Siyubabay ({})
KAMU SEDANG MEMBACA
SMstand Daily
HumorKarna visual yang nyata adalah ekspresi saat melakukan kegiatan sehari-hari ©uli_yu2020