Game yang Sulit 2

387 29 0
                                    

                                  CR

" Bagaimana ini bisa terjadi pada mereka ?" tanya Kairi

" Sebelumnya aku juga tidak tahu jika game itu ada virusnya" jawab Yuuki

" Nona tenangkanlah dirimu" ucap seorang dokter yang bernama Hojo Emu

" Usiaku 17 tahun" jawab Yuuki

" Bagaimana kau tidak terkena virusnya ?" tanya seorang bugster di sebelah dokter itu

" Itulah yang ingin aku tanyakan" jawab Yuuki

Tiba - tiba seseorang menggunakan jas datang dan menghampiri mereka. Ia bilang namanya Kuroto Dan Shin atau dipanggil Kuruto.

" Kemungkinan besar dia memiliki darah yang dapat di gunakan untuk membuat obat penawar untuk penyakit game" ujar Kuroto

" Lalu apa yang dapat di lakukan ?" tanya Keichiro

" Tentu saja mengalahkan bugster itu" kata bugster yang ternyata bernama Parado

" Tidak semudah itu Parad, ini bukan game sembarangan, untuk mengalahkan bugster ini kau harus bisa keluar dari rumah bagster ini" Jelas Kuroto

" Tapi aku tidak tahu bagaimana caranya" tambah Emu

" Oh' la la, sepertinya aku tahu orang yang cocok untuk membantu kalian" jelas Noel

" Siapa dia ?" tanya Parad

" Yuuki Lupin" jawab Noel sambil menunjuk ke arah Yuuki

" A... Aku ?" Tanya Yuuki

" Uwi"

" Baik aku percaya padanya" Ucap seseorang bernama Kiriya

" Baiklah lalu apa lagi yang kita tunggu" Ucap Emu

                                ***

" Jadi kita hanya harus keluar dari rumah ini bukan ?" tanya Parad

" Apa nenek itu harus di hindari" tanya Emu sambil menunjuk ke arah Granny yang sedang melihat mereka

" Astaga CEPAT IKUTI AKU" ucap Yuuki sambil membawa Emu dan Parad lari
" Cepat sembunyi di sini" Yuuki membawa mereka ke arah kotak berbentuk balok dan bersembunyi di dalamnya

" Game macam apa ini" bisik Parad

" Sudahlah ayo nenek itu sudah pergi, lalu apa yang harus kita lakukan Yuuki?" tanya Emu

" Cari Master Key, kunci berwarna merah" bisik Yuuki
" Apa mungkin ada di dapur ?"

" mari kita cek" tambah Emu

Akhirnya mereka turun dari lantai atas untuk menuju dapur

" Di dapur tidak ada apa - apa tapi lihat! ada semangka" jelas Parad sambil menunjuk semangka

" Bawa saja itu" bisik Yuki

Mereka pergi ke sebuah tempat. Mereka masuk melewati jendela karena pintunya terkunci. Dan di situ ada alat seperti untuk memenggal

" Taruh semangkanya di situ" Ujar Yuuki sambil memegang tuas untuk memenggal

Saat semangkanya terbelah ada kunci di dalamnya

" Apa ini Master Key itu ?" tanya Parad

" Benar, sekarang dia akan datang cepat masuk ke ruangan itu"

Di ruangan itu terdapat Palu. Mereka pun mengambilnya dan pergi ke tempat di bawah ruangan mereka bersembunyi. Ternyata ruangan itu masih berhubungan dengan kunci berikutnya tapi mereka memutuskan untuk membuka kunci pertama dan kayu di pintu itu.

