part 1

56 18 15
                                    

~calm, useless feelings are still part of humans~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~calm, useless feelings are still part of humans~

****

09.45
Di sekolah.

"Gue ga suka ya lo insecure gini ryn!"ucap vio dengan nada tinggi.

"Lo enak tinggal ngomong kaya gitu,gue yang ngerasain vio.lo enak badan lo udah bagus,lo cantik,lo pinter.jadi lo bisa ngomong kaya gitu sama gue,coba kalo lo yang ada di posisi gue lo juga bakal kaya gue"balas gue ga kalah ngegas,dan tiba tiba vio berhenti sambil memegang pundak gue.

"Ryn dengerin gue,semua orang punya kekurangan dan kelebihannya masing masing,lo kaya ,keluarga lo utuh,lo juga cantik ryn!lo cuma kelebihan berat badan,sedangkan gue?keluarga gue ga utuh bokap gue pergi,gue cuma tinggal sama nyokap sm kaka gue,disini lo masih ngeluh?!"

"Gue kaya?yang kaya bokap gue,lo juga kaya vio!dan lo juga tau kan harta itu ga ngejamin kita buat bahagia!"ucap gue seraya menghempas tangan vio dari pundak gue.

"Iya gue tau itu,tapi seengaknya lo bersyukur sama apa yang lo punya,bentuk fisik bisa di rubah pelan pelan ryn,lo gausah insecure gini"vio menurunkan nada suaranya.

"Gue cuma ngerasa hidup gue ga berguna dengan bentuk fisik yang kaya gini"tanpa gue sadar air mata sudah berhasil lolos mengalir di pipi gue.

"Gaada manusia yang ga berguna di dunia ini ryn"vio menenangkan dan menghapus sisa air mata di pipi gue.

Kringggg kringggg

Bel sudah di bunyikan menandakan istirahat pertama sudah habis,dan seluruh siswa di wajibkan masuk ke kelas masing masing.

"Udah ah balik ke kelas lo sana udah bel tuh gue juga mau masuk kelas"

"Gaah gue mau bolos dulu,gue mau ke kantin aja"balas gue santay.

"Serah lo deh"ucap vio malas,lalu berjalan ninggalin gue.

Masa gue mau cabut sendirian kan gaasik ,ajak risa kali ya -batin gue.

Gue jalan seorang diri menuju kelas gue yang letaknya di lantai dua bukan mau mengikuti pelajaran,melainkan ingin mengajak risa untuk cabut bersama,melewati koridor yang sepi tidak ada satu orang siswa/i sama sekali ,karena koridor yang sedang gue lewati ini lorong bagian kelas ipa jadi ya wajar saja mereka kan kelas kelas teladan.

Ketika sampai di kelas ternyata guru mata pelajaran di kelas gue sudah datang

Alamat gajadi cabut bareng risa ini mah,balik lagi dah gue-batin gue

Baru berjalan beberapa langkah, tiba tiba suara seseorang berhasil menghentikan langkah gue.

"Mau kemana kamu ryn!!!!balik ke kelas atau ibu kasih kamu nilai D di raport!!!"suara lantang bu magda menusuk di telinga gue.

Gue berbalik badan sambil menggaruk telengkuk gue yang tidak gatal,serta menunjukan cengiran khas gue.Gue berjalan mendekat ke arah bu magda lalu mencium punggung tangannya.

"Mau kemana kamu??!mau cabut lagi?untung saja nilai mu tidak seburuk tingkah lakumu ryn"

"Ma- mau ke kamar mandi bu,tadi saya kebelet"

"Boong itu bu dia mah mau ke kantin"ucap salah satu orang siswa yang berada di dalam kelas.

"Heh berisik lo ya,gausah ikut ikut deh"

"Anjir badak marah ngeri gue"

"Entar di seruduk lagi"

"Lah dia mah bagong"tambah salah satu temen gue.

"Anjir tambah parah ya hahahahaha"

"Hahahahaha"tawa satu kelas pecah,kecuali cowo gue dan risa temen sebangku gue.

Jleb.

Nusuk banget,mata gue memanas, dada gue berasa di tusuk sama beribu ribu anak panah.gue udah ga tahan akhirnya gue lari ninggalin kelas tidak peduli dengan bu magda yang sedari tadi meneriaki gue,gue lari ke atap sekolah dimana itu tempat yang paling damai yang ada di sekolah itu.

Gue nangis sejadi jadinya,gue merogoh saku untuk mencari cutter yang selalu gue bawa kemana mana,gue ukir bagian tangan gue di sebelah kiri dengan tulisan died ,dan terus menyalahkan diri sendiri,belum puas melakukan itu di tanggan gue lanjut ke kaki gue,belum sempat cutter itu menyentuh bagian kaki gue ,seseorang merebutnya dari tangan gue.

"Kamu ngelakuin ini lagi?!!!!"bentak reno seraya membuang cutter yang di pegangnya ke sembarang arah.

"Lo gila ya ryn!!!!"tambah risa,ya mereka datang berdua.

"Ya!!gue gila,gue stres,gue depresi,semua orang mandang gue rendah,gue selalu di remehin!!"teriak gue dengan air mata yang terus mengalir.

Reno berjalan mendekat ke arah gue dan narik gue kedalam pelukannya .

"Kamu ga serendah itu sayang,kamu aja yang nganggep nya berlebihan"ucap reno dengan nada sangat pelan.

"Aku berlebihan?kamu kira ga sakit di permaluin di depan kelas,bahkan mungkin kelas sebelah denger,kamu ga mikir perasaan aku kaya gimana?!"

"Iya aku tau,mereka itu cuma sirik sama kamu,kamu cantik ko,kamu pinter,dan inget ya semua orang punya kekurangan sayang,jadi gausah ngerasa paling buruk ya.jangan pernah ngelakuin hal bodoh kaya gini lagi ryn,karena ini cuma ngerusak diri kamu aja sayang"ucap reno menenangkan seraya membelai rambut gue.

"Yaudah ayo bawa ke uks dulu ren"ajak risa.

"Ke uks dulu yu aku bantu"ajak reno,gue balas dengan anggukan kepala.

****

Ig:@agatha.fm_

Baru awal udah kaya gini ya aduhhh wkwkwk,smoga cerita yang ini bagus ya
Love you gengs<3

Seeyou gays🖤.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fat to idealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang