arcana: a mystery, a secret of nature that human sought to discover
---
Bagaimana kalau manusia memang ditakdirkan untuk terus berjalan mencari?
Arcana, tentang kehidupan tujuh agen bayangan. Oh, dan orang-orang yang mereka temui.
Sujeong masih menatap lekat layar ponselnya. Ia sedang membuka website Melodica Academy. Tepatnya halaman yang menampilkan daftar 10 pianis terbaik pada konser minggu lalu. Di sana juga terlampir nilai dari pelatih mereka dan pelakon musik terbaik yang kemarin hadir. Bukan hanya itu, ada juga apresiasi dan masukan berguna atas penampilan mereka.
Tidak ada nama Ryu Sujeong di halaman itu. Sebenarnya Sujeong sudah dapat menduganya langsung setelah konser mereka resmi selesai.
Sujeong tidak tahu apa ia akan sanggup membuka penilaian Bae Joohyun, nama yang berada di peringkat paling atas daftar tersebut. Ketika tangannya sudah berada di atas nama perempuan itu untuk membuka detail penilaian, si kembar Kang Dongju dan Kang Jongdu menepuk pundaknya bersamaan.
"Ya!" pekik Sujeong, terdorong ke depan dan nyaris saja terjatuh dari tepi kasur tempatnya duduk.
"Ya! Noona! Dipanggil dari tadi tau!" teriak Dongju membalas Sujeong.
"Makan malam sudah siap, Noona," tambah Jongdu Pelan.
Kedua kembar itu memang memiliki kepribadian yang berbeda jauh. Jongdu Si Adik memiliki berperawakan lebih sopan, dewasa, dan pengertian. Sedangkan Dongju adalah teman bergulat Sujeong.
"Oke oke, tapi kan tidak perlu bikin kaget dari belakang gitu," gerutu Sujeong. Satu minggu atau paling tidak dua sekali, Sujeong akan selalu menyempatkan waktu weekend untuk mengunjungi panti asuhan yang telah merawatnya selama masa kecil hingga remaja.
Lily House masih hangat dan ramai seperti dua tahun lalu Sujeong akhirnya memutuskan untuk hidup sendiri di daerah Itaewon. Masih ada Jin Kyung ssaem yang merupakan ketua dapur Lily House dan masakannya yang enak dan bergizi, pun Kim Haesook ssaem -Ketua Kim- ketua panti yang selalu sibuk merajut pakaian hangat baru tiap tahun untuk satu per satu anak panti.
"Sujeongie, apa syal musim dinginmu masih bagus?" tanya beliau di sela canda gurau makan malam mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Eoh, masih kok, Ssaem. Aku juga bisa merajut sendiri, tahu. Aku sudah buat sarung tangan juga untuk musim dingin nanti."
"Aah, baiklah baiklah, memang Sujeongie sudah gadis besar ya," gumam Haesook senang.
"Tapi pasti masih cengeng deh, Ssaem," ejek Dongju.
"Ya!!" Sujeong cemberut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