" Baiklah mari kita buka kunci dan papan itu" ujar Parad tanpa melihat sekitar

" PARAD TUNGGU" Yuuki langsung menarik tubuh parad dari jebakan itu

" Jika kau terus berjalan sepertinya nenek itu akan mengejar kita" Ucap Emu sambil menunjuk tali dan sebuah lonceng

Tiba Tiba Granny sudah di belakang mereka. Dan Buk ia memukul mereka

                           DAY 2

" Bagaimana kuncinya ?" tanya Emu

" Biasanya ada di tempat saat kita mati tadi" jawab Yuuki

Mereka akhirnya kembali ke tempat mereka mati tadi, dan membuka kunci pertama dan sebuah papan

" Tinggal 2 kunci lagi" bisik Emu

" Coba kita cari di garasi mobil"

Merekapun pergi ke garasi mobil dan menemukan kunci mobil

" Buka Desk Bornya" Bisik Yuki

Akhirnya mereka berhasil mendapat kunci berikutnya. Tapi mereka bertemu Granny, mereka pun saling mengejar. Saat di pintu utama Emu sempat membuka kuncinya tapi Grannya langsung memukulnya

                            DAY 3

" Ini semua salahmu Emu" ujar Parad

" Eh, kok aku ?" balas Emu

" Ini bukan salah Emu, tapi dari awal ini salahku, jika aku tidak meminta mereka bermain game ini . . . pasti ini semua tidak akan terjadi" Ucap Yuki dengan kata sedih

" Eh, tidak jika bukan karena dirimu pasti kita sudah kalah dari tadi" ucap Parad untuk menghibur Yuki

" Baiklah, ayo kita cari kunci terakhir" ujar Emu

Mereka mencoba mencari kunci itu di kamar sebelah ( Kamar Granny ) tetapi mereka malah menemukan jasad Granny yang di gantung dengan borgol. Granny ternyata sudah berada di belakang mereka dan . . .

                              DAY 4

" Hanya perlu kunci terakhir saja rasanya sulit sekali" keluh Parad

" Sepertinya aku tahu di mana kunci terahir itu" jawab Yuuki

Mereka pergi ke tempat pertama mereka bersembunyi. Di situ ada ruangan dengan seekor laba - laba. Kecerobohan Emu yang sekarang membuat mereka mati. Ia mendekati laba - laba itu dan tersengat racunnya

                               Day 5

" Ini kesempatan terakhir kita" ucap Emu

" Kita harus mengambil barang di sarang laba - laba itu" tambah Yuki

" Bagaimana caranya ?" tanya Parad

" Daging" jawab Yuki

Dengan tuntunan Yuuki mereka berhasil pergi ke ruangan daging dan mengambil daging itu. Mereka segera pergi ke ruangan laba - laba itu dan menaruh daging itu di sudut ruangan. Dengan sigap Emu langsung mengambil benda di dalam sarang itu.

" Apa itu Emu ?" tanya Yuuki

" Linggis" jawab Emu dengan kebingungan

" Apa gunanya ?" tanya Parad sambil menengok ke arah Yuuki

" Ruangan itu" Yuuki menunjuk ke arah sebuah ruangan tanpa pintu dan di dalamnya terdapat kerangka dan kipas pabrik

" Aku akan ke sana" Ucap Parad

" AWAS PARAD" Ucap Yuuki sambil menahan badan Parad yang hampir jatuh ke lubang dengan kedua tangannya

" Yuuki, Parad apa kalian baik-baik saja" tanya Emu

" Ambilkan papan yang ada di bawah, a . . . aku sudah tidak ku . . .kuat menahan Parad" Ucap Yuuki dengan nafas tetsenggal-senggal

" Baiklah, tolong kalian bertahan" ucap Emu sambil berlari dengan cepat

Emu berhasil mendapatkan papan kayu itu. Ia segera berlari ke arah Yuuki dan Parad. Dengan cepat ia menaruh papan itu di atas lubang itu.

" Emu segera buka dan ambil kunci itu di kipas pabrik itu" ujar Yuuki yang masih kelelahan menahan Parad

Akhirnya Emu berhasil menaruh kunci terakhir dan berhasil pulang

Im Just a Cupid [ Lupinranger vs Patranger ] + Kamen Rider Ex - AidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang