Pagi ini gue sedang duduk dibangku kelas, suasananya masih sepi karna jam masih menunjukan pukul enam lewat lima belas menit (6.15).
Gue datang pagi bukan karna harus nyontek pr atau ngerjain tugas. Tapi ya karna pengen aja.
Jam 7.45 anak-anak kelas gue baru berdatangan, ouh iya dikelas ini ga ada teman sekomplek. Untungnya gue pribadi yang mandiri bukan jenis murid yang bergantung pada murd lain.
Namun kejadian yang tak mengenakan kadang menyapa gue, 'beautiful boy' siswa laki-laki dikelas gue sering banget manggil gue gitu. Awalnya biasa aja, tapi semuanya berubah ketika ada satu cewe yang naksir gue dan ternyata cewe itu adalah gebetannya preman di kelas gue.
Semenjak itu, kata 'beautiful boy' mejadikan gue sebagai sasaran yang katanya gue itu maholah, pencinta fujo lah, intinya berbagai kata-kata hinaan.
Pernah suatu ketika defry (preman kelas gue) beraksi di depan banyak orang bukan lagi di dalam kelas tapi dipinggir lapangan. Dia sengaja membuat kaki gue tersandung. "Eh, sori sori aing ga sengaja. Jangan nangis ntar bedak sama lipstik lo luntur." teriaknya sambil tertawa.
Gue bangun dibantu jaehyun."muka dia emang cantik, tapi dia lebih gentle daripada lo yang mukanya menly tapi mainnya kotor gini. Jijik aing." tembal jaehyun sambil tersenyum meremehkan.
"Ouh satu lagi." jaehyun melirik ke arah defry yang sedang menahan marah. "Meskipun dia cantik buktinya gebetan lo malah suka sama sobat gue tuh dibanding sama lo. Ini bukan tentang cantik atau ganteng tapi tentang kulit mulus dan kulit burik. Menurut lo siapa yang bakal menang si seger memanjakan mata atau si kucel dengan tingkah macam bocah?
****
Pesan dari cerita ini adalah tolong jangan rasis. Sekian wwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
SMstand Daily
HumorKarna visual yang nyata adalah ekspresi saat melakukan kegiatan sehari-hari ©uli_yu2020