setelah melepaskan mu, aku melalui hari-hari seperti biasa.
bekerja, bekerja, bekerja.
berharap semua yang kulakukan bisa membuat aku melupakanmu.tak lama aku resign dari kantorku dan kerja di kantor baru.
di kantor itu ada seorang laki-laki.
tubuhnya kecil, tidak seperti kamu yang tinggi.
setiap melihat dia, sekilas aku seperti melihatmu.
ah tentu saja kalian berbeda.
bahkan cara berbicara nya saja berbeda.
bicaranya lembut, tidak seperti kamu yang berkata kasar mulu.
eh aku tidak bermaksud membandingkan kok!awalnya aku biasa aja.
tapi dua teman baik ku selalu saja menggoda ku bilang kalau dia lebih baik dari kamu.
memang dua temanku menyebalkan sekali, setiap hari aku selalu disuruh melupakanmu.
padahal nanti juga aku lupa sendiri, seperti yang lalu-lalu.lalu ada satu waktu di mana aku tak sengaja melihat nya menunaikan sholat dhuha, di situ hatiku terasa sejuk melihat nya.
tapi ya sudah, aku masih biasa saja.
dua teman baik ku setiap hari membicarakan laki-laki tersebut, membuat aku mau tidak mau memikirkan laki-laki itu kan?tapi ya sudah aku masih mencoba biasa saja.
aku tidak boleh suka duluan, tidak lagi.
tapi memang semesta sering kali suka bercanda.
entah kenapa saat berbicara dengan nya pipiku malah merah merona.
padahal dia tidak memandangku sama sekali.
lantas apa yang membuat aku merona? aku masih ga habis pikir.
aku coba bersikap biasa saja, walau setiap hari teman-temanku meledekku membuat aku malah tambah kepikiran.sampai ada suatu kejadian yang membuatku lebih ga habis pikir lagi.
tiba-tiba dia chat dan meminta izin menjagaku.
aku bingung, apalagi saat tau alasannya.
benar-benar langsung blank dan ga habis pikir aku.
kamu tau alasannya? dia cemburu saat pacar temanku memaksa ku makan duren dan dia ga suka ada yang mengajakku begitu padahal aku makan duren nya juga bareng-bareng ga berdua doang.aku malah jadi inget waktu kamu cemburu perihal aku yang memakai satu earphone berdua dengan teman baikmu, tapi tentu saja kamu tidak pernah mau mengakui itu.
di dekati dia, tapi yang ku pikirkan malah kamu.
itu tidak adil bagi nya bukan?
akhirnya aku mencoba buka hati untuk dia.
gapapa kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Untukmu
Poetryhanya segelintir kata yang aku buat dan berharap kamu membacanya