Chap 2😭

28 18 3
                                    

👏Enjoy Reading👏

"Mamiiii, papiiii, Khansa kangen!!!"

"Biasa aja kalee, Dek"

"Iya, nih, mami juga"

"Papi juga, lho!"

"Kacang ini kacang!"

"Hehehe," kompak mami Papi Adek Raka

"Lho, kok, kayak ada yang kurang, ya?" tanya Rena-mami-tiga sodara itu

"Kata teh kania tiba-tiba ada masalah di kantornya" ucap Khansa agak sendu

"Ya udah, kalo gitu, yuk, kita pulang!" ajak Radit-Papi tercintahnya

Mereka pun masuk ke mobil yang di supiri Raka maka dari itu terjadilah suasana keheningan hingga di pertengahan jalan ada truk yang rada oleng namun keluarga Alfiora tak sadar akan hal itu hingga.....

"WOY KEPINGGIRIN MOBIL LO!" teriak seseorang memperingati sembari mendekat ke sebelah mobil untuk menggiring nya lalu

BRAK

Terdengar suara motor seperti yang tertabrak truk hingga terpental agak jauh motor dan si pemilik pun mencar

"Ada apa kak? Ayo liat" panik mami sambil keluar dari mobil lalu menghampiri orang yang terhempaskan agak jauh tadi di susul papi khansa dan raka di belakang mami

"Astagfiruloh, kakak!" pekik mami agak histeris

"Ada apa mih? Hah kak kania ayo bawa ke rumah sakit!"

"Gak usah" sergah kania susah payah

"Mending-an kita pu-lang aja kalian ba-lik ke mobil a-ja" lanjut kania susah payah dengan terbata bata

"Ya udah kalo kamu nggak mau ke rumah sakit kita bareng aja naik mobil" lerai papi nya

"Ta-pi pih, mo-tor nya? Auh!" timpal kania tapi tiba tiba ia meringis karna merasa ada rasa nyeri pada luka di lengan nya

"Sudah ayo cepet!" final mami

Mereka pun menurut sedangkan kania berjalan dituntun oleh papi mami dan motor nya itu urusan nanti lalu masuk ke dalam mobil yang di sopiri raka dari situ tercipta suasana keheningan hingga seseorang mulai bicara

"Mih pih dan adek!" suara kania yang agak lemah itu membuyarkan hening

"Ada apa, Teh?"

"Ini mih ka-ka mau ka-sih se-suatu buat ka-lian"

"Apa itu, Teh?" antusias khansa yang di balas sebuah senyuman hangat sang kakak kania dengan susah payah dengan posisi tepar berusaha merogoh saku jaket nya dan ketemu, lalu ia sodorkan sebuah kotak dengan ukuran sedang kepada adik nya

Dengan senang hati khansa membuka nya saat kotak itu di buka adek itu cuma melongo tak percaya

"Apaan, Dek?" suara bariton raka bertanya

"I-tu untuk kita su-dah ada nama-nya tinggal di ba-gi" lagi lagi kania berseru dengan susah payah

"Ini kak mih pih keren tau!!"

"Wah, iya, yah, Dek"

"Kalo gitu bagiin dong, Dek!" sewot raka nya

"Udah nanti aja kasian nih si Teteh" lerai papi yang di angguki semua

Sampai di rumah Kania berjalan di tuntun oleh mami papi nya mereka pun masuk ke dalam rumah kania di duduk kan di ruang tengah

"Dek, mana?" kode raka untuk meminta bagian isi kotak kania cuma bisa senyum Mami Papi? Mereka geleng-geleng aja Khansa membagi kan nya sesuai nama yang ada di sana

"Wah ini mah bagus bener jam nya!"

"Iya ini juga kalung nya."

"Ini bisa jadi peninggalan buat generasi selanjut nya, iya kan mih?"

"Ini pasti mahal banget abistuh langka bat lagi, aaahhhkk" girang Khansa sampe loncat loncat, wkwk

"Makasih Teh Kania!"

"Udah, ahk, kaka nya jangan di ganggu, sana kalean masuk ke kamar kan besok sekolah," suruh mami yang di tururti anak anak nya kania juga ikut bangkit dengan susah payah lalu berbalik lebih dulu sebelum papi nya ingin bicara ia mengisarat kan supaya "jangan khawatir aku bisa sendiri kok percaya deng" dengan senyum hangat yang di angguki Mami Papi

Ini tengah malam yang mengenaskan bagi kania yang sedang duduk di balkon kamar nya setelah tadi ia mengobati sakit nya hingga kania kembali ke kamar sembari membaringkan seluruh tubuh di kasur king size milik nya

Kalian perlu tahu kalo dalam kamar Kania itu bernuansa ala pembalap dan campuran feminim itu lah dia sama kayak sifat nya yang plin plan dan per ragu kania selalu saja ia seperti di landa kebimbangan kalo sudah kek gitu dia bakal kayak singa betina yang merasa terusik oleh musuh

Ihk, kagak kebayang dah tuh

***

Tak lama hingga pagi melanda ada cahaya yang tanpa permisi membangun kan seorang gadis singa

"WOY BURUAN BANGUN MAU SEKOLAH KAGA!!" teriak adek nya-Raka menggedor pintu kamar Kania dengan membabi buta

"Iya, bentar" sahut Kania sambil ngucek mata dan menyeret tubuh nya ke kamar mandi tak lebih tak kurang dari lima belas menit ia selesai dari ritual mandi di tambah pake seragam langsung saja pergi ke bawah untuk sarapan bareng keluarga

"Morning all" sapa Kania

"Morning too kaka dari kita semua!" balas sapa Khansa dengan senyum nya

"Dek sini deh kaka bisikin" ucap Kania sembari mendekati telinga Khansa selesai dari berbisik adek nya langsung membisik kan sesuatu ke abang nya yang langsung di angguki Raka

"Kalo gitu kaka duluan ya semuaaah" pamit Kania sembari bersalaman sama mami papi nya

Sesuai rencana di hari pertama kania membawa motor Raka itu juga terpaksa itu karna motor nya lagi ada di bengkel segera kania melajukan motor sport warna merah milik Raka dengan kecepatan di atas rata-rata

Tak berapa lama akhirnya Kania sampai di sekolah lalu ia memarkirkan motor nya dulu

"Weits, broo, tumben pagi!" sapa cowok menepuk bahu kania ala salam para cowok maco ya mungkin di kira raka kan belum di buka kok helm nya juga lalu........

Say hello
Jumpa lagi

Hehehe

Sorry di gantungin nih
/plak

Vomment

✌✌✌
Pendek?
Emang

King Size [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang